review essay beasiswa

10 Tips Menulis Esai Beasiswa yang Efektif agar Lolos Seleksi

pelepas stres bisa menulis

Pendaftar beasiswa luar negeri umumnya diminta untuk mengirimkan esai beasiswa sebagai salah satu syarat pendaftaran. Biasanya, esai tersebut dilampirkan bersamaan dengan syarat dokumen lain saat pengajuan aplikasi.

Esai beasiswa umumnya ditulis dengan alur yang jelas. Setidaknya, terdapat tiga komponen dalam struktur esai meliputi pendahuluan yang berisi latar belakang, pembahasan atau inti dari topik yang disajikan, dan penutup yang berisi kesimpulan.

Pengertian Esai

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Esai juga seringkali disebut sebagai tulisan opini atau pendapat seseorang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari buku Mengenal Karya Sastra dalam Bentuk Kritik dan Esai oleh Suci Wulandari dkk, esai pertama kali ditulis sekitar tahun 1500-an oleh seorang filsuf Prancis yang bernama Montaigne.

Tulisan Montaigne berisi cerita yang berasal dari pendapat pribadinya. Menurut Montaigne, esai tersebut bertujuan untuk mengekspresikan pandangannya tentang kehidupan. Gagasan tersebut diterbitkan dalam sebuah buku yang berjudul Essais.

Esai sendiri terbagi menjadi berbagai jenis. Di antaranya esai deskriptif, esai tajuk, esai cukilan, esai pribadi, dan esai reflektif. Dalam hal keperluan beasiswa, jenis esai yang dibuat adalah esai pribadi.

Jenis-jenis Esai Beasiswa

Esai beasiswa umumnya terdiri dari dua jenis, yaitu personal statement dan motivation letter. Kedua esai tersebut memiliki tujuan dan pola penulisan yang berbeda. Berikut penjelasannya:

1. Personal Statement

Personal statement merupakan sebuah esai yang ditulis untuk menceritakan kehidupan pribadi, mulai dari latar belakang, pencapaian atau prestasi yang diraih, dan pengalaman pendukung lainnya. Personal statement ini berfungsi untuk mempromosikan diri sebagai kandidat terbaik saat melamar beasiswa.

2. Motivation Letter

Motivation letter adalah esai yang berisi tentang perencanaan atau target, mulai dari rencana masa depan hingga rencana studi. Esai jenis ini juga memuat tentang motivasi pendaftaran beasiswa, seperti alasan pemilihan program studi hingga universitas.

Tips Penulisan Esai Beasiswa

Esai yang dilirik oleh lembaga pemberi beasiswa adalah esai yang ditulis dengan jelas dan persuasif. Melansir situs Clackamas Community College, berikut 10 tips terbaik untuk menulis esai beasiswa yang efektif:

1. Baca instruksi dan pastikan kamu memahaminya sebelum mulai menulis.

2. Pikirkan tentang apa yang akan kamu tulis dan atur pemikiran tersebut sebelum mulai menulis.

3. Mulailah proses menulis dengan membuat outline .

4. Pastikan outline tersebut menyentuh setiap aspek yang diperlukan sesuai petunjuk.

5. Tulis esai dengan menguraikan setiap poin dalam kerangka yang kamu buat.

6. Gunakan bahasa yang jelas, singkat dan sederhana di seluruh esai.

7. Nyatakan pencapaianmu tanpa terlihat seolah-olah kamu sedang membual.

8. Pastikan tata bahasa dan ejaan yang kamu gunakan sudah sempurna.

9. Pastikan esai yang kamu buat sudah membahas seluruh aspek yang kemungkinan ditanyakan.

10. Minta seseorang dengan keterampilan menulis dan mengedit yang kuat untuk mengoreksi esai sebelum kamu mengirimkannya.

Melansir QS Top Universities, Hayley Capp, pemenang QS Leadership Scholarship 2013, membagikan kunci dalam menulis esai beasiswa . Menurutnya, esai yang akan dilirik adalah esai yang dibuat dengan awalan yang menarik.

20D

Kabar Baik! Ada Beasiswa S2 Master of Business Administration di AS

Beasiswa teladan tanoto 2025 khusus mahasiswa baru dibuka, cek informasinya yuk, pendaftaran beasiswa yseali 2025 dibuka, kuliah singkat di kampus top as, kemenag buka 4 beasiswa non-degree khusus santri, bisa studi di 3 benua, bsi scholarship inspirasi 2024 khusus mahasiswa kurang mampu dibuka, buruan daftar, mahasiswa harap program beasiswa full sarjana pemkot cilegon dilanjutkan, ratusan anak ob-security dapat beasiswa pendidikan dari brantas abipraya, dewan komisaris-direksi sambut 520 penerima beasiswa pertamina sobat bumi, kembangkan keterampilan, imip beri tenaga kerja lokal beasiswa ke china.

Christina Aguilera Sukses Pangkas BB hingga 19 Kg, Ini Diet yang Dijalani

Universitas Indonesia

review essay beasiswa

Universitas Gadjah Mada

review essay beasiswa

Universitas Diponegoro

review essay beasiswa

Universitas Airlangga

review essay beasiswa

Institut Pertanian Bogor

review essay beasiswa

Tips Membuat Essay LPDP 2024 Menarik dan Contoh Esai

Pendaftaran seleksi beasiswa LPDP 2024 berlangsung mulai 11 Januari 2024 hingga 12 Februari 2024. Berikut tips menulis essay LPDP 2024 dan contohnya.

tirto.id - Tips membuat essay LPDP 2024 dapat berguna sebagai refrensi dalam menulis salah satu berkas persyaratan beasiswa itu. Tulisan essay yang menarik dapat memperbesar peluang lolos menjadi penerima beasiswa.

LPDP merupakan kepanjangan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, sebuah lembaga penyalur beasiswa di bawah Kementerian Keuangan RI. Program beasiswa rutin diadakan LPDP untuk seluruh mahasiswa Indonesia.

  • Link Unduh Buku Panduan LPDP 2024 PDF dan Cek Tanggal Pentingnya
  • Link Pendaftaran Beasiswa LPDP 2024 di lpdp.kemenkeu.go.id

Tips Membuat Essay LPDP 2024 Menarik & Contoh Esai

Esai merupakan salah satu persyaratan penting dalam pendaftaran beasiswa LPDP. Keberadaan esai LPDP bertujuan untuk memberi gambaran mengenai wawasan dan pengetahuan pendaftar di bidang studi yang ingin dipelajari.

Sebelum membuat esai LPDP, pendaftar perlu mencari refrensi terlebih dahulu. Refrensi tersebut bisa berasal dari esai penerima beasiswa LPDP tahun sebelumnya. Selain itu, penting pula untuk mencermati tips dalam pembuatan esai LPDP .

Meski begitu, pastikan bahwa esai yang Anda buat merupakan karya sendiri. Artinya, esai tersebut bukan ditulis orang lain atau hasil menyalin milik orang lain. Jika esai itu merupakan plagiasi, akan ada konsekuensi yang ditanggung pendaftar.

Berikut adalah tips membuat esai LPDP 2024:

Buat Struktur Esai

Pikirkan terlebih dahulu struktur esai beasiswa yang ingin dibuat. Biasanya, struktur dasar esai terdiri dari pendahuluan, isi, dan penutup. Esai yang terstruktur akan membantu gagasan tersampaikan secara terorganisir dan alur tulisan tampak rapi.

Tulis Identitas Diri

Awali esai beasiswa LPDP dengan memaparkan identitas diri. Hal itu meliputi nama lengkap hingga tanggal lahir. Poin tersebut berguna untuk mengenalkan diri di hadapan panitia seleksi LPDP.

Cantumkan Karier dan Prestasi

Berikutnya, poin yang bisa dibahas dalam esai LPDP adalah riwayat karier dan prestasi. Jelaskan tentang perjalanan karier Anda setelah lulus kuliah.

Karier pekerjaan dapat meliputi posisi serta perusahaan yang pernah Anda ambil. Pengalaman saat masih menjadi beasiswa juga bisa dicantumkan. Tak lupa juga daftar prestasi yang pernah diraih.

Perlu diketahui, penjelasan mengenai karier dan prestasi dianjurkan relevan dengan ide pokok dari esai Anda. Ide pokok tersebut berkaitan dengan rencana studi yang ingin Anda ambil.

Refleksikan Masalah dan Rencana Studi

Dalam esai LPDP 2024, ulas suatu permasalahan atau topik yang menjadi konsentrasi Anda selama ini. Kemudian, refleksikan hal tersebut dengan pengalaman Anda, entah sebagai pelaku ataupun peneliti.

Dari refleksi yang sudah dibuat, usulkan solusi dari Anda sendiri. Solusi tersebut tentu mesti sesuai dengan rencana studi yang ingin Anda tempuh. Usahakan untuk tidak menyimpang dari permasalahan yang sudah Anda ulas.

Rencana Kontribusi

Jika sudah menyelesaikan tahap-tahap di atas, bagian selanjutnya adalah menuliskan rencana kontribusi apabila berhasil menjadi penerima beasiswa . Kontribusi tersebut setidaknya juga relevan dengan studi yang sudah Anda ambil.

Kontribusi sebagai penerima beasiswa dapat meliputi pembuatan pogram hingga pekerjaan setelah lulus. Paling tidak, kegiatan tersebut merupakan bentuk kontribusi kepada Indonesia.

Baca Ulang dan Edit

Esai yang sudah selesai ditulis bukan berarti minus kesalahan atau error. Karena itu, baca lagi esai Anda secara teliti. Jika menemukan kekeliruan, segera perbaiki.

Pastikan bahwa esai LPDP milik Anda ditulis dengan menggunakan ejaan yang baik dan benar (EYD). Pasalnya, faktor tersebut akan cukup menentukan kredibilitas Anda sebagai penulis yang berkutat di dunia akademis.

  • Cara Daftar Beasiswa Bank Indonesia 2024 Tahap 2 & Jadwalnya
  • Anies Janji Hapus Aturan Batas Usia Pelamar Kerja & Beasiswa
  • Apakah Daftar PPG Prajabatan Gratis dan Adakah Beasiswanya?

Contoh Essay Beasiswa LPDP 2024

Berikut adalah contoh esai untuk keperluan mendaftar beasiswa LPDP tahun 2024:

Sukses Terbesar di Hidupku

Ketika duduk di bangku SD, saya merasa bahwa kesuksesan terbesar adalah saat

penerimaan rapor tiba. Sejak kelas 1 sampai kelas 6 saya selalu menduduki peringkat satudi

kelas dan menurut saya itulah kesuksesan terbesar waktu itu. Pemikiran seorang anak

kampung pada umumnya bahwa keberhasilan di sekolah adalah segalanya.

Di masa awal SMP saya merasa gagal karena tidak lagi menduduki peringkatsatu di kelas.

Tetapi orang tua saya memberi nasehat bahwa menjadi nomor satu bukan satu-satunya

ukuran kesuksesan, melainkan tentang seberapa besar usaha yang sudah kita

lakukan kemudian mensyukuri apa yang kita dapatkan dari hasil usaha tersebut. Bahwa

kehidupan kita bukan hanya bagi diri sendiri melainkan juga untuk berguna bagi orang lain.

Dari situlah saya mulai mengikuti kegiatan-kegiatan sosial di sekolah seperti pramuka dan

kesenian jawa. Di pramuka saya belajar tentang gotong royong dan tenggang rasa. Di

kesenian jawa saya belajar tentang melestarikan budaya dan mengamalkan nilai-nilai

warisan leluhur yang berharga. Waktu lulus, nilai saya tidak mengecewakan juga. Saya

menduduki peringkat dua puluh besar di sekolah dan mendapatkan banyak pengalaman

berharga dari setiap kegiatan sosial yang saya ikuti.

Kegiatan pramuka terus saya lanjutkan di SMA dan bertambah dengan kegiatan pecinta

alam juga. Tujuan kegiatan pecinta alam bukan hanya mendaki menaklukkanpuncak puncak gunung tinggi saja, melainkan membangkitkan kecintaan kepada alam dan turut serta melestarikan alam. Beberapa program reboisasi di sekitar gunung lawu sudah saya

ikuti dan melihat pegunungan kembali hijau berseri merupakan kesuksesan yang sangat

berarti. Pegunungan yang hijau asri adalah pertanda alam lestari yang selanjutnya

membawa keuntungan bagi umat manusia.

Di balik semua kegiatan sosial tersebut, saya pun tidak melupakan pendidikan yang menjadi

tujuan utama masuk di SMA. Saya lulus menduduki peringkat sepuluh besar di

sekolah dilanjutkan lulus SNPTN di Universitas Negeri Semarang. Saat itulah sayasemakin menyadari bahwa kehidupan manusia bukan hanya tentang keberhasilan diri sendiri tetapi juga tentang berguna bagi sesama dan berdampak bagi kemakmuran bangsa dan negara.

Jadi, seberapa hidup saya berguna dan berdampak baik bagi sesama, sejauh

itulah pencapaian kesuksesan sejati saya. Saya pecaya, kemampuan yang lebih

baik danpengetahuan yang lebih banyak akan membuahkan otoritas yang lebih

tinggi dankapasitas yang lebih besar sehingga membawa dampak yang lebih luas bagi

masyarakat.

Di kampus, saya berjuang keras untuk dapat lulus tepat waktu supaya semakin cepat

memiliki kemampuan untuk berguna dan berdampak bagi kemakmuran Indonesia. Berbekal

tekad yang kuat hal demikian dapat terwujud. Saya meraih gelar sarjana tepat 4 tahun,

sembari melakukan kegiatan sosial pemberantasan buta huruf. Untuk membiayai hidup dan

kuliah saya bekerja paruh waktu sebagai guru les. Aktivitas yang padat adalah pembangkit

semangat, bukan penghalang untuk meraih kesuksesan.

Selanjutnya tiba waktunya untuk mengaplikasikan ilmu dalam rangka mewujudkan

kehidupan yang berdampak bagi sesama. Saya mengajar di berbagai sekolah dalam rentang

waktu lima tahunan seperti kutu loncat. Dari sekolah A pindah ke B lalu pindah lagi ke

C. Saya berpindah-pindah sekolah bukan untuk mencari gaji yang lebih tinggi apalagi karena

bosan namun karena menemukan fakta peraturan dan kebijakan sekolah tempat saya

mengajar tidak mendukung perkembangan siswa. Sistem pendidikan yang ada

justru menjadi momok bagi para siswa untuk menimba ilmu. Usulan dan pendapat yang

saya sampaikan hanya berakhir di ujung jalan dikarenakan tidak adanya kapasitas yang

Karena itulah saya pun kembali duduk di bangku kuliah program pasca sarjana Universitas

Negeri Semarang. Saya mengambil Magister Pendidikan Bahasa Inggris untuk lebih mendalami apa yang menjadi pokok persoalan para siswa mengalami kesulitan dalam belajar bahasa inggris dan meraih otoritas yang tinggi guna memperbesar kapasitas diri saya sehingga mampu untuk melakukan perubahan terhadap sistem pendidikan di Indonesia.

Tetapi berbagai penelitian selama menjalani program pendidikan ini, menunjukkan fakta–fakta baru yang belum saya pahami sebelumnya. Tidak hanya pendidikan yang belum adil dan merata bagi masyarakat namun kesuksesan pemerintah mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi masyarakat pun masih meragukan. Kesuksesan pemerintah niscaya berdampak pada perbaikan sistem pendidikan diIndonesia.

Keinginan yang kuat tanpa disertai kapasitas yang besar berupa kemampuan, pengetahuan dan otoritas tidak akan menghasilkan kesuksesan besar. Pengembangan kapasitas diri dengan penambahan kemampuan dan pengetahuan serta peningkatan otoritas dapat ditempuh melalui jalur pendidikan. Untuk itulah saya berkeinginan untukmelanjutkan studi ke program Magister Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan supaya hidup saya lebih berguna dan lebih berdampak baik bagi sesama demi terwujudnya cita–cita pembangunan Indonesia

Artikel Terkait

Siapa peter gontha yang kritik naturalisasi timnas indonesia, cek pengumuman hasil administrasi kejaksaan ri cpns 2024, rundown konser sheila on 7 di medan dan info jam open gate, siapa pemilik brandonville studios dan apa kasusnya, ksad usul ahli siber sipil jadi tentara dengan pangkat tituler, nawawi pomolango: kpk bukan anak kandung pemerintahan megawati, keliru, pemberian vaksin hpv untuk legalkan seks bebas, apindo soal potongan gaji dana pensiun: tapera saja kami tolak, pemerintah resmi izinkan ekspor tanaman kratom, jokowi pulang ke solo & tak mau jadi wantimpres usai lengser, sawangan amburadul, kok bisa depok raih kusala transportasi, basuki: jangan jadikan proyek tanggul laut raksasa septic tank, kpk: pejabat sudah tidak takut korupsi, risikonya rendah, hasto: pdip sesali tak tes psikologi jokowi sebelum jadi walkot, hasto mengaku tidak tahu keberadaan harun masiku: itu ranah kpk, polisi periksa pengemudi zenix yang tabrak restoran di senopati, jokowi dinilai boros anggaran lantik menteri di akhir jabatan, wacana pertemuan prabowo-megawati, bisa cairkan suasana politik, jokowi gelar sidang kabinet kedua di ikn bersama seluruh menteri, jokowi minta tni-polri garda terdepan lindungi perempuan & anak, dpr setujui permintaan kemenpora tambah anggaran rp500 miliar, prabowo & sri mulyani ngobrol bahas apbn, jadi menteri lagi, dikritik megawati karena susah ditemui, kapolri: beliau sayang, jokowi nilai kemensos butuh menteri definitif meski cuma 40 hari, kapolri siapkan penyidik usut dugaan penyelewengan dana pon 2024, saksi akui pernah antar harvey moeis ke polda bangka belitung.

review essay beasiswa

  • Corporate Solutions
  • Memberships

review essay beasiswa

Tips Lengkap untuk Membuat Essay untuk Beasiswa!

Tips Lengkap untuk Membuat Essay untuk Beasiswa!

Ketika kamu ingin melamar beasiswa untuk kuliah di dalam negeri atau luar negeri, terdapat beberapa dokumen penting yang harus disediakan. Salah satunya adalah Essay. Essay merupakan sebuah karangan yang berisi sudut pandang sang penulis terhadap suatu permasalahan. Essay memiliki kombinasi tulisan fakta dan opini dan sifatnya bisa informal maupun formal. Biasanya, essay memiliki jumlah kata 500 – 1000. 

Essay memiliki sebutan lainnya seperti Motivation Letter , Personal Statement , dan lainnya. Dokumen ini biasanya digunakan oleh lembaga pemberi beasiswa untuk apakah kalian sudah sesuai dan tepat untuk mendapatkan beasiswa. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai tips untuk pembuatan essay agar kamu bisa mendapatkan beasiswa pilihan kamu. Namun, kita ketahui terlebih dahulu apa itu beasiswa beserta dengan manfaatnya. 

Apa itu Beasiswa? 

Beasiswa merupakan tunjangan yang diberikan kepada pelajar atau mahasiswa sebagai bantuan biaya belajar. Beasiswa digunakan oleh pelajar atau mahasiswa untuk masuk ke perguruan tinggi (universitas) baik di dalam negeri atau luar negeri. Tergantung dari beasiswanya, kamu bisa mendapatkan bantuan fasilitas lainnya khususnya jika kamu kuliah di luar negeri seperti tiket pesawat, tunjangan biaya hidup, akomodasi, hingga kebutuhan pendidikan seperti buku dan lainnya. 

Manfaat Memiliki Beasiswa

Manfaat yang dapat kamu nikmati ketika kamu memiliki beasiswa yaitu : 

  • Kamu dapat menikmati keringanan biaya sekolah maupun kuliah. Apalagi jika kamu melanjutkan pendidikan di luar negeri
  • Menjadi kebanggaan sendiri karena merupakan sebuah prestasi terbaik. Kamu bisa memasukkan prestasi ini ke dalam CV/Portfolio pada saat melamar kerja
  • Bisa mendapatkan relasi dengan sesama penerima beasiswa. Relasi yang kamu dapatkan akan sangat berguna di dunia kerja nantinya. 
  • Mendapatkan beasiswa bisa membuat kamu menjadi lebih semangat untuk menjalani kuliah. 
  • Prospek karir di masa depan akan sangat meningkat. Perusahaan akan lebih banyak melirik kamu jika memiliki prestasi beasiswa. 

Tips Cara Membuat Essay untuk Beasiswa

Berikut ini merupakan cara bagaimana kamu bisa membuat Essay yang menarik agar kamu bisa mendapatkan beasiswa pilihanmu.

Tentukan Dulu Tema dan Pembahasan

Tema atau pembahasan sangat wajib untuk ditentukan, misalkan tema nya adalah Motivation Letter atau Personal Statement untuk beasiswa. Masukkan alasan kamu kenapa kamu ingin mengambil beasiswa tersebut, tujuan kamu, kontribusi kamu nantinya di masa depan, hingga mengapa lembaga beasiswa harus membiayai kebutuhan pendidikan kamu nantinya. 

Jangan lupa untuk membuat pula poin-poin pembahasan setelah kamu menentukan tema dari essaynya. 

Lakukan Riset Lebih Mendalam

Kamu harus mencari tahu apa yang dibutuhkan oleh lembaga pemberi beasiswa. Lakukan riset lebih rinci dan mendalam lagi sehingga kamu bisa mendapatkan gambaran mengenai kriteria apa saja yang dibutuhkan oleh penyelenggara beasiswa dan hal ini dapat mempermudah kamu untuk membuat essay. 

Jelaskan Tujuan, Visi, dan Misi Kamu

Penyelenggara beasiswa ingin mengetahui tujuan, visi dan misi kamu setelah kamu mendapatkan beasiswa dari penyelenggara. Jelaskan secara rinci agar kesempatan kamu untuk mendapatkan beasiswa. Ingat, visi dan misi serta tujuan harus juga kamu jalankan agar penyelenggara beasiswa bisa melihat bahwa kamu serius terhadap goals kamu di masa depan.

Tulis Essay dengan Jelas

Gunakan teknik penulisan essay yang baik, seperti penulisan formal yang jelas, tidak menggunakan kalimat bertele-tele atau kata-kata yang disingkat. Gunakan pula bahasa yang tidak berbelit-belit baik itu bahasa Indonesia ataupun bahasa Inggris. Ingat! Jika ingin diterima oleh beasiswa, buat essay dengan struktur bahasa dan kalimat yang baik. Semakin rapi tulisanmu akan semakin tinggi kesempatan penyelenggara beasiswa menerima kamu. 

Cari Referensi Sebanyak Mungkin

Di internet, sudah banyak sekali contoh-contoh essay untuk penulisan beasiswa yang bisa kamu lihat. Mulai dari struktur kalimat, penggunaan bahasa Indonesia atau Inggris yang baik dan benar, pembuka, penutup, hingga tujuan kamu. 

Itulah beberapa tips singkat mengenai cara membuat essay untuk beasiswa yang baik dan benar. Khususnya bagi kamu yang sedang mencari beasiswa di luar negeri, penulisan essay sudah pastinya harus menggunakan bahasa Inggris. Bagi kamu yang ingin memperlancar penulisan bahasa Inggris, kamu dapat mendaftarkan diri di Wall Street English untuk belajar bagaimana cara menulis bahasa Inggris dengan baik dan benar. 

Kamu dapat menikmati program terbaik dari Wall Street English, ditambah dengan materi yang komprehensif, detail, lengkap, dan berkualitas yang akan membantu kamu meningkatkan kemampuan bahasa Inggris. Yuk, daftar sekarang di Wall Street English!

7 Tips Meningkatkan Profesionalisme Kerja

Tips public speaking dalam bahasa inggris dengan percaya diri, 7 alasan mengapa kamu perlu ikut workshop public speaking, merayakan pengembangan diri melalui bahasa inggris di national conference kami, dukungan wall street english indonesia untuk abang none jakarta timur 2023, apa itu elevator pitch dan apa manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.

review essay beasiswa

  • +62 21 510 12727
  • +62 8131-7777-564 (Chat Only)
  • THE WSE EXPERIENCE
  • THE WSE LIFESTYLE
  • CORPORATE SOLUTIONS
  • TEST BAHASA INGGRISMU

HUBUNGI KAMI MELALUI WHATSAPP

  • Nama Lengkap *
  • Nomor Telepon / WA: * Pastikan nomor telepon Anda tersambung dengan aplikasi WhatsApp
  • Pekerjaan * Pekerjaan Pelajar / Mahasiswa Pegawai Negeri / BUMN Pegawai Swasta Profesional (Dokter, Pengacara, dll) Pengusaha Freelance Belum Bekerja Lainnya
  • Apakah yang ingin Anda capai setelah mahir berbahasa inggris? Apakah yang ingin Anda capai setelah mahir berbahasa inggris? Melanjutkan sekolah di luar negeri / sekolah internasional Berkomunikasi dengan percaya diri di tempat kerja Naik jabatan / promosi karir Networking dengan expert dan eksekutif Percaya diri berkomunikasi dengan orang asing
  • Apakah Anda tertarik untuk belajar bahasa inggris di Wall Street English? Ya Tidak
  • Berapa investasi yang bisa Anda pakai untuk belajar bahasa Inggris per bulannya? Kurang dari 500,000/bulan 500,000 - 1,000,000/bulan Lebih dari 1,000,000/bulan
  • Kebijakan Privasi dan Ketentuan Layanan* * Saya telah membaca dan menyetujui Kebijakan Privasi dan Ketentuan Layanan*

review essay beasiswa

  • *Syarat & Ketentuan Layanan

brand-logo

Tips Beasiswa

Ikuti 7 langkah strategis dan efektif dalam menyusun esai beasiswa.

Bagi setiap individu, pendidikan merupakan investasi besar dalam perjalanan hidup. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa biaya pendidikan tinggi sering menjadi kendala yang cukup besar bagi banyak orang. Untungnya keberadaan beasiswa dapat menjadi solusi bagi banyak mahasiswa dan fresh graduate yang ingin mewujudkan mimpi mereka.

Salah satu tahap penting dalam proses aplikasi beasiswa adalah menyusun esai beasiswa. Esai ini menjadi wadah bagi para pendaftar untuk menunjukkan siapa mereka, apa tujuan pendidikan mereka, dan mengapa mereka layak mendapatkan bantuan beasiswa tersebut. Untuk memudahkan dalam menyiapkan esai beasiswa yang efektif, berikut adalah tujuh langkah strategis yang dapat diikuti:

1. Pahami Persyaratan dan Kriteria Beasiswa

Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum mulai menulis esai beasiswa adalah memahami dengan baik persyaratan dan kriteria pemilihan dari setiap beasiswa yang kamu minati. Telitilah dengan seksama jenis beasiswa yang diikuti, apakah itu beasiswa prestasi, akademik, atau jenis beasiswa lainnya. Pahami pula nilai-nilai yang diunggulkan oleh penyedia beasiswa dan pastikan bahwa esai yang dibuat mampu mencerminkan komitmen kamu terhadap nilai-nilai tersebut.

2. Buat Struktur Perencanaan dalam Menulis Esai

Sebelum mulai menulis, penting untuk membuat rencana penulisan yang terperinci. Tentukan struktur umum esai yang akan dibuat, kemudian lampirkan poin dari ide-ide utama yang ingin disampaikan, dan contoh konkret supaya dapat mendukung argumen yang telah dibuat. Rencana penulisan yang matang akan membantu memastikan bahwa esai yang kamu buat terorganisir dengan baik dan mudah dipahami.

3. Kenali Target Audiens

Pahami siapa yang akan membaca esai yang kamu buat. Beberapa penyedia beasiswa mungkin memiliki penilai yang terdiri dari profesional di bidang pendidikan atau industri tertentu. Sesuaikan gaya penulisan serta pilihan kata yang kamu akan kamu gunakan agar sesuai dengan target audiens yang dituju.

4. Jelaskan Motivasi dan Tujuan dengan Jelas

Bagian inti dari esai beasiswa adalah menjelaskan motivasi dan tujuan kamu. Jelaskan dengan jelas mengapa kamu memilih untuk mengikuti beasiswa tersebut, kemudian tuliskan apa motivasi kamu dalam mencapai tujuan tersebut, dan bagaimana beasiswa tersebut akan membantu kamu dalam mencapai impian yang diharapkan.

5. Berikan Contoh Nyata

Menggunakan contoh yang nyata dan pengalaman pribadi dalam membuat esai dapat memperkuat argumen kamu dalam membuat esai beasiswa. Ceritakan pengalaman, pencapaian, atau tantangan yang telah kamu hadapi dan bagaimana hal itu telah membentuk kamu menjadi individu yang terbaik hingga kini. Contoh nyata akan membuat esai kamu jauh lebih menarik dan meyakinkan.

6. Tunjukkan Kontribusi yang Akan Kamu Lakukan di Masa Depan

Selain menjelaskan tujuan pendidikan, tunjukkan juga bagaimana kamu berencana untuk menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang sudah diperoleh untuk berkontribusi pada masyarakat atau bidang tertentu di masa depan. Penyedia beasiswa ingin melihat bahwa investasi mereka pada kamu akan menghasilkan dampak positif yang signifikan.

7. Periksa dan Koreksi Kembali Esai yang Sudah Dibuat

Setelah menyelesaikan draf esai, jangan lupa luangkan waktu untuk mengedit dan mengoreksinya dengan cermat. Periksa tata bahasa, ejaan, dan kemungkinan kesalahan lainnya. Mintalah masukan dari teman, keluarga, atau mentor yang dapat memberikan sudut pandang baru dan saran konstruktif untuk meningkatkan kualitas esai yang kamu buat.

Menyusun esai beasiswa bukanlah tugas yang mudah, tetapi dengan kesabaran, ketekunan, dan dedikasi kamu dapat meningkatkan peluang untuk meraih kesuksesan dalam aplikasi beasiswa. Ingatlah bahwa esai beasiswa adalah kesempatan bagimu untuk menunjukkan siapa kamu, apa yang kamu inginkan, dan kelayakanmu menjadi penerima beasiswa. Dengan mengikuti langkah-langkah strategis di atas, kamu dapat menghasilkan esai beasiswa yang kuat dan meyakinkan.

review essay beasiswa

  • Life and Opportunity , Proofreading , Tips and Tricks

Proofreading Esai Beasiswa: Mengapa Penting untuk Dilakukan?

Pernah enggak, kamu ngerasa udah nulis esai panjang-panjang, tapi masih ada yang kurang? Nah, inilah pentingnya proofreading esai beasiswa!

  • December 16, 2023
  • Reading Time: 4 Minutes

kobi education-proofreading esai beasiswa-gambar perempuan sedang membaca dokumen di ruang kantornya

Pernah enggak, sih, kamu ngerasa udah nulis esai panjang-panjang, tapi masih ada yang kurang? Nah, inilah pentingnya proofreading esai beasiswa! 

Meraih beasiswa impian itu emang enggak mudah. Butuh usaha ekstra, salah satunya meyakinkan penyeleksi lewat esai. And trust me , proofreading itu bagian krusial yang sering diabaikan .

Kamu udah tahu belum, nih, proofreading itu apa dan kenapa penting banget? Simak artikel ini sampai akhir, ya!

Apa itu Proofreading ?

Proofreading adalah kegiatan membaca ulang tulisan untuk menemukan dan memperbaiki kesalahan , seperti typo , ejaan, tata bahasa, tanda baca, serta konsistensi tulisan.

Intinya, kegiatan ini bertujuan buat memastikan hasil tulisanmu udah oke sebelum dikirim atau dipublikasikan.

Orang yang melakukan proofreading disebut P roofreader .

For your information , kata proof dalam P roofreader  itu berasal dari istilah di dunia penerbitan, artinya cetakan awal dari buku.

Lalu, apa kaitannya dengan esai beasiswa?

Well , dalam konteks mendaftar beasiswa, proofreading berperan penting untuk menyempurnakan tata bahasa, profesionalisme, hingga kesesuaiannya dengan aturan beasiswa. 

Nah, beberapa dokumen beasiswa yang memerlukan proofreading , di antaranya esai, CV, hingga surat rekomendasi.

Apa Saja Dokumen Beasiswa Yang Butuh Proofreading ?

Persyaratan dokumen beasiswa itu bermacam-macam. Tapi, secara umum, ini beberapa jenis dokumen yang perlu di- proofreading :

  • Esai – Isi dari esai harus menunjukkan kepribadianmu, pencapaian, serta alasan kamu layak mendapatkan beasiswa. Proofreading bisa membantu memastikan kalau bahasamu jelas, menarik, serta bebas dari kesalahan;
  • Surat Rekomendasi – Biarpun ditulis orang lain, kamu harus memastikan, nih, kalau informasi di dalamnya akurat dan relevan. Kadang, pemberi rekomendasi memintamu menulis draf awal. Nah, kamu bisa proofreading dulu sebelum memberikan draf;
  • Formulir Aplikasi – Cek semua informasi yang kamu isi sudah benar dan lengkap. Kesalahan kecil di formulir aplikasi bisa berakibat besar, lho;
  • CV atau Resume – Menunjukkan pengalaman akademik dan non-akademikmu. Proofreading CV atau resume membantu memastikan enggak ada kesalahan, baik dari segi tata bahasa maupun informasi;
  • Proposal Penelitian atau Rencana Studi – Kalau beasiswa impianmu membutuhkan proposal penelitian atau rencana studi, periksa dulu dengan teliti, ya!

Kenapa Esai Beasiswa Butuh Proofreading ?

Esai jadi salah satu kunci utama buat mendapatkan beasiswa luar negeri bergengsi, lho! Mulai dari Beasiswa LPDP, Chevening Scholarship , sampai Australia Awards Scholarship .

Makanya, pas udah selesai menulis esai, jangan buru-buru dikirim, ya! Coba deh luangkan waktu buat proofreading dulu biar enggak ada typo , kesalahan ejaan, atau tata bahasa lainnya.

Selain itu, esai perlu di- proofreading karena beberapa alasan penting, seperti:

1. Menghindari Grammar Error

Biasanya, esai buat beasiswa luar negeri itu harus ditulis dalam Bahasa Inggris. Nah, kamu butuh proofreading buat memastikan bahwa grammar dan pilihan katanya sudah benar.

Ini penting banget, terutama kalau Bahasa Inggrisnya bukan bahasa ibu. Soalnya, kesalahan kecil aja bisa mengubah arti atau konteks tulisanmu, lho! 

Enggak mau, kan, bikin penyeleksi salah paham atau ragu sama kemampuanmu?

2. Menjawab Pertanyaan Dengan Jelas

Setiap beasiswa atau universitas seringkali memberikan pertanyaan atau topik tertentu yang harus dijawab secara terperinci dalam esai. Biasanya berkaitan dengan tujuan studi, pengalaman, serta alasan dirimu layak mendapat beasiswa.

Proofreading membantu memastikan bahwa semua pertanyaan sudah terjawab dengan jelas dan tepat . 

Lalu pernah enggak, sih, kamu udah nulis panjang-panjang, tapi ngerasa melantur dan malah keluar dari topik? 

Proofreading sekaligus memastikan tulisanmu tetap fokus dan relevan dengan pertanyaan, lho!

3. Membuat Tulisan Lebih Terstruktur

Esai harus mudah dibaca dan dipahami. Artinya, setiap susunan kalimat dalam esaimu harus jelas, padat, dan efektif agar penyeleksi mengerti poin-poin utamanya.

Dengan melakukan proofreading , kamu bisa mendeteksi kalimat terlalu panjang atau rumit . Kemudian, mengubahnya menjadi lebih sederhana dan langsung ke poin .

Selain itu, penting juga memastikan esai runtut dari awal sampai akhir . Setiap paragraf harus saling terhubung dan mendukung gagasan utama esaimu. 

Misalnya, kamu mulai dari pengenalan diri, latar belakang, tujuan studi, sampai kenapa pantas mendapat beasiswa.

Nah, proofreading turut berperan dalam memperbaiki strukturisasi kalimat esai , agar memenuhi standar kualitas yang biasanya diterima beasiswa. Kesempatanmu buat lolos jadi semakin besar, deh!

4. Menyulap Tulisan Makin Ciamik

Proofreading enggak cuma mengoreksi kesalahan, lho, tapi juga memoles keseluruhan tulisan jadi lebih ciamik.

Caranya? Kamu bisa mengubah kalimat panjang menjadi sederhana, mengatur ulang paragraf, menambahkan metafora atau analogi, serta mempertahankan konsistensi gaya dan format penulisan.

Intinya, esaimu enggak cuma benar dari sisi teknis, tapi juga menarik dan berkesan bagi yang membacanya.

Tips Menemukan Jasa Proofreading Profesional

Merasa kesusahan harus proofreading dokumen sendiri? Tenang… kamu bisa minta bantuan jasa proofreading profesional, kok.

Menggunakan bantuan mereka justru lebih disarankan untuk menghindari bias penilaian. Mereka cenderung bersikap netral dan bisa menilai karya kamu secara objektif. 

Proofreader profesional juga biasanya lebih berpengalaman dalam menulis esai beasiswa, lho!

Eitss… tapi, kamu harus pintar pilih-pilih jasa proofreading , ya! Jangan sampai tulisanmu malah jatuh ke tangan yang salah.

Ini sederet tips buat menemukan jasa proofreading esai beasiswa yang tepat!

  • Cari Rekomendasi – Tanya ke teman-temanmu atau A wardee yang pernah menggunakan jasa proofreading. Minta mereka merekomendasikan jasa yang bagus berdasarkan pengalaman;
  • Pilih Proofreader Berpengalaman – Pastikan jasa pilihanmu punya Proofreader berpengalaman dalam menulis esai. Misalnya, A wardee beasiswa incaranmu. Mereka akan lebih paham standar dan gaya penulisan yang dibutuhkan;
  • Minta Portofolio – Jika memungkinkan, minta sampel pekerjaan buat menilai kualitas mereka;
  • Cek Review dan Testimoni – Lihat review atau testimoni dari pengguna sebelumnya. Ini bisa kasih kamu gambaran keandalan jasa tersebut;
  • Waktu Pengerjaan – Pastikan mereka sanggup menyelesaikan proofreading dalam waktu yang kamu butuhkan. Enggak mau, kan, terlambat submit gara-gara jasa proofreading -nya lambat?
  • Harga Wajar – Bandingkan harga antara beberapa jasa. Jangan langsung pilih yang paling murah, tapi pertimbangkan juga kualitasnya, ya! Harga lebih tinggi kadang bisa berarti kualitasnya lebih baik;
  • Kerahasiaan – Pastikan penggunaan jasa tersebut sangatlah menjamin esensi kerahasiaan dokumenmu. Be aware, SoBi!

Itulah informasi mengenai pentingnya proofreading esai beasiswa. Kalau persiapan beasiswa kamu udah sampai mana, nih? Segera lengkapi semua dokumennya, yuk! 

Manifesting kita bisa jadi A wardee tahun depan. Tetap semangat meraih impianmu, SoBi!

Rekomendasi Artikel

kobi education-alternatif beasiswa chevening-gambar bola lampu sedang memakai topi wisuda

7 Alternatif Beasiswa Chevening Buat Yang Mau Kuliah ke UK!

kobi education-personal statement gks-gambar seseorang sedang memegang sehelai kertas yang memiliki suatu isi ketikan

Personal Statement GKS Buat S1: Bedah Struktur dan Contohnya!

kobi education-action plan chevening-gambar sticky notes goal action plan

Action Plan Chevening Buat Seleksi, Maksimalkan Persiapanmu!

kobi education-wawancara gks-gambar kedua wanita sedang berlatih untuk wawancara profesional

Wawancara GKS: 7 Contoh Pertanyaan dan Cara Menjawabnya!

Bingung persiapan study abroad mulai dari mana.

Sini Kobi temenin kamu #KejarBareng kampus dan beasiswa impianmu!

review essay beasiswa

Kobi Education is an edu-tech platform aiming to facilitate Scholarship Hunters to chase their dream by studying abroad. We have more than 50,000 students, and numerous alumni who successfully accepted to world top universities in 15 countries.

Follow Us on Social Media!

Program kobi.

  • IELTS Basic
  • IELTS Partial
  • IELTS All Skills
  • IELTS Exclusive
  • IELTS Private
  • Proofreading
  • Passion Pilot

Produk Kobi

Info study abroad.

  • Kalender Beasiswa
  • Kisah Sukses Alumni
  • kobieducation
  • Kobi Education

Ingin up to date dengan artikel terbaru Kobi? Yuk subscribe sekarang. 👇

Cek privacy policy  disini

  • Skip to primary navigation
  • Skip to main content

bocahkampus

BocahKampus

Informasi Kampus dan Dunia Pendidikan

30+ Contoh Essay Ilmiah, Pendidikan, dan Beasiswa (+PDF)

Diperbarui: 27 Juni 2024 oleh Rizky Pratama

Essay (Esai) adalah sebuah karangan berbentuk tulisan yang berisi opini seseorang terhadap suatu topik atau hal yang terjadi di masyarakat.

Penulisan essay sifatnya subjektif, sehingga akan sangat bergantung dari sudut pandang penulisnya.

Walaupun bersifat subjektif, sebuah essay tetap memerlukan fakta, teori, serta data pendukung agar essay tersebut memiliki isi yang berbobot.

Nah, di artikel ini, kamu akan mempelajari berbagai hal tentang essay yang meliputi:

Struktur Essay

  • Essay Pendidikan
  • Essay Kebudayaan
  • Essay Ekonomi
  • Essay Masalah Sosial

Contoh Essay Beasiswa

Contoh essay diri sendiri.

  • Contoh Essay Bahasa Inggris , dan

Cara Membuat Essay

Langsung saja, berikut pembahasannya.

contoh essay

Sebuah essay memiliki struktur sebagai berikut:

  • Pendahuluan : berisi tentang latar belakang permasalahan yang ingin dibahas dalam essay.
  • Isi : berisi tentang penjelasan dari permasalahan hingga solusi yang diberikan.
  • Simpulan : bagian penutup yang berisi tentang kesimpulan yang dijabarkan secara ringkas dan terperinci.

Contoh Essay dalam Berbagai Tema

Contoh essay ilmiah.

Essay ilmiah merupakan essay yang memuat opini atau argumen penulis terhadap permasalahan yang ada di masyarakat (seperti masalah sosial, ekonomi, kebudayaan, dll.) yang disertai dengan fakta dan solusi terhadap permasalahan tersebut.

Berikut ini adalah beberapa contoh essay ilmiah dalam berbagai tema yang bisa kamu jadikan sebagai referensi.

1. Essay Pendidikan

Essay pendidikan di bawah ini merupakan karya Rhou Dhaena yang berjudul Dua Sisi Problematika Pendidikan di Indonesia .

Selain contoh di atas, kami juga menyediakan beberapa judul essay tentang pendidikan yang bisa kamu unduh pada tabel di bawah ini.

JudulLink
Pergantian dari Kurikulum 2006 menjadi Kurikulum 2013
Kualitas Pendidikan: Jadi Berkualitas Melalui Pendidikan Karakter
Guru Tombak Perjuangan Kualitas Pendidikan
Krisis Pendidikan Karakter di Indonesia
Problematika Kurikulum di Indonesia

2. Essay Kebudayaan

Contoh di bawah ini merupakan essay kebudayaan yang berjudul Budaya Toleransi Dalam Kehidupan Bermasyarakat karya Andhika Khalik Nurahman.

Contoh lain dari essay kebudayaan juga bisa kamu unduh pada file pdf yang kami sediakan di bawah ini.

JudulLink
Tersisihnya Budaya Betawi Karena Adanya Globalisasi
Lunturnya Nilai-nilai Kebudayaan Indonesia di Era Globalisasi
Dampak Internet Terhadap Kebudayaan Lokal

3. Essay Ekonomi

Essay ekonomi pada contoh di bawah ini berjudul Ekonomi Kreatif dan Inovatif Berbasis TIK Ala OLX dan Shopee yang dikarang oleh Ayu Rhizky Eamailia.

Untuk contoh lain dari essay ekonomi bisa kamu lihat pada beberapa file pdf di bawah ini.

JudulLink
Memajukan Perekonomian Melalui Ekonomi Kreatif
Peranan E-Commerce Dalam Revolusi Industri 4.0
Memodernisasikan Pasar Tradisiona, Menyelamatkan Budaya Indonesia
Pengembangan Ekonomi Kreatif di Era Revolusi 4.0 Dengan Mobile Payment Ala Ovo, Go-Pay, dan Dana

4. Essay Masalah Sosial

Essay permasalahan sosial pada contoh di bawah ini merupakan karya Afifah Faiha Inayah yang berjudul Ilmu Pengetahuan menjadi Salah Satu Faktor Stratifikasi di Era Globalisasi .

Contoh lain dari essay sosial dapat kamu unduh pada file pdf di bawah ini.

JudulLink
Kondisi Stratifikasi Sosial di Era Globalisasi
Stratifikasi Sosial dalam Pergaulan Remaja di Era Globalisasi
Penyalahgunaan Kekuasaan
Perubahan Sosial Masyarakat Desa dalam Arus Globalisasi
Berubahnya Cara Pandang Masyarakat Terhadap Status Kelas Sosial Seseorang di Era Globalisasi Revolusi Industri
Gejala – Gejala Sosial Dalam Masyarakat

Essay ini biasanya digunakan sebagai persyaratan mendaftar beasiswa di sekolah ataupun perguruan tinggi.

Topik atau tema yang dibahas dalam essay beasiswa biasanya ditentukan oleh instansi yang memberikan beasiswa.

Contoh essay beasiswa di bawah ini merupakan essay yang digunakan untuk mendaftar Beasiswa Unggul Kemendikbud karya Raymond Alvonso Parsaoran yang berjudul Aku Generasi Unggul Kebanggaan Bangsa Indonesia .

Contoh lain dari essay beasiswa bisa kamu unduh pada beberapa file pdf yang ada di bawah ini.

JudulLink
Esai Seleksi Beasiswa Karya Salemba Empat
Esai LPDP: KONTRIBUSI SAYA BAGI INDONESIA

Baca Juga : Contoh Motivation Letter untuk Beasiswa

Essay ini juga bisa disebut sebagai essay pribadi, yaitu sebuah essay yang fokus menceritakan tentang kehidupan si penulis.

Hal yang dibahas dalam essay jenis ini bisa bermacam-macam, seperti pengalaman hidup, pengalaman saat sekolah atau kuliah, dll.

Contoh essay tentang diri sendiri di bawah ini adalah essay karya Mohammad Ahlim Ihsan Abidin.

Contoh lain dari essay diri sendiri juga bisa kamu lihat dengan mengunduh file pdf di bawah ini.

JudulLink
Essay Tentang Diri Sendiri versi 2
Essay Tentang Diri Sendiri versi 3

Contoh Essay Bahasa Inggris

Selain beberapa essay di atas, di bawah ini juga sudah kami sediakan beberapa essay dalam bahasa inggris.

Essay di bawah ini berjudul Decreasing the Amount of Poverty in Indonesia to Achieve a Better Education yang ditulis oleh Penta Calysta.

Untuk contoh lainnya, kamu bisa lihat pada beberapa file pdf di bawah ini.

JudulLink
The Importance of Education For People
What Must Government Do To Reduce Corruption In Our Country

cara membuat essay yang baik

1. Memilih Topik

Langkah pertama untuk membuat sebuah essay tentunya adalah memilih topik atau permasalahan yang ingin dibahas.

Topik yang kamu pilih bisa kamu sesuaikan sendiri, entah itu topik yang membahas sesuatu secara umum, atau secara spesifik.

  • Contoh topik secara umum: Smartphone
  • Contoh topik secara spesifik: Dampak penggunaan smartphone

Jika topik essay sudah ditentukan, maka kamu bisa langsung menuju langkah berikutnya.

2. Tentukan Tujuan

Penulisan essay pada umumnya bisa memiliki berbagai macam tujuan.

Untuk itu, kamu harus menentukan terlebih dahulu tujuan pembuatan essay tersebut agar mempermudah proses pembuatannya.

Kamu harus bisa memahami apakah essay yang kamu buat bertujuan untuk meyakinkan pembaca, menjelaskan cara melakukan sesuatu, atau menjelaskan tentang objek yang ingin dibahas.

Pastikan juga topik yang kamu pilih tadi bisa sesuai dengan tujuannya.

3. Kumpulkan Referensi

Selanjutnya, kumpulkan juga bahan-bahan bacaan yang bisa kamu gunakan sebagai sumber atau referensi.

Penggunaan sumber referensi ini penting untuk memperkuat argumen yang kamu tuliskan.

Jangan lupa juga untuk memperhatikan nama pengarang, tanggal, dan judul dari referensi yang kamu baca.

Hal ini akan berguna untuk pembuatan daftar pustaka yang bisa kamu cantumkan di bagian akhir essay kamu.

4. Buat Kerangka Essay

Untuk mempermudah kamu dalam menulis essay, sebaiknya siapkan juga kerangka essaynya.

Tuliskan poin-poin penting yang ingin kamu bahas terlebih dahulu sebelum mulai menulis essay.

Dengan membuat kerangka essay, kamu akan tahu apakah struktur dari essay yang kamu buat sudah sesuai atau belum.

Jika setelah dibaca ternyata masih kurang pas, kamu bisa ubah lagi kerangkanya sampai sesuai.

5. Mulai Menulis Essay

Nah, setelah melakukan beberapa tahapan di atas, kamu sudah bisa mulai untuk menulis essay.

Tulis essay mulai dari pendahuluan terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan isi dan penutup agar kamu bisa menulis secara luwes.

6. Revisi Essay

Essay yang baik tidak bisa dihasilkan hanya dengan sekali tulis.

Baca dan teliti secara berkala essay yang sudah kamu buat, kemudian catat di mana kekurangannya.

Beberapa hal yang harus kamu tanyakan tentang essay yang kamu buat antara lain adalah:

  • Apakah paragraf dan argumen yang kamu tuliskan sudah jelas dan relevan?
  • Apakah argumen yang kamu tuliskan seimbang dan terdapat referensi yang cukup?
  • Apakah kamu sudah mencapai batas jumlah kata yang diperbolehkan? (jika ada)

Kalau kamu menemukan kesalahan pada essaymu, jangan ragu untuk memperbaikinya.

Pelajari Juga Contoh Karya Tulis Lain :

  • Contoh Pantun
  • Contoh Cerpen

Itulah beberapa contoh essay yang bisa kamu jadikan sebagai referensi beserta cara membuatnya.

Semoga setelah mempelajari ini, kamu bisa membuat essay yang baik dan menarik untuk para pembaca.

Jika ada pertanyaan, kamu bisa bertanya melalui kolom komentar di bawah ini.

Sekian, semoga bermanfaat.

Informasi Terkait

contoh kata kerja material dan kata kerja relasional

Dapatkan informasi terupdate seputar kampus, karier, dan dunia pendidikan dengan mendaftarkan alamat E-mail kamu di bawah ini!

' src=

Rizky Pratama

Rizky merupakan lulusan S1 Manajemen di salah satu perguruan tinggi negeri yang ada di Indonesia. Selengkapnya lihat di halaman profil .

review essay beasiswa

JANGAN LEWATKAN 📢 Dapatkan diskon cetak buku hingga 30% + cashback.

Daftar promo sekarang ➜.

Home » Contoh Esai Beasiswa Lengkap yang Bisa Dijadikan Acuan

ⓘ Terbitkan buku lebih cepat HANYA 1 BULAN? Dapatkan fasilitas VIP ini secara GRATIS! Klik di sini

Contoh esai beasiswa lengkap yang bisa dijadikan acuan.

  • November 24, 2021
  • One Comment
  • 176,733 views

Contoh esai beasiswa lengkap

Bagi kamu yang sedang berjuang meraih beasiswa maka perlu memperhatikan contoh esai beasiswa lengkap . Mengapa? Sebab menyusun esai menjadi satu diantara sekian syarat yang harus dipenuhi untuk bisa mengikuti seleksi penerimaan program beasiswa. Nyaris semua program beasiswa mewajibkan calon penerimanya untuk menyusun esai. 

Esai sering disebut sebagai “lembar promosi diri”, sebab isi esai ini memaparkan kepribadian dari penulisnya. Menitik beratkan pada keinginan terbesar atau target yang sedang diperjuangkan sampai titik darah penghabisan. 

Lewat esai, penyedia program beasiswa bisa menentukan mana calon penerima yang benar-benar potensial. Hal ini tentu penting, sebab penyedia beasiswa tentu berharap ilmu dan gelar pendidikan yang diraih para peserta bisa bermanfaat besar. Maka hanya diberikan kepada mereka yang memiliki tujuan hidup yang besar pula. 

Lalu, seperti apa proses penyusunan esai untuk keperluan mengikuti seleksi program beasiswa? Simak informasi lengkapnya di bawah ini. 

Apa Itu Esai? 

Esai merupakan suatu karangan prosa yang isinya menyampaikan permasalahan secara sepintas dan dari sudut pandang penulisnya sendiri. Esai termasuk ke dalam jenis karangan atau karya tulis yang unik. Sebab selain bisa bersifat formal dan informal, isi di dalam esai cenderung bersifat subjektif. 

Penulisnya pun akan memaparkan banyak hal dan umumnya menyampaikan dua hal bertentangan. Misalnya menyampaikan mengenai kelemahan atau kegagalan yang pernah diraih sekaligus menuliskan alasan yang menjadi penyebabnya. Kemudian diikuti dengan penyampaian kelebihan diri, misalnya semangat untuk terus memperbaiki diri agar tidak kembali gagal. 

Sehingga di dalam esai kamu akan mencantumkan dua hal yang bertentangan dan kemudian tampak sangat rasional. Yakni berisi fakta dan juga opini. Sehingga dari semua contoh esai beasiswa lengkap dijamin akan dijumpai dua hal tersebut. Sudah tentu perlu pula untuk kamu contek agar memiliki esai yang berbobot. 

Supaya lebih mudah memahami pengertian dari esai ini, maka berikut daftar ciri-cirinya secara umum: 

  • Esai memiliki bentuk prosa dan menggunakan bahasa yang digunakan berkomunikasi dalam keseharian. 
  • Esai merupakan karangan yang singkat sehingga bisa habis dibaca dalam satu kali kesempatan. 
  • Esai tidak selalu memiliki struktur yang utuh, sifatnya yang subjektif membebaskan penulis untuk mencantumkan poin-poin pokok saja. 
  • Meskipun esai bentuk strukturnya tidak utuh namun di dalamnya tetap harus ada pendahuluan, pengembangan, dan juga penutup. 
  • Esai memiliki sifat individu, sehingga di dalamnya berisi ungkapan, sikap, dan pikiran dari penulisnya sendiri. 

Meskipun esai adalah karangan pendek dan menyampaikan sikap dan pikiran penulisnya. Namun justru membuatnya tidak selalu mudah untuk disusun. Sehingga memperhatikan berbagai contoh esai beasiswa lengkap cukup penting, agar punya gambaran bagaimana memulai penulisannya. 

Baca Juga: Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, Struktur, dan Contoh Esai yang Baik dan Benar

Tujuan Pembuatan Esai 

Penulisan esai secara umum juga memiliki 3 (tiga) tujuan penting, berikut penjelasannya: 

1. Meyakinkan Pembaca

Sifat esai yang subjektif membuat isi di dalamnya memaparkan pola pemikiran dari penulisnya. Lewat esai inilah, seorang penulis berusaha untuk meyakinkan pembaca mengenai pemikiran tersebut. Pada esai beasiswa, maka penulis perlu mencantumkan penilaian terhadap diri sendiri agar layak menjadi penerima beasiswa tersebut. 

Esai juga bisa berisi pendapat penulis tentang suatu fenomena. Sehingga tujuannya adalah meyakinkan pembaca bahwa fenomena tersebut memang benar adanya seperti yang dipaparkan penulis pada esai yang disusun. 

2. Pembaca Bisa Menerima Pendapat Penulis 

Esai yang sifatnya individu atau personal, membuat esai tersusun berdasarkan sudut pandang masing-masing penulis. Isi di kemudian akan berisi argumen atau pendapat penulis tersebut. Pemaparan yang baik di dalam esai bertujuan untuk meyakinkan pembaca agar bisa menerima pendapat di dalam esai tersebut. 

3. Memberi Informasi Mengenai Suatu Topik 

Esai juga disusun dengan tujuan untuk memberikan atau membagikan informasi. Informasi ini sesuai dengan jenis esai yang ditulis. Pada esai ilmiah, maka informasi yang disajikan mengarah pada hasil penelitian sehingga bisa dijadikan rujukan untuk penelitian lanjutan dari peneliti lain. 

Sedangkan pada contoh esai beasiswa lengkap , isi informasinya adalah condong kepada kepribadian atau karakter penulis. Sekaligus memaparkan masalah yang pernah dialami, solusi mengatasinya, dan bagaimana cara penulis bangkit pasca masalah tersebut terjadi. 

Baca Juga: Kiat Ketagihan Menulis: Kebiasaan Baru, Gagasan Jadi Buku

Cara Membuat Esai yang Baik 

Menulis esai bisa menjadi sesuatu yang mudah untuk dilakukan, karena memang isinya memaparkan siapa kamu dan masalah tertentu yang menjadi motivasi kamu untuk terus bergerak maju. 

Hanya saja, proses menulisnya menjadi semakin susah ketika selama ini belum pernah menulis karya apapun. Sebab menulis adalah suatu keterampilan yang bisa terus berkembang ketika rutin diasah, yakni dengan aktif menulis. 

Sebagai panduan untuk bisa menulis esai beasiswa yang baik dan mengantarkan kamu untuk lolos seleksi. Maka berikut beberapa tahapan dalam membuat esai: 

1. Menentukan Tema 

Tahapan pertama dalam cara membuat esai seperti di dalam  contoh esai beasiswa lengkap adalah menentukan tema. Esai beasiswa umumnya menyampaikan kamu dengan kepribadian yang dimiliki. Maka tema ini bisa berupa masalah yang akan dipaparkan di dalamnya. 

Misalnya masalah yang sempat dihadapi dalam hidup yang kemudian menjadi titik balik dimana kamu menjadi pribadi lebih baik. Masalah dalam hidup kamu tentu beragam, tentukan salah satu untuk dijadikan tema di dalam esai beasiswa tersebut. 

2. Membuat Kerangka 

Mempermudah dalam proses menulis karangan, maka bisa membuat kerangka karangan terlebih dahulu. Kerangka karangan disebut juga dengan istilah outline dan berisi poin-poin penting di dalam esai yang ditulis. Jadi, susun dulu dan kemudian dikembangkan di tahap berikutnya. 

3. Membuat Intro 

Intro atau pembuka yang menarik dalam esai beasiswa menjadi hal penting. Menyusun intro harus sangat jeli sebagai momen penting mendapatkan perhatian pembaca esai. Jika di bagian pembuka sudah menarik maka pembaca akan membaca keseluruhan isi esai tersebut. 

Jika kamu saat ini sedang menyusun esai beasiswa. Maka intro yang menarik bisa mengangkat segala hal tentang jurusan yang diambil jika lolos program beasiswa tersebut. Pertimbangkan pula untuk menggunakan quote yang berhubungan dengan jurusan tadi, dijamin langkah ini efektif menarik perhatian pembaca. 

review essay beasiswa

4. Menulis Isi Esai 

Tahap selanjutnya adalah menulis isi esai tersebut, isi esai sering juga disebut dengan istilah tubuh esai. Isinya tentu saja memaparkan beberapa poin yang sudah disusun di dalam kerangka di tahap sebelumnya. Supaya menarik dan juga enak dibaca, kamu bisa menyusun dalam bentuk beberapa sub judul. 

5. Menulis Kesimpulan 

Struktur esai juga diharapkan terdapat bagian kesimpulan, yang tentunya berisi kesimpulan atas apa yang kamu paparkan di dalam isi esai tadi. Kesimpulan ini akan merangkum bagian pokok dari isi esai yang telah disusun. Kesimpulan juga bisa menjadi penutup, dan paparkan beberapa kata atau kalimat yang membuat kamu cocok menjadi penerima beasiswa. 

Baca Juga: Kiat Sukses Menembus Beasiswa Luar Negeri

Contoh Esai Beasiswa Lengkap 

Pada dasarnya untuk para pemula dalam menulis esai tentu akan membutuhkan contoh esai yang baik dan benar. Sehingga bisa dijadikan acuan atau panduan untuk bisa menulis esai yang sama baiknya, meskipun dengan tema yang berbeda dan tujuan yang tidak sama. 

Esai sendiri selain esai dengan tujuan sebagai proses mengikuti seleksi penerimaan program beasiswa. Juga bisa dari jenis esai ilmiah, esai pendidikan, dan esai di bidang lainnya. Jika saat ini sedang menyusun esai beasiswa, maka berikut adalah contoh esai beasiswa lengkap yang bisa dijadikan bahan acuan: 

1. Contoh Esai Beasiswa KSE 

Esai Seleksi Beasiswa Karya Salemba Empat 

Oleh: Riska Sitanggang 

Nama saya Riska Sitanggang dan akrab dipanggil dengan nama Riska. Saya lahir pada 5 Oktober 1996 di kota Semarang, Jawa Tengah. Berasal dari keluarga sederhana yang berharap anak-anaknya bisa sukses meraih pendidikan tinggi. Penulisan esai ini sendiri saya tujukan untuk memenuhi persyaratan mengajukan beasiswa Karya Salemba Empat. 

Alasan Pemilihan Jurusan 

Ada banyak jurusan pendidikan menarik perhatian saya. Namun, hati saya kemudian terpatri pada Jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Sumatera Utara (USU). Ilmu komunikasi adalah pilihan yang kemudian saya ambil dengan sejumlah pertimbangan. 

Sehingga saat kesempatan SNMPTN (jalur undangan) saya terima, maka kesempatan ini kemudian tidak ingin saya sia-siakan. Bermodalkan nekat, saya memilih jurusan utama di Ilmu Komunikasi, selanjutnya disusun jurusan Kesehatan Masyarakat, dan baru kemudian jurusan Pendidikan Bahasa Jerman UNIMED. 

Ilmu komunikasi menjadi program studi utama setelah saya browsing bahwa jurusan ini merupakan salah satu jurusan favorit dengan banyak peminat di kota Medan. Alasan kedua, kenapa jurusan ini saya utamakan adalah untuk membantu saya keluar dari kejenuhan belajar eksakta yang berkutat dengan angka-angka. 

Alasan ketiga, adalah karena Ilmu Komunikasi sejalan dengan passion dan kemampuan ( ability ) saya pribadi khususnya dalam hal menulis. Selain itu, pilihan ini juga memberi saya kesempatan untuk belajar lebih banyak hal di bidang keilmuan baru yang tidak lagi berkutat dengan bidang eksakta. 

Alasan Kebutuhan Beasiswa 

Setelah setahun menempuh pendidikan Ilmu Komunikasi di USU saya kemudian mencoba bergabung di sejumlah organisasi intra maupun ekstra kampus. Tujuan dari langkah ini adalah membantu saya untuk mengembangkan diri. Sebab dari organisasi ini saya bisa mengasah berbagai keterampilan yang belum tentu saya dapatkan di perkuliahan. 

Keaktifan saya di sejumlah organisasi membantu saya tidak hanya menjadi mahasiswa dengan dua kesibukan, yakni kuliah lalu pulang. Hanya saja keaktifan ini juga menuntut biaya lebih. Yakni untuk memenuhi kebutuhan selama mengikuti kegiatan organisasi dan juga kegiatan pembelajaran Ilmu Komunikasi. 

Kebutuhan dana juga saya rasakan untuk bisa memenuhi kebutuhan buku-buku kuliah dan referensi lainnya. Selain itu juga untuk menabung biaya penyusunan skripsi saat memasuki semester akhir di masa mendatang. Harapan saya, dengan adanya beasiswa KSE maka saya bisa memenuhi kebutuhan tersebut dan meringankan beban ibu saya. 

Jangka Panjang Setelah Lulus Kuliah

Sebagai salah satu Sarjana Ilmu Komunikasi, saya memiliki keinginan untuk bisa menjadi komunikator yang baik dan handal di bidang jurnalistik. Selanjutnya, saya ingin mengamalkan ilmu dan keahlian yang saya dapat semasa kuliah dengan terjun di dunia media. Sehingga bisa menjadi jurnalis dengan kredibilitas yang baik. 

Rencana lain yang saya miliki setelah lulus, pertama adalah meniti karir di bidang jurnalistik dan editor. Dalam hal ini saya berkeinginan untuk mendirikan publishing house yang membantu anak-anak berkebutuhan khusus dan memiliki bakat menulis untuk bisa menerbitkan karya-karyanya. 

Kedua, saya berkeinginan untuk melanjutkan studi S2 di Jerman mengambil peminatan Komunikasi Pembangunan ataupun Jurnalistik. Setelah selesai, saya ingin menjadi tenaga pendidik, berbekal ilmu dan pengalaman yang saya miliki maka bisa saya bagikan kepada peserta didik. 

Alasan Apply Beasiswa KSE 

Segala niat, usaha dan doa akan membawa setiap pengejar mimpi menemukan titik keberhasilannya. Oleh karena itu, saya mengajukan beasiswa Karya Salemba Empat Tahun Akademik 2016-2017 selain akan terbantu dari sisi ekonomi, dalam beasiswa ini juga terdapat berbagai pelatihan dan kegiatan untuk mengembangkan diri seperti pelatihan kepemimpinan, pembinaan wirausaha muda, jaringan komunikasi dan kerjasama yang baik. 

2. Contoh Esai Beasiswa Unggul Kemendikbud 

Aku Generasi Unggul Kebanggaan Bangsa Indonesia 

Oleh: Raymond Alfonso Parsaoran 

Penulisan esai dengan judul “Aku Generasi Unggul Kebanggaan Bangsa Indonesia” ditujukan untuk pemenuhan syarat pengajuan beasiswa Unggul Kemendikbud tahun 2017. 

Saya mengawali penulisan esai ini dengan memperkenalkan diri. Saya memiliki nama lengkap Raymond Alfonso Parsaoran dan merupakan anak ke-2 dari tiga bersaudara. Saya lahir di ibukota Indonesia, yakni di Jakarta pada 5 Maret 1998 dan sekarang sedang menimba S1 Ilmu Hukum di Universitas Pembangunan Veteran Jakarta. 

Ingin Kuliah di Perguruan Tinggi Negeri

Tempat saya menempuh pendidikan S1 Ilmu Hukum termasuk ke dalam salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) di Jakarta. Secara umum orang beranggapan bahwa para mahasiswa yang bisa masuk ke PTN adalah orang-orang pintar. Saya pribadi, memiliki kisah perjuangan keras untuk bisa masuk ke PTN ini. 

Banyak sekali hambatan dan kegagalan yang saya dapatkan selama proses berjuang masuk ke PTN. Salah satunya ketika gagal mengikuti SNMPTN karena tidak termasuk ke dalam 75% siswa terbaik di SMA. 

Kegagalan ini membuat saya bisa belajar banyak hal, salah satunya terus berjuang untuk meningkatkan prestasi. Sebagai upaya untuk bisa meraih mimpi saya kuliah di PTN, maka saat jalur SBMPTN dibuka saya mencoba mengikutinya di beberapa PTN. Seperti di Universitas Brawijaya dan juga di UI. 

Siapa sangka di kedua PTN tersebut saya juga mengalami kegagalan. Saya kemudian tidak pantang menyerah dan terus belajar dan terus belajar. Meskipun orang-orang terdekat saya memberi saran untuk masuk ke PTS, namun hati saya bergeming dan tetap ingin berjuang masuk PTN sampai titik darah penghabisan. 

Kesempatan pun datang dari Universitas Pembangunan Veteran Jakarta, yang membuat saya lulus S1 Ilmu Hukum. Keberhasilan saya masuk ke Universitas Pembangunan Veteran adalah keberhasilan yang tertunda. Sekaligus menjadi bukti bahwa saya bisa mewujudkan mimpi kuliah di PTN. 

Alasan Memilih Program Studi Hukum 

Alasan kenapa saya memilih program studi Ilmu Hukum adalah karena saya memang menyukai bidang hukum. Lewat pilihan ini pula saya ingin memberikan kepastian hukum yang adil kepada masyarakat luas. Sekaligus berupaya untuk melunturkan stigma bahwa hukum itu “tajam ke bawah dan tumpul ke atas”. 

Saya pribadi masih merasa sedih dengan kondisi hukum yang diterapkan di Indonesia, yang mana masih termasuk kategori buruk. Lewat latar belakang inilah saya berkeinginan untuk tekun mempelajari ilmu hukum selama kuliah. Sehingga ilmu ini bisa saya terapkan untuk membantu memperbaiki kondisi hukum di tanah air. 

Meskipun sulit, namun saya yakin pasti bisa. Apalagi saya juga meyakini bahwa di masa mendatang akan ada lebih banyak lulusan Ilmu Hukum yang memiliki visi dan misi sama seperti saya. Sehingga kedepannya hukum di Indonesia akan terus membaik dan tercipta keadilan bagi seluruh lapisan masyarakat. 

Penulis: duniadosen.com/Pujiati

Artikel Terkait:

  • 15 Rekomendasi Beasiswa Dosen S3
  • Jadwal Sosialisasi Program Bilateral Exchange DGHE-JSPS Joint Research Projects
  • Tips Meraih Beasiswa Kemendikbud
  • Tips Menulis Motivation Letter
  • Contoh Esai Beasiswa 
  • Beasiswa LPDP Dosen Tahun 2021, Catat Tanggal Pentingnya!
  • Kunci Meraih Beasiswa Magister dan Doktor
  • Kiat Sukses Menembus Beasiswa Luar Negeri
  • Syarat Pengajuan Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia
  • Sekilas Tentang Beasiswa Unggulan Masyarakat Beprestasi
  • Pendaftaran Ernst Mach Grants – ASEA-UNINET Tahun 2022
  • Pendaftaran Stipendium Hungaricum Scholarship Programme Tahun 2022/2023

Picture of Salmaa

RELATED POST

kalau mau jadi dosen

Ini 7 Hal yang Harus Kamu Siapkan Kalau Mau Jadi Dosen

pengangkatan pertama dari cpns menjadi pns

Syarat & Tahap Pengangkatan Pertama dari CPNS Menjadi PNS Dosen

Penelitian Kerjasama Indonesia-Belanda

Pembukaan Hibah Penelitian Kerjasama Indonesia Belanda 2025

Program PHC Nusantara

Program PHC-Nusantara 2025 Dibuka, Cek Dulu Syaratnya Di Sini!

Kesalahan Pengisian BKD

4 Bentuk Kesalahan Pengisian BKD Dosen yang Harus Dihindari

sanksi tidak mengisi bkd

Jangan Mangkir! Ini Sanksi Tidak Mengisi BKD untuk Dosen

Cara Pengisian BKD, cara mengisi BKD

Tak Perlu Bingung, Ini Cara Pengisian BKD di SISTER Cloud

Panduan menulis buku terbaru 2024. gratis.

Download Ebook Cara Praktis Menulis Buku White

Jangan Lewatkan

Penelitian Kerjasama Indonesia-Belanda

  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Get Started

  • Daftar Kontributor
  • S&K Kontributor
  • Menerbitkan Buku

Hubungi kami

  • Jl. Rajawali, Gg. Elang 6, No.2 Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I.Yogyakarta 55581

Email :  [email protected]

Telpon : 081362311132

review essay beasiswa

Hadir sejak tahun 2016, Dunia Dosen telah menjadi pusat informasi peningkatan karir, pelaksanaan tridharma perguruan tinggi dan kolaborasi dosen indonesia

  • Tim Redaksi

Hubungi Kami

  • [email protected]
  • 081362311132

2024 © All Reserved – Dunia Dosen

  • Home | Vocasia

review essay beasiswa

  • Video dan Fotografi
  • Akuntansi dan Keuangan
  • Produktivitas Kantor
  • Hobi dan Gaya Hidup
  • Personal Development
  • Free Webinar IPO
  • Free Webinar Python

7 Tips Menulis Essay Beasiswa yang Tepat, Pasti Lolos!

' src=

Baca Juga |  5 Momen tepat Ucapkan Selamat dalam Bahasa Inggris beserta Contoh Kalimat!

Kursus online belajar TOEFL PBT Vocasia

Menulis essay merupakan salah satu diantara sekian syarat yang harus dipenuhi oleh calon penerima beasiswa untuk bisa mengikuti seleksi penerimaan program beasiswa. Hampir semua program beasiswa mewajibkan calon penerimanya untuk menyusun esai.

Essay adalah tulisan singkat yang berisi kurang dari 1000 kata. Essay juga sering disebut sebagai lembar promosi diri, sebab isi essay memang berfungsi untuk memaparkan kepribadian dari penulisnya. Menitik beratkan pada keinginan terbesar atau target yang sedang diperjuangkan sampai titik darah penghabisan.

Baca Juga |  Ingin Jadi Peringkat 1 di Kelas? Ikuti 10 Langkah Berikut!

Lewat essay, penyedia program beasiswa bisa menilai dan menentukan mana calon penerima yang benar-benar potensial. Hal ini tentu penting, sebab penyedia beasiswa tentu berharap ilmu dan gelar pendidikan yang diraih calon penerima beasiswa bisa bermanfaat besar. Maka hanya diberikan kepada mereka yang memiliki tujuan hidup yang besar pula. Sebab itu, menulis essay harus dilakukan dengan sebaik-baiknya. Berikut tips menulis essay yang baik dan benar yang dapat kamu terapkan.

1. Cari info tentang pihak pemberi beasiswa

Baca Juga |  Fungsi LinkedIn Untuk Karir? Berikut Penjelasannya!

Tips pertama dalam menulis essay beasiswa adalah mencari tahu asal usul pemberi beasiswa. Untuk menulis sebuah essay yang bagus, kamu harus mengetahui aspek yang diinginkan pemberi beasiswa. Cari tahu asal usul dan latar belakang lembaga pemberi beasiswa, karena setiap lembaga pemberi beasiswa mempunyai tujuan dan spesifikasi masing-masing. Selain itu, kalian bisa mendapatkan gambaran mengenai kriteria apa saja yang mereka inginkan. Hal tersebut juga dapat mempermudah kamu dalam menyusun essay yang akan dikirimkan.

2. Cari topik yang kamu gemari

Baca Juga |  5 Rekomendasi Kursus Bahasa Inggris Online Agar Cepat Mahir!

Tips kedua dalam menulis essay beasiswa yaitu mencari topik yang kamu gemari. Pemilihan topik memiliki dampak besar pada seberapa baik hasil esai yang kamu tulis. Sebab itu, cobalah untuk memilih topik yang benar-benar kamu sukai. Tentunya topic tersebut harus disesuaikan dengan passion dan rencana masa depanmu. Misalnya, kamu tertarik mengambil studi sosiologi, maka hubungkanlah dengan realita di sekitar, seperti apa permasalahan yang sedang hangat, dan bagaimana idemu untuk berkontribusi menyelesaikan permasalahan tersebut. Carilah sumber atau referensi yang mendukung topik yang kamu pilih. Jika menyadur suatu sumber data, jangan lupa untuk mencatat referensinya.

3. Buat essay yang menarik

Baca Juga |  Cara Tepat Penggunaan Article A, An, dan The dalam Kalimat Bahasa Inggris

Tips selanjutnya dalam menulis essay beasiswa ialah dengan membuat essay yang menarik. Tulislah essay dengan cara penulisan yang berbeda. Sebutkan sisi unik kalian yang sekiranya relevan dan mempunyai nilai lebih di mata penyeleksi beasiswa. Ceritakan latar belakang, apa yang membuat kalian tertarik dengan beasiswa tersebut, hingga jelaskan hal-hal apa yang akan kalian lakukan setelah berhasil terpilih menjadi penerima beasiswa. Buat dengan sejujur-jujurnya sesuai dengan keadaan dan kondisi, dan usahakan jangan pernah menyalin, karena hal ini akan membuat kalian langsung tereleminasi. Dengan menuliskan essay secara menarik dan unik maka akan memperbanyak peluang untuk dipertimbangkan oleh pihak dewan juri.

Baca Juga |  Macam-macam To Be dalam Bahasa Inggris yang Harus Kamu Ketahui!

4. Gunakan teknik penulisan yang baik & jelas

Baca Juga |  Kumpulan Kosakata Bahasa Inggris British Vs American, Ketahui Perbedaannya!

Menggunakan teknik penulisan yang baik & jelas merupakan salah satu tips dalam menulis essay beasiswa yang perlu kamu terapkan. Dengan menggunakan teknik penulisan yang baik, maka kalian akan lebih dipertimbangkan oleh para dewan juri yang membacanya. Walaupun isi essay yang kalian buat bagus, tapi tidak ditulis dengan kaidah yang baik dan benar maka hasilnya pun kurang maksimal. Selain itu, gunakan bahasa yang jelas dan tidak berbelit-belit. Yang perlu kamu ingat bahwasannya dewan juri tidak hanya menilai essay milik kamu saja, tetapi ada beratus-ratus essay yang harus dinilai juga. Disarankan agar kalian menguasai teknik penulisan semenjak dini, supaya saat kalian mengajukan beasiswa sudah tidak perlu repot dalam menyusun kalimat yang baik.

Baca Juga |  5 Tips untuk Branding Diri di Sosial Media, Ciptakan Aura Positifmu!

5. Hindari typo dan kesalahan grammar

Baca Juga |  Tingkatkan Kemampuan Bahasa Inggris dengan 5 Cara Ampuh Belajar Grammar untuk Pemula

Tips dalam menulis essay beasiswa selanjutnya sangat penting untuk kamu yang menginginkan beasiswa luar negeri yaitu pastikan untuk menghindari typo dan kesalahan-kesalahan pada penulisan grammar. Sebab, kesalahan penulisan tersebut akan memberikan kesan bahwa kamu adalah orang yang ceroboh dan kemampuan bahasa Inggris-mu kurang baik.

Baca Juga |  4 Penggunaan Bare Infinitive Tingkatkan Kemampuan Grammar Bahasa Inggris!

Supaya bisa terhindar dari kesalahan ini, kamu bisa menyiasati dengan melakukan double pengecekan pada tulisan. Kamu bisa mencoba periksa ulang tulisanmu dengan aplikasi cek grammar bahasa Inggris. Selain itu, kamu bisa melakukan proofreading atau meminta bantuan teman untuk memeriksa hasil tulisanmu.

6. Hindari pengerjaan dekat deadline

Baca Juga |  8 Cara Manajemen Waktu yang Baik, Terbukti Ampuh !

Tips keenam dalam menulis essay beasiswa ialah hindari menulis esai saat mendekati waktu deadline tanpa adanya persiapan apa pun. Sebaiknya, saat ingin menulis essay beasiswa adalah untuk mempersiapkan draf penulisan dari jauh-jauh hari. Sebab, menurut laman Going Merry, essay yang ditulis mendekati deadline kualitasnya tidak akan sempurna. Topik pembahasan dirasa kurang memadai dan banyak kesalahan penulisan akibat terburu-buru.

Maka dari itu, selalu sediakan waktu untuk refleksi diri. Pikirkan kembali kualitas terbaikmu dan rancang draf sebaik mungkin. Kamu bisa tiru contoh penulisan essay dari pendaftar yang pernah berhasil mendapatkan beasiswa.

7. Tetap percaya diri

Baca Juga |  5 Tips untuk Percaya Diri di Sekolah! Yuk, Bangun Rasa Pede!

Inilah kunci utama sukses dalam menulis essay adalah tetap percaya diri. Dengan rasa percaya diri akan memudahkan kamu dalam memaparkan gagasan pemikiran dan ide yang kamu miliki.   Selain itu tulislah dengan penuh keyakinan bahwa kalian layak menerima beasiswa tersebut. Tulislah sesuai dengan ketentuan penyelenggara beasiswa, jangan melebih-lebihkan. Jika kamu melebih-lebihkan isi dari essay beasiswa, maka akan menimbulkan kesan bahwa kamu tidak jujur.

Baca Juga |  Sering Insecure? 7 Cara Ini Efektif Meningkatkan Rasa Percaya Diri Kamu Lho!

Related Articles

Jurusan Kuliah yang menawarkan gaji tinggi untuk wanita

15 Jurusan Kuliah Yang Menjanjikan Gaji Tinggi Untuk Wanita

' src=

Cara Menulis Footnote Dari Jurnal Dan Contohnya

' src=

17 Jurusan Kuliah Yang Tidak Ada Matematika, Apa Saja Ya?

jurusan sepi peminat tapi peluang kerja besar

23 Jurusan Ini Sedikit Peminat Tapi Peluang Kerja Besar Lho!

' src=

Artikel yang sangat informatif yang dijelaskan dengan singkat, padat dan jelas mengenai tips menulis essay untuk beasiswa. Terima kasih atas tips yang yang penulis berikan. Dari ke-7 point teks tersebut, menurut saya “percaya diri” merupakan hal terpenting dalam menulis essay, karena dengan rasa percaya diri yang dimiliki seseorang, maka akan terasa mudah baginya untuk mengembangkan dan menuangkan isi pikirannya ke dalam sebuah tulisan yang mempunya dengan baik dan benar. Untuk perihal penulisan essay beasiswa luar negeri, dalam penulisan untuk memastikan grammar sudah baik dan benarnya, apakah ada rekomendasi aplikasi ataupun website untuk mengecek grammar yang bagus?

' src=

Terima kasih kembali. Untuk rekomendasi aplikasi cek grammar, kamu bisa mencoba Grammaly atau Hemingway, ya. Jangan lupa cek postingan artikel yang lainnya juga ya😊

' src=

terima kasih atas informasinya

Terima kasih kembali. Jangan lupa cek postingan artikel yang lainnya ya😊

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Postingan Terbaru

review essay beasiswa

Guest Relation Officer (GRO): Tugas, Skill, Kualifikasi dan Gajinya

review essay beasiswa

Sales Associate: Tugas, Skill, Kualifikasi Hingga Gajinya

review essay beasiswa

Admin Clerk: Tugas, Skill, Kualifikasi dan Gajinya

Apa itu bahasa pemrograman c++ ini penjelasan lengkapnya.

' src=

27 Ide Konten Tiktok Yang Menarik Agar FYP

5 komponen agility untuk menangkan persaingan bagi karyawan dan perusahaan.

klinik essay-logo

Tingkatkan Peluang Lolos Kampus & Beasiswa

Dengan Brainstorm dan koreksi di Klinik Essay. Karena esai adalah dokumen penentu terbesar dan pertama dinilai!

Apa itu Review?

Review adalah proses pemberian masukan secara kritis oleh reviewer untuk membantu menulis esai yang berbobot. Review di Klinik Essay telah dilengkapi koreksi mendalam pula. Sehingga kamu tidak perlu bingung.

Disclaimer: Klinik Essay tidak menuliskan esai untuk siapapun. Program review ini diperuntukkan untuk review dan koreksi secara mendalam, dimana reviewer akan menstimulasi proses berfkir menjadi lebih tajam dan berbobot. Sehingga kamu dapat menulis esai terbaik versi kamu. 

3 Alasan Utama

3 alasan utama kenapa esai atau dokumen pendaftaran lainnya harus direview dan koreksi?

Agar esai lebih berbobot

Sekalipun kamu penulis profesional, menulis esai untuk tujuan kampus dan beasiswa punya trik dan tipsnya sendiri.

Mengurangi bias konten

Biar esai kamu tidak terlalu subjektif, kamu perlu masukan konstruktif dengan kaca mata baru yakni masukan dari profesional.

Meningkatkan kesempatan lulus

Dua kepala cerdas akan lebih cemerlang dibandingkan hanya satu. Reviewer akan bantu kamu berpikir mendalam bersama-sama.

Siapa yang cocok menggunakan layanan

Review esai, pelamar kampus, dalam maupun luar negeri.

Kamu yang lagi melamar kampus top dunia. Baik Russell Group Inggris, Ivy League Amerika, dan kampus-kampus terbaik dunia lainnya. 

Pelamar Beasiswa

Beasiswa nasional & internasional.

Kamu yang lagi melamar beasiswa baik dalam mapun luar negeri seperti Beasiswa LPDP, Chevening, AAS, Stuned, DAAD, dsb.

Pelamar Kerja

Nasional & internasional.

Kamu yang sedang melamar di perusahaan bergengsi dengan kompetisi tinggi. 

Murid Klinik Essay telah diterima di berbagai kampus dan beasiswa impiannya, seperti…

review essay beasiswa

Dan masih banyak lagi!

Dari review dan koreksi

Apa yang kamu dapat, kritik dan masukan mendalam.

Dapatkan masukan mendalam terkait konten, bagaimana cara terbaik meningkatkan kualitas isi tulisan.

Pengayaan ide dan brainstorming

Perkaya ide dengan brainstorming secara mendalam, untuk memunculkan ide tulisan yang menarik.

Koreksi mendalam

Reviewer akan langsung mengokreksi isi esai jadi kamu tidak perlu bingung. Bukan proofread ya, reviewer akan mengoreksi langsung namun tetap menjaga orisinalitas.

Unggah draf yang ingin direview dan koreksi dan selesaikan pembayaran, semuanya di situs web Klinik Essay.

Unggah Draft

Pilih layanan dan unggah draf yang ingin direview dan koreksi. Masukkan juga catatan untuk membantu proses review. 

Klinik Essay akan mereview sesuai kriteria tujuan dan melaksanakan koreksi mendalam, terutama terkait konten.

Revisi atau Follow up sesuai masukan dari reviewer. Kirimkan kembali draf revisi, untuk review final. Sehingga esai semakin sempurna!

Belum punya Draf?

Tidak masalah brainstorm esai bersama klinik essay, layanan terbaik kami.

Pilih sesuai kebutuhan Anda, dan sempurnakan dokumen untuk meningkatkan kesempatan gapai cita-cita.

review essay beasiswa

Kelas Motivation Letter

Review dan Koreksi Motivation letter and personal Statement Klinik Essay

Motivation Letter

review esai beasiswa klinik essay

Esai Beasiswa

Review dan koreksi CV Resume Klinik Essay

Curriculum Vitae (CV)

Review dan koreksi surat rekomendasi beasiswa kampus Resume Klinik Essay

Recommendation Letter

review bundle banyak dokumen klinik essay

Interview Prep

mentoring beasiswa klinik essay

Testimonial

Kata mereka.

file (1) (1)

Genniya, Wageningen University - LPDP Scholarship

file

Alissia, Melbourne University - LPDP Scholarship

testimonial klinikessay

Tifany, Helsinki University - Chevening & Finland Scholarship

testimonial klinikessay2

Komang, Columbia University - Fulbright Scholarship

Klinik essay testimonial 3

Fita, Boston University - LPDP Scholarship

Klinik-Essay-testimonial-1-300x300

Isti, Dalarna University - SISGP Scholarship, Sweden

Klinik-Essay-testimonial-2-review-1-150x150

Firdaus, Fox Valley College - Fulbright Scholarship

Klinik Essay testimonial 4

Afif, University of Twente - Stuned Scholarship

Punya pertanyaan.

Baca informasi tersedia.

Bagaimana proses review di Klinik Essay?

Setelah menerima pesanan review, kami akan mencocokkan esai dengan reviewer yang paling mendekati sesuai dengan bidang studi, negara, atau jenis beasiswa. Apabila tidak ada yang mendekati, jangan khawatir, kami akan menyerahkan kepada top reviewer kami yang memiliki jam terbang tinggi dan telah berhasil mereview esai untuk tujuan kampus 10 besar top dunia dan membantu murid meraih berbagai beasiswa populer seperti beasiswa LPDP, Chevening, Stuned, AAS, Fulbright, DAAD, dll.

Siapa yang akan mereview?

Reviewer Klinik Essay semuanya merupakan minimal lulusan universitas luar negeri, penerima beasiswa internasional, memiliki IELTS 7+, dan yang paling pasti semuanya punya passion yang sama dalam menulis dan membantu murid untuk menulis esai terbaik.

Apakah Klinik Essay merupakan jasa penulisan esai?

Kami TIDAK menulis esai untuk siapapun. Kami menyediakan layanan penyuntingan dan pengoreksian secara mendalam untuk menyempurnakan esai asli Anda.

Berapa lama total proses review?

Proses review tergantung sesuai kententuan yang Anda pilih. Contoh, apabila memilih  24 jam (1 hari)  maka proses review akan menjadi:

a. Apabila sudah ada draf:

Dokumen kami terima>>  Review I 24 jam (1 hari)  >> Revisi/Follow up oleh Murid (disarankan sesegara mungkin, 1 – 7 hari) >>  Review II 24 jam (1 hari).

Jadi totalnya hingga esai selesai Review Final memakan waktu kira-kira paling cepat  3 hari.  Jadi semakin cepat Anda memfollow up, semakin cepat review selesai.

a. Apabila belum  ada draf:

Pesanan kami terima>> Kami kirimkan  lembar brainstorming   (24 jam)  >> Murid menjawab dan mengirimkan jawaban pertanyaan brainstorming (disarankan sesegara mungkin, 1 – 7 hari) >>  Review I 24 jam (1 hari)  >> Revisi/Follow up oleh Murid (disarankan sesegara mungkin, 1 – 7 hari) >>  Review II 24 jam (1 hari).

Jadi totalnya hingga esai selesai Review Final memakan waktu kira-kira paling cepat  5 hari.  Jadi semakin cepat Anda memfollow up, semakin cepat review selesai.

Apabila membeli layanan tambahan Mentoring, kapan mentoring akan dilaksanakan? dan berapa lama?

Mentoring pertama akan dilaksanakan  setelah Hasil Review I terbit,  sehingga diskusi lebih subtantif. Bersamaan dengan dikirimkan hasil revie I, Kami akan mengirimkan email untuk proses booking pertemuan. Mentoring ini akan memakan waktu maksimal  1 jam. 

Apakah review 2x cukup, dan apakah bisa direview Unlimited hingga sempurna?

Berdasarkan pengalaman panjang Klinik Essay, 2x review merupakan jumalh review optimal untuk mencapai esai yang optimal. Jarang kami menemukan diperlukannya review lebih, karena kerumitan esai.  Namun tentu saja hal seperti ini dapat terjadi, dimana diperlukan review lebih banyak. Apabila Reviewer menemukan 2x review tidak cukup, maka reviewer akan memberikan rekomendasi untuk membeli layanan review tambahan. Apabila kamu merasa lebih percaya diri dengan review Unlimited karena membutuhkan banyak bantuan, kamu bisa memilih layanan tambahan  Unlimited Review.  Jadi esai akan direview benar-benar hingga sempurna, dalam waktu 1 bulan.

Bagaimana proses pembayarannya?

Setelah memilih layanan dan mengunggah draf yang ingin direview, kamu dapat langsung menyelesaikan pembayaran. Ada banyak metode pembayaran yang tersedia. Semua pembayaran diselesaikan di website kami. 

Ingin Update dan Promo

Masukkan alamat email Anda untuk mendaftar ke langganan buletin kami!

  • Proses Rekrutmen
  • CV & Portofolio
  • Tips Interview
  • Skill & Upskilling
  • Tools & Penunjang Kerja
  • Tips Tempat Kerja
  • Ketenagakerjaan
  • Tren & Info Industri
  • Mengatur Keuangan
  • Karyawan Baru
  • Eksplorasi Karier
  • Profil Profesi
  • Perkembangan Karier
  • Panduan Akademis
  • Info & Tips Beasiswa
  • Kegiatan & Organisasi Kampus
  • Seputar Kuliah
  • Artikel Expert
  • Dari Glints
  • Lowongan Kerja
  • Dunia Kerja
  • Skills Profesional
  • Tips Karier

6 Tips Jitu untuk Menulis Essay Beasiswa yang Menggugah

review essay beasiswa

Isi Artikel

Bagi kamu yang hendak melanjutkan pendidikan tanpa mengeluarkan biaya, wajib sifatnya untuk mengetahui tips menulis essay beasiswa.

Mengapa demikian? Pasalnya, hampir semua instansi penyedia dana beasiswa mewajibkan pendaftarnya untuk menulis esai khusus.

Menulis essay untuk beasiswa bukanlah suatu hal yang mudah.

Hasil tulisan harus mencerminkan kepribadian, skill, serta minatmu terhadap program studi yang diinginkan.

Nah, agar tidak bingung, berikut Glints paparkan enam tips menulis essay beasiswa khusus untukmu. Jangan lupa dicatat, ya!

Baca Juga: 11 Pertanyaan yang Pasti Ada saat Interview Beasiswa Luar Negeri

1. Jangan tunggu sampai deadline

tips menulis essay beasiswa

© Freepik.com

Tips pertama saat ingin menulis essay beasiswa adalah untuk mempersiapkan draf penulisan dari jauh-jauh hari.

Sebaiknya kamu hindari menulis esai saat mendekati waktu deadline tanpa adanya persiapan apa pun.

Sebab, menurut laman Going Merry , esai yang ditulis mendekati deadline kualitasnya tidak akan sempurna. Topik pembahasan dirasa kurang memadai dan banyak typo akibat terburu-buru.

Maka dari itu, selalu sediakan waktu untuk refleksi diri. Pikirkan kembali kualitas terbaikmu dan rancang draf sebaik mungkin.

Kamu bisa tiru contoh penulisan essay dari pendaftar yang pernah berhasil mendapatkan beasiswa.

2. Ketahui profil pembaca esai

tips menulis essay beasiswa

Tips berikutnya untuk menulis essay beasiswa yang baik adalah mengetahui profil pembaca.

Strategi ini cukup efektif karena cara terbaik untuk menggaet hati pembaca adalah dengan memahami minat dan kebutuhan mereka.

Kamu bisa memahami profil pembaca dengan melihatnya di bagian komite beasiswa. Umumnya pembaca merupakan dosen atau profesor prodi yang kamu inginkan.

Yang terpenting, jangan korbankan minat dan kepribadianmu agar bisa sesuai dengan minat pembaca. 

Justru, yang perlu dilakukan adalah menjelaskan bahwa kemampuan dan kepribadianmu bisa memenuhi kebutuhan prodi si pembaca.

3. Pilih topik yang kamu gemari

tips menulis essay beasiswa

Melansir laman Top Universities , membahas topik yang diminati merupakan salah satu tips menulis essay beasiswa yang sangat penting.

Pasalnya, topik yang dipilih memiliki dampak besar pada seberapa baik hasil esai yang kamu tulis. 

Jika memilih topik yang menurutmu kurang menarik, kemungkinan besar essay -mu akan membuat pembaca bosan dan tidak mengerti.

Di sisi lain, membahas topik yang digemari akan menunjukkan semangat dan passion -mu terkait jurusan yang diinginkan.

Maka dari itu, cobalah untuk memilih topik yang benar-benar kamu sukai. Akan tetapi, jangan lupa juga untuk membahas topik yang relevan dengan studi pilihanmu.

Bila topik tidak senada dengan jurusan, pembaca tidak akan bisa menentukan kecocokanmu dengan prodi mereka.

Baca Juga: 9 Pertanyaan Wawancara Beasiswa Dalam Negeri dan Jawabannya

4. Ketahui batas kata atau karakter esai

review essay beasiswa

Sebagian besar permintaan esai beasiswa akan memberikan batas kata atau karakter untuk tulisanmu.

Jika tidak terbiasa memperhatikan parameter ini, akan sulit bagimu untuk mengukur batas kata atau karakter tulisan.

Masalahnya, jika tulisan melebihi batas kata dan karakter, pembaca akan mengurangi skor esaimu.

Maka dari itu, menyadur ujaran My Scholly , jalankan hitungan kata atau karakter yang terdapat di esai untuk memastikan panjangnya. 

Microsoft Word dan Google memiliki fitur yang baik untuk melakukan perhitungan kata atau karakter tulisan.

5. Hindari typo dan kesalahan grammar

review essay beasiswa

Jika kamu mengincar beasiswa di luar negeri, pastikan untuk menghindari typo dan kesalahan-kesalahan pada grammar.

Tips menulis essay beasiswa ini sangat penting. Sebab, kesalahan penulisan tersebut akan memberikan kesan bahwa kamu adalah orang yang ceroboh dan kemampuan bahasa Inggris-mu kurang baik.

Agar bisa terhindar dari kesalahan ini, periksa ulang tulisanmu dengan aplikasi cek grammar bahasa Inggris .

Selain itu, kamu bisa melakukan proofreading atau meminta bantuan teman untuk memeriksa hasil tulisanmu.

6. Minta bantuan dosen atau teman yang terpercaya

review essay beasiswa

Tips terakhir untuk menulis essay beasiswa yang apik adalah dengan meminta bantuan dosen atau teman yang kamu percaya.

Menurut laman Princeton , kebanyakan dari mereka yang berhasil mendapatkan dana beasiswa tidak sungkan untuk meminta bantuan dosen atau teman-teman kuliahnya.

Maka dari itu, jangan malu untuk ajukan bantuan pada dosen atau teman-temanmu.

Mereka dapat membantumu saat kesulitan mencari topik atau hanya untuk sekadar membaca ulang draf penulisan.

Baca Juga: Panduan Menulis Surat Rekomendasi Beasiswa

Itulah enam tips jitu untuk menulis essay beasiswa yang bisa menarik perhatian pembaca.

Pelajari seluruh penjelasan Glints di atas, ya. Dijamin semua tips tersebut dapat membantumu untuk menulis esai yang apik.

Ketahui juga  skill  wajib yang harus kamu kuasai.

Temukan artikelnya di sini .

  • Writing a Winning College Scholarship Essay
  • 13 Tips to Bring Your Scholarship Essay to the Next Level
  • How to Write a Scholarship Essay and Win BIG [2021 Edition]
  • How To Write A Winning Scholarship Essay

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 2

Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Artikel Terkait

Unduh App Glints

review essay beasiswa

Dapetin update secara langsung

Jangan sampai terlewat update loker baru.

Jangan sampai terlewat chat baru dari HRD.

Scan kode QR atau unduh Aplikasi Glints dari

Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.

Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. silakan coba lagi., kategori topik.

  • Pencarian Kerja
  • Kehidupan Profesional
  • Perencanaan Karier
  • Kehidupan Mahasiswa
  • Konten Eksklusif
  • Kabar Glints

Media Sosial

Cari kerja berdasarkan.

  • Nama Perusahaan
  • Paling Banyak Dicari

TAMBAH ILMU & SKILL

review essay beasiswa

Review Esaimu Sekarang di Kita Review.in!

Mantapkan persiapan beasiswa S1 dan S2, hingga kompetisi dengan review esai. Tersedia juga bimbingan intensif dengan mentor terbaik!

Kitareview.in: Persiapan Berkas Beasiswa S1 & S2, Esai, dan KTI

One Stop Review Sevice

Telah Membantu Peserta Lolos Beasiswa!

Produk Terbaik Kitareview.in

Kelas Esai Ilmiah 101

Kelas Esai Ilmiah 101

Kelas Beasiswa GKS-U

Kelas Beasiswa GKS-U

Mentoring Kompetisi

Mentoring Kompetisi

Bimbingan Beasiswa

Bimbingan Beasiswa

Proofreading Kompetisi

Proofreading Kompetisi

Proofreading Beasiswa

Proofreading Beasiswa

Platform persiapan beasiswa dan kompetisi.

Kitareview.in   merupakan  platform yang dapat kamu manfaatkan untuk persiapan beasiswa S1 & S2 , baik dalam maupun luar negeri, serta persiapan kompetisi karya tulis ilmiah .

review essay beasiswa

Layanan Kami

Kami menyediakan berbagai layanan untuk persiapan seleksi beasiswa impianmu!

Dapatkan feedback dari mentor terbaik kami untuk esai beasiswa dan kompetisimu!

Dapatkan bimbingan intensif dari mentor terbaik kami untuk persiapan beasiswa dan kompetisimu!

Mantapkan persiapan beasiswa dan kompetisimu dengan bimbingan bersama !

review essay beasiswa

Best Product

Produk Unggulan Kitareview.in!

Kitareview.in  memiliki beberapa produk yang digemari oleh  pengguna berdasarakan pengalaman mereka!

Produk Unggulan

Review esai beasiswa.

Review esai beasiswa kamu secara lengkap hanya dalam 5 hari

Kelas Persiapan Beasiswa GKS

kelas yang membahas tuntas persiapan beasiswa GKS (Global Korea Scholarship)

Bimbingan Beasiswa 5 Jam

Bimbingan intensif bersama mentor berpengalaman dengan durasi total 5 jam

Cara Pemesanan

Kamu bisa memesan layanan kitareview.in dengan alur seperti ini!

Klik pada menu pesan dari layanan yang diinginkan

Isi Data kamu

Silahkan isi data sesuai layanan yang sudah kamu pesan

Silahkan bayar sesuai tagihan dan upload bukti pembayaran kamu

Silahkan menunggu konfirmasi admin untuk proses selanjutnya

Kamu akan dibimbing oleh mentor terbaik Kitareview.in!

review essay beasiswa

Widi Kurnia

  • Erasmus Mundus Awardee
  • Master Student of MESC+
  • Mahasiswa Berprestasi 1 FMIPA UGM 2018

review essay beasiswa

Alfin Febrian Basundoro

  • LPDP Awardee
  • Master Student at Australian National University
  • 5+  Publikasi Ilmiah
  • 10+ Kejuaraan Ilmiah

review essay beasiswa

Gracia Amadea

  • Awardee Global Korea Scholarship for Graduate Student 2023
  • Master of Food and Nutrition at Dong-A University

Frequently Asked Questions (FAQ)

kami menawarkan akses review/feedback, kelas dan coaching yang dapat membantumu dalam persiapan mengikuti kompetisi ilmiah dan seleksi beasiswa

Saat ini, kami masih berfokus pada 3 bidang kepenulisan yakni esai ilmiah, karya tulis ilmiah dan motivation letter/personal statement. Namun tidak menutup kemungkinan dalam waktu dekat, kami juga merambah pada bidang kepenulisan yang lain. Stay tune ya!

Kami membuka akses untuk seluruh masyarakat di Indonesia yang ingin belajar tentang kepenulisan dan tentunya tidak hanya untuk mahasiswa saja, melainkan juga untuk siswa SMP/SMA yang tertarik untuk belajar kepenulisan.

Sebagai platform yang lahir dari pengalaman dan riset mendalam, Kita Review.in memberikan akses end-to-end dan one stop solution dalam mendukung peningkatan kompetensi menulis, dimulai dari kelas dan coaching yang disusun berdasarkan level kemampuan hingga akses review/feedback untuk memastikan kualitas tulisanmu.

review essay beasiswa

Tips Menulis Esai Beasiswa Chevening, Dijamin Ampuh!

September 6, 2022 • 5 minutes read

review essay beasiswa

Salah satu persyaratan yang dibutuhkan untuk mendaftar Beasiswa Chevening adalah penggunaan esai. Sebagai informasi, esai Beasiswa Chevening mencakup empat bagian utama, yakni leadership and influencing, networking, study in UK, dan career plan .

Informasi di atas penting diketahui oleh kamu, Scholarship Hunters ! Sebab, Beasiswa Chevening akan segera dibuka! Beasiswa dari pemerintah Inggris yang ditujukan untuk mendanai mahasiswa internasional ini akan dibuka pada akhir tahun nanti. Jika ingin mendaftar, sebaiknya kamu mulai mempersiapkan dan melengkapi semua persyaratannya dari sekarang, terutama esai Beasiswa Chevening.

Namun, bagaimana, ya, cara membuat esai yang dapat meyakinkan penyelenggara beasiswa agar menerima Hunters? Untuk itu, simak tips menulis esai Beasiswa Chevening berikut ini!

Tips menulis esai Beasiswa Chevening

1. tips menulis esai beasiswa chevening b agian leadership dan influencing.

Pada bagian leadership and influencing , jangan hanya menyebutkan pengalaman-pengalaman yang Hunters punya. Kamu harus berikan contoh konkret dan jelaskan bagaimana proses yang dijalani sehingga dapat membentuk jiwa leadership dan influencing yang kuat pada diri kamu.

Misalnya, selama kamu memimpin sebuah tim, ceritakan pencapaian-pencapaian apa saja yang berhasil diraih beserta strategi yang diterapkan untuk mencapainya atau kendala-kendala yang dihadapi beserta cara kamu menyelesaikannya. Kamu juga bisa menyebutkan jumlah anggota dalam tim untuk menunjukkan jangkauan kepemimpinan kamu.

Jika tidak memiliki pengalaman menjadi leader , penyelenggara Beasiswa Chevening juga akan mempertimbangkan seorang peserta dengan kemampuan influencing yang dimilikinya. Kemampuan ini dapat ditunjukkan melalui keaktifan, inovasi, dan kontribusi kamu di suatu kegiatan.

Misalnya, bagaimana cara kamu menyampaikan ide sehingga pemikiran tersebut dapat diterima dan menjadi keputusan akhir yang berdampak besar bagi tim. Dengan begitu, esai Beasiswa Chevening yang Hunters buat bisa lebih meyakinkan penyelenggara! Selain itu, esai Beasiswa Chevening yang Hunters buat juga bisa terlihat lebih baik.

2. Tips menulis esai Beasiswa Chevening bagian Networking

Sama seperti bagian leadership and influencing , pada bagian networking, kamu juga perlu menjabarkan proses dan contoh nyata. Ceritakan bagaimana proses kamu bisa memperoleh suatu relasi, misalnya, melalui kegiatan organisasi, volunteer , dan lain-lain. Kemudian, jabarkan hal-hal yang perlu dilakukan agar tetap bisa menjaga hubungan baik dengan relasi tersebut sekalipun kegiatan sudah berakhir.

Dalam hal ini, penting untuk diingat bahwa yang perlu kamu jelaskan adalah langkah-langkahnya, bukan sekadar menyebutkan platform yang digunakan agar tetap terhubung, seperti sosial media. Selanjutnya, jelaskan juga bagaimana dampak positif dari networking tadi terhadap target-target yang kamu miliki.

Selain memaparkan networking yang sudah ada sebelumnya, pihak penyeleksi juga ingin mengetahui pandangan kamu mengenai dampak networking yang akan kamu peroleh jika berhasil menjadi penerima Beasiswa Chevening serta kontribusi yang akan kamu berikan kepada komunitas alumni Chevening nantinya.

Tertarik dengan Beasiswa Chevening dan ingin berkonsultasi lebih lanjut dengan konsultan expert ? Schoters bisa bantu kamu mulai dari persiapan memilih universitas, beasiswa, persyaratan dokumen hingga interview .

Silakan klik tombol “Konsultasi Kuliah di Luar Negeri” di bawah ini dan kamu bisa bebas tanya apa pun. 👇

Tips Menulis Esai Beasiswa Chevening, Dijamin Ampuh!

3. Tips menulis esai Beasiswa Chevening b agian Study in UK      

Jelaskan alasan kamu mengambil program studi yang kamu pilih. Hubungkan alasan tersebut dengan pengalaman-pengalaman yang linier di bidang terkait dan rencana kamu di masa depan. Jelaskan pula mengapa kamu memilih Inggris atau universitas yang kamu tuju sebagai tempat melanjutkan studi. Alih-alih menuliskan keunggulan dari Inggris atau kampus tujuan secara umum, pada bagian ini perlu memaparkan motivasi-motivasi yang lebih spesifik.

Oleh karena itu, sebaiknya kamu melakukan riset terlebih dahulu, ya! Misalnya, mengenai kebijakan-kebijakan yang sudah dilakukan Pemerintah Inggris berkaitan dengan bidang yang kamu pilih atau menelusuri website resmi kampus untuk mendapatkan informasi tentang profesor, penelitian, mata kuliah, kurikulum, reputasi program studi atau hal-hal relevan lain yang membuat kamu tertarik memilih kampus tersebut.

Baca Juga: Persiapan Beasiswa Chevening : Tahapan Seleksi, Persyaratan, & Cara Mendaftar

4. tips menulis esai beasiswa chevening b agian career plan.

Rencana karier ini terbagi menjadi tiga fase, yaitu jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Pastikan rencana pada tiga fase tersebut tetap saling berkesinambungan dan tentunya berkaitan dengan keilmuan program studi yang kamu daftar. Dalam artian, rencana pada fase berikutnya merupakan target yang lebih besar dan pengembangan dari rencana di fase sebelumnya.

Akan menjadi nilai plus jika rencana kamu memiliki korelasi dengan Sustainable Development Goals dan program-program kerja sama pemerintah Inggris-Indonesia. Yang tak kalah penting, rencana yang kamu buat harus jelas, terukur, dan achievable . Pastikan rencana tersebut memungkinkan untuk direalisasikan dengan bekal pengalaman-pengalaman yang sudah kamu paparkan pada bagian esai Beasiswa Chevening sebelumnya.

Tata penulisan esai Beasiswa Chevening

Dari segi bahasa, pastikan grammar yang kamu gunakan sudah tepat dan EYD sudah sesuai dengan kaidah Bahasa Inggris. Pihak Chevening sendiri telah menekankan hal ini melalui laman resminya. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah hindari pemakaian fitur bullet point dalam menulis essay.

Ceritakan saja secara mengalir, tetapi tetap dengan kalimat yang padat dan jelas. Tips lainnya, ketika menjelaskan pencapaian-pencapaian yang kamu miliki, alih-alih menyebutkan ‘ we ’ lebih baik gunakan sapaan ‘ I ’ agar lebih personal.

Tips lolos Beasiswa Chevening

Hunters, itu dia tips ampuh menulis esai Beasiswa Chevening. Selain esai, tentunya masih banyak hal yang perlu dipersiapkan secara matang agar bisa lolos Beasiswa Chevening . Butuh tips-tips persiapan lainnya? Ketahui langsung tips-tipsnya dari mentor expert Schoters

Tips Menulis Esai Beasiswa Chevening, Dijamin Ampuh!

Bagikan artikel ini:

Logo Whatsapp

Kalender Beasiswa

Temukan 150+ beasiswa terlengkap dari 20+ negara

review essay beasiswa

Artikel Lainnya

review essay beasiswa

Apa Itu Wirausaha Merdeka? Program Terbaru Kampus Merdeka

review essay beasiswa

Apa itu Kampus Mengajar MBKM?

review essay beasiswa

Mengenal Studi Independen Kampus Merdeka

review essay beasiswa

The Shapes of Grief

Witnessing the unbearable.

review essay beasiswa

Joumana Medlej, Still from WAKE . Via X

. . . but how, what would the world be with us fully in it . . .

— dionne brand , The Blue Clerk

On May 14, 2022, Roberta A. Drury, Margus D. Morrison, Andre Mackniel, Aaron Salter Jr., Geraldine Talley, Celestine Chaney, Heyward Patterson, Katherine “Kat” Massey, Pearl Young, and Ruth Whitfield were murdered at a Tops Friendly Market in the East Side of Buffalo, New York.

Before and After Again , an exhibition currently on view at the Buffalo AKG Art Museum, presents those women, men, mothers, fathers, grandmothers, friends, children, aunts, cousins, uncles, daughters, sons, a deacon, a community activist, gardeners, people working, meeting, out buying groceries, and those who survive them, as people in their lives. Before and After Again shows people in relation and in community. Living. People loved and mourned. The artists and writers who curated the exhibition—Julia Bottoms, Tiffany Gaines, and Jillian Hanesworth—say that part of their chal­lenge in presenting it was to “celebrate the vibrancy of extraordi­nary lives in the presence of a wound that will never heal.” The curators are clear that this exhibition is meant to function as a gath­ering place and not as a memorial.

At the annual literary festival NGC Bocas Lit Fest in April 2024 in Port of Spain, Trinidad, the writer Edwidge Danticat is in conver­sation with Elizabeth Walcott-Hackshaw. Someone in the audience asks a question about grief, which is really a question about life and more specifically a question about a writing life during grief.

In Danticat’s memoir, Brother, I’m Dying (2007), which is about the deaths and lives of her father and her uncle while she was preg­nant with her first child, she reflects,

I write these things now, some as I witnessed them and today remember them, others from official documents as well as the borrowed recollections of family members. But the gist of them was told to me over the years, in part by my uncle Joseph, in part by my father. Some were told offhand, quickly. Others, in greater detail. What I learned from my father and uncle, I learned out of sequence and in fragments. This is an attempt at cohesiveness, and at re-creating a few wondrous and terrible months when their lives and mine intersected in startling ways, forcing me to look forward and back at the same time.

“I am writing this,” she continues, “only because they can’t.”

Danticat writes with such precision and clarity about death and grief. The work is moving, and it is scrubbed of the sentimental and the maudlin.

I am always rereading Brother, I’m Dying when I’m on an airplane.

There is something about the plane, its untethering space, between times and places, that allows me to meet so readily the many gifts of the book—among them language and memory.

In the exhibition materials for Before and After Again, Jillian Hanesworth says, “Once we stop thinking about art as something that we’re infusing into the situation to help us and instead we think about art as a living, breathing part of us, we understand that we’re just being given this water, this air.”

Danticat writes in her New Yorker essay “ The Haiti that Still Dreams ,” “Art is how we dream.”

It is my sighs that give it away to myself. When I catch myself sigh­ing, I remember that after my mother died, I sighed for years—it was a part of mourning that I had not known to anticipate. What I am experiencing now, what I think many of us are experiencing, is a kind of distributed mourning. R. calls it ambient genocide.

I know that some call this feeling around climate catastrophe “climate grief.” Kate Zambreno writes about grief as ecological, as “concerning both the individual and the collective, the human and the nonhuman.”

Craft tells us to modu­late our words. Craft tells us that if “we” do it well enough, “they” will listen. Craft tells us to be silent about genocide.

When the climate is everything and the catastrophe everywhere and also somewhere(s) very specific, there is also climate rage.

At Bocas, Danticat tells us that when she was writing Brother, I’m Dying , she looked forward to returning to it each day because in the pages of that book she got to visit with her father and her uncle. To spend time with them.

I know that grief is a vessel, a conduit for relation, but I am nevertheless startled into a new understanding when I hear that. Danticat expands what I understand grief to be and to make. She enlarges its shapes. Names it as connective tissue.

I feel, now, that I know differently the pain but also the possible joys of staying in the company of a loved and missed one through the work of remembering on the page, in the mind, in the world.

Language is one way we make and sustain relation. Words are one way we begin the work of unmaking and changing the shape of the world.

“Words are to be taken seriously,” Toni Cade Bambara insists. “Words set things in motion.”

That is the power of the iterative.

In December, Protean published “ Notes on Craft: Writing in the Hour of Genocide ” by the Palestinian American writer Fargo Nissim Tbakhi. Tbakhi names “Craft” as “the network of sani­tizing influences exerted on writing in the English language” by the professional contexts through which it circulates and acquires prestige, including universities and publishing houses: “the influ­ences of neoliberalism, of complicit institutions, and of the linguis­tic priorities of the state and of empire.” He continues:

Above all, Craft is the result of market forces; it is therefore the result of imperial forces, as the two are so inextricably bound up together as to be one and the same. The Craft which is taught in Western institutions, taken up and reproduced by Western publishers, literary institutions, and awards bodies, is a set of regulatory ideas which curtail forms of speech that might enact real danger to the constellation of economic and social values which are, as I write this, facilitating genocide in Palestine and elsewhere across the globe. If, as Audre Lorde taught us, the master’s tools cannot dismantle the master’s house, then Craft is the process by which our own real liberatory tools are dulled, confiscated, and replaced.

Craft tells us that the market matters. Craft tells us to modu­late our words. Craft tells us that if “we” do it well enough, “they” will listen. Craft tells us to be silent about genocide. To be silent about genocides, about antiblackness and white supremacy. “Craft,” Tbakhi continues, “is a machine for regulation, estrangement, sanitization.”

But Tbakhi also notes, “Anticolonial writers in the U.S. and across the globe have long modeled alternative crafts which reject these priorities and continue to do so in this present moment.” Instead of Craft, I think about work. The work that we, writers, are doing now as we try to attend to the violent world and also to what might be in excess of it.

What are the words and the forms with which to do and say and make what we need to live in, now? Not only in some future time but now. What is our work to be? isn’t a grand question. It is a simple question. The question at the base of our writing.

Writers who try to do this work are told that our words don’t mat­ter. When we demand a ceasefire and an end to occupation, we are told that those words are meaningless, that they do not prompt action, and that they cause tremendous injury (as in, to demand a ceasefire or to demand that the genocide in Gaza end is to cause injury and not to demand the cessation of injury). To name a per­son, institution, state, or a set of acts as racist or anti-Palestinian or antiblack is to cause injury. It is not the racism that injures, it is not the bullets and bombs that injure, it is the words that seek to name the injury—that name a murderous structure like apartheid or settler colonialism—that cause injury.

Meaning is in crisis. And we are embroiled, everywhere, in contests over meaning—which are also contests of power, contests over living. And dying.

When Anne Boyer resigned as poetry editor of The New York Times Magazine in November 2023, she wrote on her Substack,

Because our status quo is self-expression, sometimes the most effective mode of protest for artists is to refuse.

I can’t write about poetry amidst the “reasonable” tones of those who aim to acclimatize us to this unreasonable suffering. No more ghoulish euphemisms. No more verbally sanitized hellscapes. No more warmongering lies.

If this resignation leaves a hole in the news the size of poetry, then that is the true shape of the present.

This past academic year, as I prepared for class, I kept wondering how we were supposed to do our work and what that work should be. I wondered how the students in the class were supposed to do their work, even when the work that we were doing was relevant to what we are living through and trying to witness and to interrupt. We adjusted. We talked. We held space. We read. They were pres­ent. They showed up, and together we did our work.

In a three-hour seminar that I led at another university, I asked a group of students and faculty to read Steffani Jemison’s “ On the Stroke, the Glyph, and the Mark .” It’s a piece of writing that I both like and admire—her objects of inquiry, her sense making, and how she builds the essay through thinking and wondering.

Jemison’s first sentence is: “I have made a mark, and I do not know whether I am drawing or writing.”

Jemison is not talking about Craft.

She is talking about work. She is writing about writing/drawing/thinking/escape.

What is the work of composition, of mark making? What should our marks mark? Hold? Move toward?

What I'm working on…🧵 •WAKE• Indigo on washi. 25x??cm With 31,500 killed you-know-where so far, I was struggling with number blindness. When numbers become so large they lose all meaning, how do you remain awake to the scale of the slaughter & the personhood of the victims? pic.twitter.com/qwgN9PxQ58 — Joumana Medlej 🦋 (@joumajnouna) March 17, 2024

The artist Joumana Medlej likewise moves between writing and drawing, perhaps also thinking of escape. She is making a mark in lieu of a name, in lieu of many proper names. She is making a mark for every murdered Palestinian. On March 17, 2024, she posted on X: “With 31,500 killed you-know-where so far, I was struggling with number blindness. When numbers become so large they lose all meaning, how do you remain awake to the scale of the slaughter & the personhood of the victims?”

From the artist Torkwase Dyson, I have learned (again and again) that the practice of mark making is a practice of navigation.

We should rid our writing of the domestication of atrocity, rid our writing of the tense that insists on the innocence of its perpetrators, the exonerative tense of phrases like “lives were lost” and “a stray bullet found its way into the van” and “children died.” We should rid our writing of this dreadful innocence. We should refuse the logic that produces a phrase like “human animals” and a “four-year-old young lady.”

Driving through the neighborhood where we are staying in Salvador in the state of Bahia in Brazil, we keep encountering a particularly long and steep hill. Our friend tells us that it is called Ladeira da Preguiça —the Steep Hill of Laziness.

Slave owners, those who claimed to own other people, named it that. This hill that they did not walk and that they made enslaved people walk up and down carrying heavy goods that they them­selves would not carry.

The slaveowners in Brazil, like everywhere black (and black­ened) people were enslaved (in Brazil that was until 1888), main­tained that the people they literally worked to death were lazy.

And that steep hill that they were forced to ascend and descend, hour after hour and day after day, was named Lazy Hill. They were named lazy. This is devastating language, brutal language.

This is language that undoes.

The descriptions of a prison in El Salvador. The description of a small boat that drifted across the Atlantic to Tobago. The plans to recolonize Haiti. The warnings that twenty-five million people in Sudan are at imminent risk of famine. The descriptions of massa­cres that Israel has carried out against Palestinians. The wide-open, shocked eyes of the Palestinian man abducted by the IDF. The descriptions of the Greek coast guard throwing people into the sea.

What must we, as writers, animate and set into motion in place of such language?

In “The Sentence as a Space for Living: Prose Architecture,” Renee Gladman writes,

For all my writing life I have been fascinated with notions of origin and passage, though rarely in terms of ancestry—since I don’t know where I’m from. I don’t know the languages or landscapes that preceded the incursion of English and what is now the United States into my lineage. Yet, the violence of that erasure—all the inheritances interrupted—is as foundational to my relationship to language and subjectivity as is grammar. . . . I open my mouth in my own life and I want to distort, rearrange, mispronounce the available vocabulary.

Mispronouncing can rearrange language and open it up; distor­tion might be a way-making tool that undoes available vocabularies.

And a sentence can also be a space for living through an occupa­tion or preoccupation with the line, with grammars and imagination.

“Encampments are not only zones of demands & refusals, but also processes of communing, making decisions together, enacting sol­idarity as a verb, embodying autonomous & collective liberation. They are themselves zones of imagination, of connection, of pre­figuring life & new worlds.”

This is Harsha Walia writing about the student encampments on campuses in the United States and Canada and France and the United Kingdom and elsewhere.

This is a vocabulary and a practice of our possible living.

As I write this, the university where I teach has sent in riot police to disband an encampment that has been established for less than twenty-four hours. All the universities calling in riot police think that they know the future. They don’t really know what they are making. They know what they want, but they do not know what they are incubating.

Alexis Pauline Gumbs’s “ In the Middle of Fighting for Freedom We Found Ourselves Free ” is a preface to June Jordan’s remem­brance of Audre Lorde, her sister in struggle. Gumbs is channeling Jordan’s clarity about her and our perilous times. She writes, “The students are teaching us that, though we cannot undo the incalcu­lable loss of genocidal violence, it is not too late. It is exactly the time to be braver together in service of a livable future. It is time for what June Jordan calls . . . ‘words that death cannot spell or delete.’”

After the Israeli bombing of Rafah on May 26, 2024, the hundredth or thousandth massacre in Palestine in seventy-six years, Jennine K writes on X, “The flour massacre, the tents massacre, the hospital massacre, the refugee camp massacre, the ‘safe corridor’ massacre, the endless massacres, in homes, on the streets, in tents, on foot—eight months of massacre after massacre after massacre.” The poet Ladan Osman writes , “Who or what will cool the eyes of those who witnessed and recorded this carnage, saying: People of the world, look at this?”

Terrible acts. Unbearable. Who is called on to be a continual witness to the unbearable, to survive and carry it?

What survives of those who survive this, eight months and counting of constant terror?

Each time I write that the genocide being carried out by Israel against Palestinians is unbearable, I name a position or positions. I name distance, because the Palestinians who are living this, those who are somehow surviving this, are bearing the unbearable, are being made to bear the unbearable over and over and over again. Their witnessing is a refusal to be silent in the face of genocide. More than that—they are necessary utterances in the midst of devastation.

In April 2024, I read that since October 2023, Israel has dropped over seventy thousand tons of bombs on Gaza.

Who can survive this? What survives of those who survive this, eight months and counting of constant terror? Those who move to what they are told is a “safe zone,” only for that zone to be bombed?

Thousands of people, likely tens of thousands of people bur­ied, alive and dead, under the rubble. I read in The Guardian that people report walking though the destroyed streets and having to bear hearing people calling for help and being unable to help them.

Selma Dabbagh writes in the London Review of Book s, “According to the UN, it could take up to three years to remove the bodies from the 37 million tonnes of rubble in Gaza, which is also contam­inated by unexploded ordnance, up to ten per cent of which, they estimate, ‘doesn’t function as designed.’”

Unbearable.

Unbearable, and entire populations are being forced to bear it anyway.

At the end of May 2024, as we are on our way to the airport in Salvador, L. tells us that there are more than three million people living in the favelas of Salvador. He says that a majority of the black people in Salvador live in one of the many favelas and that it is less expensive to live there than in other neighborhoods or in social housing.

L. also tells us that 260,000 people disappeared during the most intense period of Covid. L. does not know where they went.

How do more than a quarter of a million people go missing?

These are economies of scale. Economies of value.

During the same trip to Salvador and on our drive from Salvador to Cachoeira, another friend, G., an architect and professor, tells us that the government moved many people to social housing, but they did so with little thought to how people were assigned to a place. They gave little consideration to the distances that people were being moved or to the infrastructure or lack of it. G. tells us that these moves broke up communities and families. She also tells us that, except for the people on the ground floor, no one in social housing had access to back gardens.

No possibility of extending space horizontally or vertically. That possibility to move up or out is one of the infrastructures of life in Brazil.

G. tells us about the laje, “a flat concrete roof.” These kinds of roofs are considered by some to be incomplete. In the vocabulary of city officials, these structures are unfinished, an eyesore. But in another vocabulary of those who live in them, the laje is the space of the possible.

They are not incomplete; they are a future promise. It is an architecture that reaches upwards, that gestures toward plans. It is an architecture against the foreclosure of possibility.

On June 5, 2024, Omar Hamad, a pharmacist, writer, and film critic from Gaza, writes the following on X: “Describing last night as a harsh night is inaccurate. Out of sheer fear, our hearts reached our throats, as if we wanted to vomit them out. The bombing didn’t cease for a single moment. I don’t know how the sun rose upon us again.”

Not harsh. Something else. Some other word. Some other force of terror.

Each day I come to know even more clearly and urgently that we must commit to the fight for meaning. Not to concede the words, concepts, terms that we need to think and imagine and make livable lives.

This is some of what is required of our writing, some of what our writing can do, some of what our writing is for, in the face of all of this.

Writing in Pictures

Garth greenwell, louise glück’s late style, you might also like, palestinian solidarity, then and now, fady joudah, new perspectives, enduring writing.

Subscribe to The Yale Review and support our commitment to print.

IMAGES

  1. Panduan Penulisan Essay Beasiswa Inspirasi dan Prestasi BSI Scholarship

    review essay beasiswa

  2. (PDF) Essay Beasiswa Unggulan 2020

    review essay beasiswa

  3. Cara Membuat Essay dengan AI untuk Beasiswa Unggulan

    review essay beasiswa

  4. 5 Contoh Essay Beasiswa yang Baik & Cara Buatnya

    review essay beasiswa

  5. Contoh Essay Beasiswa

    review essay beasiswa

  6. Cara Menulis Essay Beasiswa yang Disukai oleh Reviewer

    review essay beasiswa

VIDEO

  1. Cara Menulis "Essay Rencana Studi" untuk Pendaftaran Beasiswa S2

  2. Bedah Essay Beasiswa Tanpa TOEFL / IELTS CBBI PREMIUM CLASS

  3. Bedah Essay Beasiswa LPDP 2024 |CLUB BELAJAR BERSAMA INDONESIA #1feb

  4. Cara Menulis Essay Beasiswa AAS

  5. Cara Memprediksi Pertanyaan Interview Beasiswa LPDP

  6. TIPS MENULIS ESSAY UNTUK APPLY BEASISWA LPDP

COMMENTS

  1. Contoh Esai Beasiswa Unggulan Kemdikbud 2023 & Cara Membuatnya

    Tips Membuat Esai Beasiswa Unggulan Kemdikbud 2023. Berdasarkan "Panduan Pendaftaran Beasiswa Unggulan, membuat esai termasuk salah satu persyaratan khusus untuk calon pelamar.. Esai Beasiswa Program Sarjana (S1) dibuat dalam bahasa Indonesia dengan judul "Kontribusiku untuk Indonesia setelah menyelesaikan studi" dan ditulis minimal 1.000 kata hingga 1.500 kata.

  2. Contoh Essay Beasiswa yang Benar serta Cara Membuatnya

    Contoh Essay Beasiswa. Bagi kamu yang baru pertama kali menulis essay beasiswa, kamu bisa belajar dari contoh essay beasiswa yang sudah dibuat oleh orang lain. Berikut adalah salah satu contoh essay beasiswa yang bisa kamu jadikan referensi.. Contoh 1: Esai Beasiswa Teknik Lingkungan "Mewujudkan Masa Depan Berkelanjutan melalui Teknologi Ramah Lingkungan"

  3. 7 Langkah Jitu Cara Menulis Essay LPDP, Simak Ulasan Lengkapnya!

    Supaya essay Hunters menarik, hal yang harus Hunters lakukan adalah sebagai berikut: 1. Pahami ketentuan beasiswa LPDP. Sebelum mulai menulis essay, pastikan Hunters sudah paham mengenai ketentuan essay yang diberikan oleh LPDP. Sekarang mudah sekali mengetahui ketentuan essay beasiswa.

  4. 6 Tips Menulis Esai untuk Daftar Beasiswa Unggulan 2024 ...

    Beasiswa Unggulan Berprestasi 2024 sudah dibuka pendaftarannya mulai 1 - 15 Juli 2024. Beasiswa ini menawarkan bantuan pendidikan S1, S2, dan S3. Salah satu syarat yang harus dipersiapkan pelamar mulai dari sekarang adalah esai. Kualitas esai yang dibuat akan menentukan apakah pelamar lolos seleksi administrasi atau tidak.

  5. Contoh Essay LPDP: Kontribusiku bagi Indonesia & Sukses Terbesar

    tirto.id - Contoh essay LPDP adalah salah satu persyaratan dari proses seleksi Beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) di Indonesia. Beasiswa ini diberikan kepada calon-calon pemimpin yang dianggap memiliki potensi untuk berkontribusi pada pembangunan Indonesia. Pada tahap aplikasi, calon penerima beasiswa diminta untuk menulis esai yang menjelaskan visi, misi, dan rencana kontribusi ...

  6. 4 Tips Jitu Menulis Esai Beasiswa 2023: Apa, Mengapa, dan ...

    Esai beasiswa barangkali adalah salah satu persyaratan utama yang diminta saat kita hendak melamar beasiswa, khususnya beasiswa luar negeri. Bagi banyak orang, menulis esai adalah momok yang menakutkan saat mempersiapkan dokumen beasiswa, mengingat tulisan singkat yang panjangnya biasanya tidak lebih dari 1-2 halaman ini, bisa jadi merupakan kunci utama yang menentukan apakah seseorang ...

  7. 10 Tips Menulis Esai Beasiswa yang Efektif agar Lolos Seleksi

    2. Pikirkan tentang apa yang akan kamu tulis dan atur pemikiran tersebut sebelum mulai menulis. 3. Mulailah proses menulis dengan membuat outline. 4. Pastikan outline tersebut menyentuh setiap aspek yang diperlukan sesuai petunjuk. 5. Tulis esai dengan menguraikan setiap poin dalam kerangka yang kamu buat. 6.

  8. Contoh Essay Beasiswa Indonesia Maju, Auto Tembus Beasiswa!

    Di artikel ini kita akan bahas panduan dan contoh essay beasiswa Indonesia maju. Pada beasiswa BIM, kalian diminta untuk menulis 3 buah esai dalam bahasa Inggris dengan panjang masing-masing 200 hingga 300 kata. Berikut adalah pertanyaan-pertanyaan yang harus kalian jawab pada masing-masing esai: 1.

  9. Tips Membuat Essay LPDP 2024 Menarik dan Contoh Esai

    Pendaftaran seleksi beasiswa LPDP 2024 berlangsung mulai 11 Januari 2024 hingga 12 Februari 2024. Berikut tips menulis essay LPDP 2024 dan contohnya. ... tirto.id - Tips membuat essay LPDP 2024 dapat berguna sebagai refrensi dalam menulis salah satu berkas persyaratan beasiswa itu. Tulisan essay yang menarik dapat memperbesar peluang lolos ...

  10. 8 Contoh Essay Beasiswa Chevening, Serta 7 Tips Nulisnya!

    Essay 2: Networking Question. Chevening mencari individu yang memiliki jaringan luas dan aktif. Tunjukkan bahwa kamu adalah orang yang supel, mudah bergaul, dan mampu memanfaatkan koneksimu untuk hal-hal positif. Jangan cuma bilang punya banyak teman, tapi kasih contoh konkret bagaimana kamu berinteraksi sama mereka, ya, Sob!

  11. Tips Lengkap untuk Membuat Essay untuk Beasiswa!

    Mulai dari struktur kalimat, penggunaan bahasa Indonesia atau Inggris yang baik dan benar, pembuka, penutup, hingga tujuan kamu. Itulah beberapa tips singkat mengenai cara membuat essay untuk beasiswa yang baik dan benar. Khususnya bagi kamu yang sedang mencari beasiswa di luar negeri, penulisan essay sudah pastinya harus menggunakan bahasa ...

  12. Ikuti 7 Langkah Strategis dan Efektif Dalam Menyusun Esai Beasiswa!

    Esai ini menjadi wadah bagi para pendaftar untuk menunjukkan siapa mereka, apa tujuan pendidikan mereka, dan mengapa mereka layak mendapatkan bantuan beasiswa tersebut. Untuk memudahkan dalam menyiapkan esai beasiswa yang efektif, berikut adalah tujuh langkah strategis yang dapat diikuti: 1. Pahami Persyaratan dan Kriteria Beasiswa.

  13. Essay Beasiswa Indonesia Maju: Contoh dan Strukturnya

    Contoh Essay Beasiswa Indonesia Maju. Judul: Menggapai Cita dan Berkontribusi untuk Indonesia Maju. Pendahuluan. Sebagai seorang mahasiswa Teknik Informatika dengan impian untuk berkontribusi dalam transformasi digital Indonesia, saya selalu percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk mencapai tujuan tersebut.

  14. Proofreading Esai Beasiswa: Mengapa Penting untuk Dilakukan?

    Persyaratan dokumen beasiswa itu bermacam-macam. Tapi, secara umum, ini beberapa jenis dokumen yang perlu di-proofreading:Esai - Isi dari esai harus menunjukkan kepribadianmu, pencapaian, serta alasan kamu layak mendapatkan beasiswa. Proofreading bisa membantu memastikan kalau bahasamu jelas, menarik, serta bebas dari kesalahan;; Surat Rekomendasi - Biarpun ditulis orang lain, kamu harus ...

  15. 30+ Contoh Essay Ilmiah, Pendidikan, dan Beasiswa (+PDF)

    Essay ilmiah merupakan essay yang memuat opini atau argumen penulis terhadap permasalahan yang ada di masyarakat (seperti masalah sosial, ekonomi, kebudayaan, dll.) yang disertai dengan fakta dan solusi terhadap permasalahan tersebut. Berikut ini adalah beberapa contoh essay ilmiah dalam berbagai tema yang bisa kamu jadikan sebagai referensi. 1.

  16. Tips Menulis Esai Beasiswa

    Untuk itu, simak beberapa tambahan tips menulis esai beasiswa di bawah ini. 1. Gunakan bahasa yang mudah dipahami dan tetaplah fokus. Untuk membuat esai, kamu harus menggunakan bahasa yang mudah diapahami. Tujuannya agar para pembaca mudah mencerna apa yang kalian tulis. Kemudian fokuslah pada topik yang sudah dipilih.

  17. Contoh Esai Beasiswa Lengkap yang Bisa Dijadikan Acuan

    Sebab menulis adalah suatu keterampilan yang bisa terus berkembang ketika rutin diasah, yakni dengan aktif menulis. Sebagai panduan untuk bisa menulis esai beasiswa yang baik dan mengantarkan kamu untuk lolos seleksi. Maka berikut beberapa tahapan dalam membuat esai: 1. Menentukan Tema.

  18. Spill & Review Essay Beasiswa Unggulan

    Halo, selamat datang dan selamat datang kembali di Channel Youtubeku.Video kali ini agak berbeda karena aku langsung bicara di depan kamera (agak malu) haha....

  19. 7 Tips Menulis Essay Beasiswa yang Tepat, Pasti Lolos!

    Berikut Penjelasannya! Tips pertama dalam menulis essay beasiswa adalah mencari tahu asal usul pemberi beasiswa. Untuk menulis sebuah essay yang bagus, kamu harus mengetahui aspek yang diinginkan pemberi beasiswa. Cari tahu asal usul dan latar belakang lembaga pemberi beasiswa, karena setiap lembaga pemberi beasiswa mempunyai tujuan dan ...

  20. Review Esai

    Tingkatkan Peluang Lolos Kampus & Beasiswa Dengan Brainstorm dan koreksi di Klinik Essay. Karena esai adalah dokumen penentu terbesar dan pertama dinilai! Apa itu Review? Review adalah proses pemberian masukan secara kritis oleh reviewer untuk membantu menulis esai yang berbobot. Review di Klinik Essay telah dilengkapi koreksi mendalam pula. Sehingga kamu tidak perlu bingung. […]

  21. 6 Tips Jitu untuk Menulis Essay Beasiswa yang Menggugah

    Nah, agar tidak bingung, berikut Glints paparkan enam tips menulis essay beasiswa khusus untukmu. Jangan lupa dicatat, ya! 1. Jangan tunggu sampai deadline. Tips pertama saat ingin menulis essay beasiswa adalah untuk mempersiapkan draf penulisan dari jauh-jauh hari. Sebaiknya kamu hindari menulis esai saat mendekati waktu deadline tanpa adanya ...

  22. Kitareview.in: Persiapan Berkas Beasiswa S1 & S2, Esai, dan KTI

    Review esai beasiswa kamu secara lengkap hanya dalam 5 hari. Kelas Persiapan Beasiswa GKS. kelas yang membahas tuntas persiapan beasiswa GKS (Global Korea Scholarship) Bimbingan Beasiswa 5 Jam. Bimbingan intensif bersama mentor berpengalaman dengan durasi total 5 jam. Cara Pemesanan.

  23. Tips Menulis Esai Beasiswa Chevening, Dijamin Ampuh!

    Salah satu persyaratan yang dibutuhkan untuk mendaftar Beasiswa Chevening adalah penggunaan esai. Sebagai informasi, esai Beasiswa Chevening mencakup empat bagian utama, yakni leadership and influencing, networking, study in UK, dan career plan.. Informasi di atas penting diketahui oleh kamu, Scholarship Hunters!Sebab, Beasiswa Chevening akan segera dibuka!

  24. The Yale Review

    When the climate is everything and the catastrophe everywhere and also somewhere(s) very specific, there is also climate rage. 6. At Bocas, Danticat tells us that when she was writing Brother, I'm Dying, she looked forward to returning to it each day because in the pages of that book she got to visit with her father and her uncle.To spend time with them.

  25. Scotland's papers: Police Scotland sexism row and Swinney 'Supertax'

    A review of the front pages as report shines light on sexism in Police Scotland and Swinney plans new levy.