business planning adalah

Business Planning: Pengertian, Proses, Elemen, Tahapan, dan Tips Membuatnya

business planning

Banyak bisnis mengambil bagian dalam proses perencanaan bisnis atau business planning saat mereka memulai dan selama operasi.

Rencana bisnis membantu bisnis dan mereka yang terlibat mengetahui informasi penting tentang operasi dan menetapkan tujuan yang dapat dicapai.

Membuat business planning dapat mencakup karyawan di semua tingkatan, agar tim perencanaan dapat menggabungkan berbagai sudut pandang.

Dalam artikel ini, kami mendefinisikan proses business planning , eleman, tahapan, dan juga tips membuatnya agar Anda bisa membuat perencanaan yang lebih baik.

Apa itu Proses Business Planning ?

business planning

Sebuah bisnis melakukan proses business planning baik sebelum meluncurkan atau untuk meninjau kemajuan dan prioritas dan menggunakannya untuk membuat rencana bisnis.

Sebuah rencana bisnis harus mencakup tujuan bisnis, strategi dan tindakan yang direncanakan. Dengan cara ini, bisnis dan semua orang yang terlibat akan tahu apa tujuan bisnis dan bagaimana mencapai tujuan tersebut.

Pemilik bisnis mungkin membuat rencana bisnis, tetapi seringkali melibatkan banyak orang lain, terutama saat menilai kembali bisnis yang sudah ada.

5 Manfaat dalam Membuat Business Planning Strategis

Perencanaan bisnis strategis memiliki beberapa manfaat bagi suatu organisasi, antara lain:

1. Mendorong proaktif dalam bisnis Anda

Rencana strategis memungkinkan bisnis untuk mengantisipasi dan merencanakan masa depan.

Bisnis dapat memprediksi beberapa keadaan yang tidak menguntungkan dan mengambil langkah yang tepat untuk mencegahnya melalui perencanaan strategis.

Dengan rencana strategis yang solid, perusahaan dapat mengambil pendekatan proaktif daripada bereaksi terhadap peristiwa yang terjadi. Menjadi proaktif memungkinkan perusahaan untuk tetap mengikuti perkembangan tren pasar dan selalu berada di depan pesaing mereka.

Baca juga: Ide Bisnis Baju Lebaran dan Tips Terbaik dalam Mengelolanya

2. Ini menciptakan tujuan yang sama

Rencana strategis membantu organisasi menentukan arahnya dan menetapkan tujuan dan sasaran realistis yang selaras dengan visi dan tujuan perusahaan.

Ini memberi perusahaan kerangka kerja yang diperlukan untuk pertumbuhan, evaluasi keberhasilan, kompensasi pekerja, dan penetapan batasan untuk pengambilan keputusan yang efektif.

Sebuah perusahaan dengan rasa arah lebih mungkin untuk berhasil dalam jangka panjang.

3. Ini meningkatkan produktivitas

Business Planning strategis berfungsi sebagai panduan bagi pimpinan perusahaan untuk mengkoordinasikan operasi fungsional organisasi untuk mencapai tujuan yang jelas.

Ini memandu diskusi manajemen dan pengambilan keputusan dalam memperkirakan anggaran dan kebutuhan sumber daya yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu, sehingga meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

Formalitas perencanaan strategis perusahaan sangat penting untuk meningkatkan kinerja, terlepas dari hasil perencanaan.

4. Membantu meningkatkan produktivitas perusahaan

Membuat business planning strategis adalah komponen kunci dari perencanaan untuk pertumbuhan.

Organisasi dapat memperoleh wawasan penting tentang tren pasar, kategori pelanggan, serta penawaran produk dan layanan yang dapat memengaruhi kesuksesan mereka dengan mengembangkan rencana strategis khusus.

Strategi yang terfokus dan terencana dengan baik yang memaksimalkan efektivitas semua inisiatif penjualan dan pemasaran dapat membantu meningkatkan profitabilitas dan pangsa pasar.

5. Ini membantu umur panjang bisnis

Mengembangkan organisasi secara aktif melibatkan penerimaan risiko yang terkait dengan pengembangan.

Menentukan arah yang tepat Anda ingin membawa organisasi Anda dan bagaimana Anda ingin sampai di sana dapat membantu Anda dalam mengurangi dan mengelola risiko tersebut.

Ketika perusahaan Anda tumbuh lebih besar dan lebih kompleks, perencanaan bisnis strategis juga dapat menjadi lebih canggih untuk mempertahankan pertumbuhan dan memperluas bisnis Anda dalam jangka panjang.

Baca juga: Laporan Pajak: Pengertian, Jenis, dan Cara Melaporkannya

Topik untuk Dibahas dalam Proses Business Planning

Ini adalah beberapa topik yang harus disertakan dalam proses business planning :

1. Anggota tim perencanaan

Sebelum proses perencanaan bisnis dimulai, penting untuk menentukan siapa yang akan terlibat dalam pembuatan rencana bisnis.

Jika rencana bisnis adalah untuk bisnis yang sudah ada, maka masuk akal untuk menyertakan anggota staf dari departemen dan tim yang berbeda untuk memahami semua aspek bisnis selama perencanaan.

Karyawan yang berbeda akan menawarkan umpan balik dan saran yang berbeda tentang apa yang penting dalam rencana bisnis, sehingga keragaman pendapat bermanfaat.

2. Status terkini

Salah satu langkah pertama dalam membuat rencana bisnis untuk bisnis yang sudah ada adalah memahami status bisnis saat ini.

Ini mungkin termasuk meninjau angka penjualan saat ini, informasi retensi pelanggan, proyek yang berhasil diselesaikan baru-baru ini dan data pergantian karyawan.

Anda ingin memasukkan setiap bagian bisnis dalam tinjauan Anda tentang status saat ini, jadi ini adalah area lain di mana karyawan dari departemen yang berbeda bermanfaat.

Misalnya, karyawan pabrik sekarang mungkin mengetahui semua data penjualan terbaru untuk apa yang mereka produksi, tetapi mereka mungkin memiliki pemahaman yang baik tentang bagaimana segala sesuatunya beroperasi di pabrik.

3. Kekuatan dan kelemahan bisnis

Salah satu cara terbaik untuk menilai kekuatan dan kelemahan bisnis adalah dengan melakukan apa yang dikenal sebagai analisis SWOT , yang mencakup Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman.

Analisis SWOT dapat memberikan banyak informasi tentang apa yang penting bagi bisnis Anda dan apa yang memengaruhi kemungkinan keberhasilan.

Melakukan analisis SWOT melibatkan banyak brainstorming dari karyawan di semua tingkatan untuk mendapatkan pemahaman penuh tentang bagian positif dan negatif dari bisnis.

4. Peluang di industri

Tim perencanaan juga berguna untuk bertukar pikiran dan mendiskusikan peluang di industri Anda selama analisis SWOT.

Mungkin seseorang melihat peluang dalam memproduksi sepatu jenis baru untuk pelanggan yang kurang terlayani, dan anggota tim lainnya melihat peluang untuk menjangkau juru bicara tertentu yang dapat meningkatkan penjualan.

Suara beragam dari tim perencanaan Anda mungkin memiliki beragam ide, dan tidak semuanya perlu dimasukkan ke dalam rencana bisnis, namun mengumpulkan semua peluang dapat membantu mereka yang terlibat memutuskan mana yang akan dikejar.

Baca juga: 23 Ide Peluang Usaha Masa Depan yang Perlu Anda Ketahui

5. Analisis pesaing

Proses business planning juga harus mencakup analisis pesaing bisnis. Ini akan membantu tim perencanaan mengidentifikasi peluang dan area yang harus dihindari karena terlalu jenuh oleh pesaing Anda.

Anda dapat meneliti apa yang berhasil untuk pesaing Anda dan apa yang dapat mereka lakukan dengan lebih baik, lalu menerapkannya pada bisnis Anda sendiri.

Anggota tim perencanaan mungkin memiliki saran yang berbeda tentang siapa yang harus dipertimbangkan sebagai pesaing, jadi akan sangat membantu untuk meninjau semua kemungkinan pesaing dan bagaimana bisnis mereka memengaruhi bisnis Anda.

6. Tujuan utama

Proses business planning harus selalu menentukan tujuan utama bisnis Anda berdasarkan brainstorming oleh tim perencanaan.

Sasaran ini harus mengingat peluang dalam industri Anda, bagaimana kinerja pesaing Anda dan mengapa serta menggabungkan kekuatan dan kelemahan Anda.

Anda dapat menetapkan tujuan untuk dua tahun ke depan dengan tujuan yang lebih kecil ditetapkan sebagai bagian dari tujuan yang lebih besar. Rekomendasi dari tim perencanaan dan preferensi manajemen akan menentukan garis waktu tujuan rencana bisnis.

7. Prakiraan keuangan untuk organisasi Anda

Angka keuangan adalah bagian penting dari rencana bisnis Anda. Idealnya, ini harus mencakup angka masa lalu dan perkiraan keuangan untuk perusahaan Anda berdasarkan tujuan Anda.

Prakiraan keuangan tidak hanya menetapkan keadaan keuangan bisnis Anda untuk referensi internal tetapi juga dapat digunakan untuk menarik investor dan mitra bisnis.

Hal ini juga memungkinkan anggota tim perencanaan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan keuangan bisnis dan bagaimana tujuan baru akan mempengaruhi bisnis.

8. Alokasi anggaran

Bagian keuangan dari rencana bisnis juga harus mencakup alokasi anggaran untuk bisnis.

Menentukan anggaran sebelumnya untuk menerapkan dana secara strategis guna memenuhi tujuan adalah bagian penting dari perencanaan bisnis.

Jika Anda memiliki anggaran untuk seluruh bisnis selama beberapa tahun ke depan, setiap karyawan yang relevan akan mengetahui berapa banyak uang yang tersedia untuk memenuhi tujuan yang ditetapkan dalam rencana bisnis.

Anggota tim perencanaan dapat menyatakan apakah anggaran tersebut masuk akal atau tidak dan memberikan saran tentang bagaimana uang harus dialokasikan dengan paling efektif.

Untuk memudahkan Anda dalam proses alokasi anggaran dan pembukuan keuangan dalam bisnis, Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi Kledo yang memiliki fitur terlengkap dan mudah digunakan.

Anda juga bisa mencoba menggunakan Kledo secara gratis selama 14 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini:

Banner 3 kledo

9. Cara terbaik untuk menarik dan mempertahankan pelanggan

Business planning harus mencakup rencana yang ditargetkan tentang cara menarik dan mempertahankan pelanggan, karena sering kali itu adalah bagian penting untuk memenuhi tujuan apa pun.

Rencana ini harus spesifik dan mencakup saluran dan metode yang tepat untuk menarik pelanggan serta metode untuk membuat pelanggan tetap terlibat.

Anggaran rencana bisnis juga harus memasukkan rencana ini, karena seringkali membutuhkan biaya untuk menarik dan mempertahankan pelanggan.

Baca juga: Pengertian dan Cara Menjadi Akuntan Publik yang Baik

10. Sumber daya yang diperlukan

Rencana bisnis mungkin menetapkan tujuan untuk bisnis yang memerlukan sumber daya tambahan yang saat ini tidak tersedia untuk bisnis. Dalam situasi ini, rencana bisnis juga harus mencakup sumber daya apa yang diperlukan untuk mencapai tujuan.

Misalnya, jika tujuannya adalah untuk meningkatkan pemasaran digital tetapi perusahaan Anda saat ini tidak memiliki staf profesional pemasaran digital, koordinator pemasaran digital mungkin merupakan sumber daya yang perlu Anda pekerjakan.

Sumber daya lain mungkin termasuk dana tambahan atau peralatan baru.

11. Rencana aksi

Rencana tindakan adalah metode yang tepat untuk mencapai tujuan bisnis.

Jika tujuannya adalah untuk meningkatkan penjualan sebesar 12%, rencana tindakan akan merinci cara perusahaan berencana untuk meningkatkan penjualan, seperti inisiatif pemasaran baru atau bekerja dengan retailer baru.

Rencana aksi harus sangat spesifik untuk memberikan panduan kepada semua orang yang terlibat.

Rencana aksi juga harus mencakup alasan dari rencana tersebut. Misalnya, jika perusahaan Anda berencana untuk membuat kontrak bagi Jones Sporting Goods untuk menjual pakaian dan sepatu Anda sebagai cara untuk mencapai peningkatan penjualan, rencana tersebut harus mencakup mengapa kontrak tersebut secara khusus dapat membantu mencapai tujuan tersebut.

12. Metrik untuk menilai keberhasilan

Business planning harus selalu menyertakan cara tim Anda menilai kesuksesan.

Yang terbaik adalah menghindari ketidakjelasan karena menyisakan ruang untuk interpretasi apakah rencana dan tujuan itu berhasil. Anda tidak ingin “peningkatan penjualan” sebagai tujuan karena itu bisa berarti berbagai macam angka.

Sebaliknya, jika Anda menetapkan persentase tertentu atau jumlah dolar dari peningkatan penjualan sebagai tujuan, akan lebih jelas jika tujuan tersebut telah terpenuhi.

5 Langkah untuk Membuat Business Planning

business planning

Proses business planning strategis membantu Anda dalam mengembangkan blue print tujuan strategis mana yang dapat Anda fokuskan untuk dicapai dan proyek mana yang mungkin kurang bermanfaat bagi organisasi.

Berikut ini adalah langkah-langkah perencanaan bisnis strategis:

1. Tentukan posisi strategis Anda

Tahap persiapan ini memberikan dasar bagi seluruh proses perencanaan. Ini dapat membantu jika Anda pertama kali menetapkan posisi Anda saat ini untuk menentukan ke mana Anda ingin pergi dan bagaimana Anda bisa sampai di sana.

Libatkan pemangku kepentingan yang tepat sejak awal, dengan mempertimbangkan sumber internal dan eksternal.

Identifikasi masalah strategis yang kritis dengan berbicara dengan manajemen di organisasi Anda, mengumpulkan wawasan konsumen, dan mengumpulkan informasi industri dan pasar untuk mendapatkan pandangan komprehensif tentang posisi pasar dan persepsi pelanggan Anda.

Mungkin bermanfaat untuk mengevaluasi pernyataan misi dan visi perusahaan Anda untuk memberi Anda dan tim Anda pemahaman yang baik tentang seperti apa kesuksesan bagi perusahaan Anda.

Juga, evaluasi nilai-nilai inti perusahaan Anda untuk mengingatkan diri Anda sendiri bagaimana organisasi Anda dapat mencapai tujuan-tujuan ini.

Gunakan analisis SWOT sebagai dasar untuk analisis awal Anda. Anda dapat dengan cepat mengklasifikasikan hasil Anda sebagai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman untuk menjelaskan posisi Anda saat ini dengan masukan dari eksekutif, pelanggan, dan data pasar eksternal.

Baca juga: Flywheel Marketing: Pengertian Lengkap dan Cara Penerapannya dalam Bisnis

2. Prioritaskan tujuan Anda

Setelah menentukan posisi pasar Anda saat ini, penting untuk menetapkan tujuan yang dapat membantu Anda mencapai tujuan Anda.

Tujuan Anda harus konsisten dengan misi dan visi organisasi Anda. Penting juga bahwa tujuan Anda spesifik dan terukur untuk membantu Anda mencapai tujuan strategis jangka panjang Anda.

Beberapa contoh tujuan termasuk meningkatkan konten situs web, meningkatkan email open rate , dan memperoleh prospek baru.

3. Mengembangkan rencana strategis

Fase ini memerlukan penentuan metode yang diperlukan untuk mencapai tujuan Anda, menetapkan jadwal, dan mengomunikasikan dengan jelas tentang peran dan tugas.

Pemetaan strategi adalah teknik yang berguna untuk memvisualisasikan keseluruhan rencana Anda. Peta strategi menyederhanakan operasi perusahaan dan mengidentifikasi area untuk perubahan.

Keputusan strategis sering kali mencakup pertukaran dalam hal biaya peluang.

Misalnya, bisnis Anda mungkin memilih untuk mengalokasikan lebih sedikit sumber daya ke dukungan pelanggan sehingga dapat berinvestasi lebih banyak dalam mengembangkan pengalaman pengguna yang intuitif.

Rencanakan untuk menerapkan nilai-nilai Anda, pernyataan misi, dan prioritas yang ditentukan untuk menolak proyek yang tidak selaras dengan tujuan strategis jangka panjang Anda.

4. Jalankan dan kelola rencana

Setelah Anda mengembangkan strategi, inilah saatnya untuk menerapkannya. Menginformasikan perusahaan tentang strategi dengan mendistribusikan dokumen yang relevan.

Dengan memetakan proses Anda, Anda dapat mengubah strategi luas Anda menjadi rencana terperinci. Gunakan dasbor Key performance indicator (KPI) untuk mengomunikasikan tugas tim dengan jelas.

Metode terperinci ini menunjukkan seluruh proses dan menetapkan kepemilikan pada setiap tahap.

Buat tinjauan berkala dengan kontributor individu dan manajer mereka dan tetapkan titik check-in untuk memastikan bahwa Anda membuat kemajuan.

5. Tinjau dan revisi rencana

Langkah terakhir dari rencana memungkinkan Anda untuk menilai tujuan Anda dan membuat koreksi arah berdasarkan keberhasilan atau kegagalan masa lalu.

Tentukan KPI yang telah dipenuhi oleh tim Anda dan bagaimana Anda dapat terus menjangkau mereka setiap tiga bulan, sesuaikan strategi Anda sesuai kebutuhan.

Sangat penting untuk menilai tujuan dan posisi strategis Anda setiap tahun untuk memastikan bahwa Anda tetap berada di jalur untuk kesuksesan jangka panjang.

Balanced scorecard memungkinkan Anda untuk memiliki pandangan menyeluruh tentang kinerja bisnis Anda dan untuk melaksanakan tujuan strategis.

Baca juga: Tips dan Strategi Untuk Mengembangkan Bisnis Konveksi

Elemen Business Planning Strategis

Berikut ini adalah elemen penting dari perencanaan strategis:

  • Pernyataan visi: Pernyataan visi mengartikulasikan apa yang ingin dicapai oleh bisnis dalam jangka panjang, biasanya dalam jangka waktu lima hingga 10 tahun, atau bahkan mungkin lebih lama. Penting untuk mengevaluasi pernyataan visi Anda secara teratur untuk memastikannya tetap konsisten dengan nilai-nilai perusahaan Anda.
  • Nilai inti: Nilai inti atau core value Anda menentukan sikap dan perilaku Anda. Itu adalah prinsip-prinsip yang memungkinkan Anda mencapai visi dan tujuan Anda.
  • Analisis SWOT: Analisis SWOT adalah istilah yang mengacu pada kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman perusahaan. Analisis SWOT menawarkan organisasi penilaian praktis dari posisi pasar mereka.
  • Tujuan jangka panjang: Tujuan jangka panjang adalah pernyataan yang melangkah lebih jauh ke dalam visi dan merinci bagaimana Anda ingin mencapainya. Rangkaian tujuan umumnya dimulai tiga tahun ke depan, meluas hingga sekitar lima tahun dan berhubungan langsung dengan pernyataan misi dan visi.
  • Tujuan tahunan: Setiap tujuan jangka panjang dapat mencakup beberapa target tahunan yang berkontribusi pada kesuksesan. Setiap tujuan harus specific, measurable, achievable, realistic, dan time-based (SMART) atau spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis, dan berbasis waktu.
  • Rencana tindakan: Setiap tujuan dapat mencakup strategi yang menguraikan bagaimana Anda dapat menjalankannya. Tingkat detail bergantung pada jumlah fleksibilitas yang ingin Anda berikan untuk manajemen dan tim Anda.

Baca juga: Tips Meningkatkan Penjualan di Bisnis Digital Printing

Cara Implementasi Business Planning

Kunci untuk mencapai tujuan rencana business planning yang baik adalah mendelegasikan tujuan dan tugas dengan anggaran dan kerangka waktu terkait kepada pemilik yang bertanggung jawab.

Memantau kemajuan rencana implementasi dan mengevaluasi rencana strategis terhadap rencana implementasi adalah latihan yang berkelanjutan.

Saat rencana strategis sedang dilaksanakan, mungkin penting untuk menyesuaikan strategi.

Komponen kunci dari implementasi adalah pemantauan. Dengan menggunakan Key performance indicator (KPI) dan menetapkan tujuan dan tenggat waktu adalah pendekatan yang efektif untuk mengelola proses implementasi perubahan strategis.

Business planning Anda juga merupakan komponen penting dari fase implementasi. Rencana bisnis lebih bersifat jangka pendek dan lebih spesifik daripada rencana strategis.

Ini menekankan faktor operasional seperti penjualan dan pola arus kas. Jika rencana strategis Anda memengaruhi rencana bisnis Anda, Anda dapat meningkatkan kemungkinan implementasinya secara signifikan.

Baca juga: Laba Operasi: Pembahasan Lengkap dan Cara Menghitungnya

Memiliki perencanaan yang matang adalah salah satu hal penting dalam menentukan keberhasilan bisnis Anda, oleh sebab itu business planning adalah hal penting yang harus Anda lakukan.

Salah satu hal penting yang harus Anda perhatikan dalam proses perencanaan bisnis adalah dengan membuat anggaran dan memeriksa data keuangan yang Anda miliki.

Jika Anda kesulitan dalam membuat anggaran dan mengelola data keuangan, Anda bisa menggunakan software akuntansi seperti Kledo yang memiliki fitur terlengkap dan bisa Anda gunakan kapan saja, dimana saja.

Dengan menggunakan Kledo, proses membuat laporan keuangan menjadi lebih mudah, manajemen aset menjadi praktis, dan seluruh perencanaan bisnis Anda bisa berjalan dengan baik.

Jadi, tunggu apa lagi? Mudahkan proses business planning dalam bisnis Anda dengan menggunakan Kledo secara gratis selama 14 hari atau selamanya melalui tautan ini.

  • Latest Posts

sugi priharto

  • Cara Meningkatkan Efisiensi Departemen Keuangan dan Manfaatnya - 12 September 2024
  • Tips Mengelola Akun Utang Usaha yang Terlalu Banyak - 11 September 2024
  • 20 KPI dan Metrik yang Harus Diperiksa CFO Bisnis - 11 September 2024

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Please enter an answer in digits: 7 + 17 =

  • Proses Rekrutmen
  • CV & Portofolio
  • Tips Interview
  • Skill & Upskilling
  • Tools & Penunjang Kerja
  • Tips Tempat Kerja
  • Ketenagakerjaan
  • Tren & Info Industri
  • Mengatur Keuangan
  • Karyawan Baru
  • Eksplorasi Karier
  • Profil Profesi
  • Perkembangan Karier
  • Panduan Akademis
  • Info & Tips Beasiswa
  • Kegiatan & Organisasi Kampus
  • Seputar Kuliah
  • Artikel Expert
  • Dari Glints
  • Lowongan Kerja
  • Bidang Profesi
  • Business Dev
  • Business Dev & Sales

Business Plan: Mengenal Arti, Jenis, Manfaat, hingga Cara Membuatnya

business planning adalah

Isi Artikel

Sebelum memulai bisnis, sebaiknya kamu membuat beragam strategi serta mempertimbangkan pasar yang akan dijangkau. Business plan atau rencana bisnis adalah istilah yang sering dipakai untuk hal seperti itu.

Layaknya saat hendak berperang, seseorang atau organisasi harus memahami medan perang serta apa saja strategi yang akan dipakai untuk menaklukkan musuh.

Hal serupa berlaku saat memulai bisnis. Kamu tidak bisa sembarangan langsung mulai tanpa adanya business plan atau rencana bisnis untuk ke depannya.

Tanpa business plan , kamu akan kesulitan menghadapi segala masalah yang terjadi di dalam bisnismu. Alhasil, bisnis berpotensi tidak bertahan dalam jangka panjang.

Lantas, apa sih pengertian dari business plan ? Seberapa penting perannya dalam bisnis? Jangan khawatir, dalam artikel ini Glints akan menjelaskannya untukmu.

Baca Juga: Tertarik Memiliki Bisnis Sendiri? Pahami 7 Skill yang Harus Dimiliki oleh Entrepreneur

Apa Itu Business Plan?

rencana bisnis adalah

© Pexels.com

Dilansir dari The Balance SMB , business plan atau rencana bisnis adalah panduan atau dokumen tertulis yang merangkum tujuan bisnis dan operasionalnya secara keseluruhan.

Bagi kamu yang ingin memulai bisnis, sebaiknya harus membuat business plan secara matang agar memiliki tujuan yang jelas, entah dalam jangka pendek ataupun panjang.

Pasalnya, rencana bisnis membantu kita untuk menentukan langkah yang tepat dalam sebuah bisnis.

Hal itu mulai dari menentukan pasar, mencari pendanaan, memperkirakan pendapatan dan pengeluaran bisnis, serta menganalisis segala risiko yang akan terjadi di sepanjang jalannya bisnis.

Setiap tahapan yang dilewati harus diproses dengan kebijakan yang tepat. Dalam mengambil kebijakan , business plan merupakan salah satu faktor penunjang yang penting agar tidak salah sasaran.

Jadi, secara garis besar business plan merupakan penunjuk arah bagimu dalam menjalankan serta mengembangkan bisnis, baik bisnis pribadi maupun perusahaan.

Jenis-Jenis Business Plan

business planning adalah

© Freepik.com

Sejatinya,  business plan  adalah sebuah dokumen yang dapat menuntun pebisnis dan para pemilik usaha menuju kesuksesan.

Pasalnya, kumpulan rencana ini bisa memperjelas setiap aspek dari bisnis dan langkah yang perlu diambil perusahaan guna mencapai tujuannya.

Meskipun demikian, dokumen ini tak bisa digunakan secara sembarangan. Agar sukses, perusahaan harus memanfaatkan jenis business plan  yang sesuai dengan kebutuhan dan kualitas sumber dayanya.

Nah, kira-kira, apa saja jenis-jenis rencana bisnis yang dapat digunakan oleh sebuah perusahaan? Berikut adalah daftar dan penjelasannya.

1.  Startup business plans

Jenis  business plan  pertama yang dapat digunakan oleh para pemilik usaha adalah  startup business plans.

Sesuai namanya, jenis rencana bisnis ini cocok untuk digunakan oleh badan usaha yang baru berdiri atau perusahaan  startup.

Menurut laman Chron , dokumen ini biasanya mencakup bagian yang menjelaskan latar belakang, produk atau layanan, evaluasi pasar, dan proyeksi tim manajemen dalam perusahaan.

Aspek-aspek tersebut biasanya diperlukan guna menarik perhatian para investor. Hasilnya, perusahaan juga perlu menjelaskan beberapa hal dalam bidang keuangan mereka, seperti proyeksi pendapatan, laba, dan arus kas.

2.  Internal business plans

Jenis  business plan  selanjutnya yang dapat dimanfaatkan oleh para pebisnis adalah  internal business plans.

Kategori rencana ini bisa dikhususkan untuk departemen dalam bisnis. Sebagai contoh, untuk tim pemasaran yang perlu mengevaluasi proyek.

Dokumen ini nantinya akan menjelaskan kondisi finansial perusahaan, termasuk biaya operasional dan profitabilitas, kemudian menjelaskan kemungkinan bisnis untuk membayar kembali modal yang diperlukan untuk proyek tersebut.

Rencana bisnis internal juga akan memberikan informasi tentang kualitas proyek, perekrutan, dan biaya teknologi yang dibutuhkan perusahaan.

3.  Strategic business plans

Strategi business plans  adalah salah satu rencana bisnis yang kerap kali digunakan oleh perusahaan besar.

Dokumen satu ini mampu memberikan pandangan yang jelas tentang tujuan perusahaan dan cara mereka untuk mencapainya.

Ia juga meletakkan rencana dasar untuk seluruh divisi perusahaan agar dapat bekerja sesuai dengan target bisnis.

Meskipun struktur rencana berbeda di setiap perusahaan, sebagian besar mencakup lima elemen khusus dalam strategic business plans, yakni:

  • visi bisnis
  • pernyataan misi
  • definisi faktor keberhasilan
  • strategi untuk mencapai tujuan
  • jadwal implementasi

4.  Feasibility business plans

Jenis  business plan  lainnya yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah  feasibility business plans.

Dokumen ini pada dasarnya menerangkan tingkat kesuksesan yang akan diraih perusahaan pada periode tertentu.

Rencana bisnis ini umumnya mencakup bagian yang menjelaskan kebutuhan akan produk atau layanan, demografi target audiens, dan modal yang dibutuhkan.

Feasibility business plans juga biasanya diakhiri dengan rekomendasi rencana bisnis untuk masa-masa mendatang.

5.  Operations business plans

Menurut Bplans , salah satu rencana bisnis yang sifatnya sangat penting bagi kesuksesan perusahaan adalah operations business plans.

Dokumen ini merupakan rencana internal yang terdiri dari berbagai unsur yang berkaitan dengan kebutuhan operasional perusahaan.

Rencana ini menentukan penanda implementasi dan tenggat waktu jalannya kegiatan operasional perusahaan  untuk tahun mendatang.

Rencana operasional juga menguraikan tanggung jawab masing-masing karyawan yang ikut berpartisipasi.

6.  Growth business plans

Business plan  terakhir yang kerap digunakan oleh perusahaan besar adalah  growth business plans.

Growth business plan adalah deskripsi mendalam tentang pertumbuhan yang diusulkan dan ditulis untuk tujuan internal maupun eksternal.

Sebagai contoh, jika pertumbuhan perusahaan memerlukan investasi, dokumen ini dapat mencakup deskripsi lengkap tentang perusahaan, manajemen, dan kondisi keuangannya.

Rencana tersebut juga harus memberikan rincian lain dari perusahaan untuk memuaskan calon investor.

Pentingnya Business Plan dalam Bisnis

business plan adalah

Setelah mengetahui bahwa business plan adalah sebuah rancangan bisnis untuk menentukan tujuan ke depannya, pasti kamu penasaran, kira-kira seberapa penting keberadaannya dalam bisnis?

Untuk menjawab rasa penasaranmu, berikut Glints akan memaparkan beberapa alasan kenapa rencana bisnis harus dibuat sebelum memulai bisnis:

1. Membantu dalam mencari investor

Alasan pertama kenapa business plan sangat penting adalah dapat membantumu dalam mencari investor.

Tak bisa dimungkiri, setiap bisnis, khususnya bisnis kecil ataupun startup sangat membutuhkan investor sebagai penyuntik dana.

Kendati demikian, investor hanya memberikan dana kepada bisnis yang memiliki tujuan, laporan keuangan, serta target pasar yang jelas.

Nah, dilansir dari Bplans , kamu harus menyerahkan business plan -mu kepada investor saat ingin mengajukan pendanaan kepada mereka.

Mengapa demikian? Sebab, investor tidak ingin sembarangan berinvestasi dan mengakibatkan mereka rugi.

Melalui business plan yang jelas, investor tentu sudah membaca arah bisnismu dan ada kemungkinan akan memberikan dana kepadamu.

2. Mengatur keuangan

Salah satu hal yang membuat bisnis tidak bertahan lama adalah masalah keuangan. 

Kebanyakan orang membuat bisnis dan melakukan pengeluaran tanpa adanya rencana sebelumnya. Alhasil, kondisi keuangan tidak sehat dan bisnis tidak berkembang.

Rencana bisnis membantumu dalam mengatur keuangan. Sebab, dalam periode tertentu kamu sudah memperkirakan berapa besar pendapatan dan pengeluaran dalam bisnis.

3. Membantu dalam pengambilan keputusan

Ketika bisnis berkembang, kamu akan dihadapkan oleh berbagai masalah, mulai dari persaingan ketat dari kompetitor, perekrutan karyawan, dan lain-lain.

Nah, salah satu cara untuk mengambil keputusan yang tepat adalah dengan melihat business plan yang telah dibuat.

Dari situ, kamu akan mengetahui kapan keputusan yang tepat untuk merekrut karyawan, melakukan riset kompetitor, dan lain-lain.

Baca Juga: Lead Nurturing: Pengertian, Manfaat, dan, Tahapannya untuk Bisnis

Apa Saja yang Dimasukkan dalam Business Plan?

business plan adalah

1. Executive summary

Bagian pertama yang harus dimasukkan ke dalam business plan adalah executive summary .

Apa itu executive summary ? Dilansir dari Investopedia , bagian ini menguraikan informasi apa pun tentang perusahaan, mulai dari lokasi, karyawan, produk, target pasar, manajemen perusahaan, dan lain-lain.

Secara garis besar, bagian ini akan pertama kali dilihat oleh investor saat kamu mengajukan pendanaan. 

Oleh karenanya, buat executive summary secara singkat, padat, dan jelas agar investor tertarik terhadap bisnismu.

2. Deskripsi perusahaan

Bagian ini menggambarkan mengenai sejarah perusahaan, visi dan misi, mitra perusahaan, serta ringkasan tujuan bisnis perusahaan.

Hampir sama dengan executive summary , bagian ini juga memegang peran penting untuk menarik perhatian investor.

3. Produk atau layanan

Masukkan produk atau layanan yang kamu tawarkan dalam rencana bisnismu. Dilansir dari Business News Daily , gambarkan bagaimana produk atau layananmu dapat memberikan keuntungan yang besar bagi bisnismu.

Usahakan untuk menjelaskan produk secara rinci. Sebagai contoh, kamu menyediakan layanan belajar online dengan tema pengembangan karier dan akan diisi oleh pakar dari bidangnya masing-masing.

Hal tersebut akan semakin menarik perhatian investor karena mereka tahu secara jelas apa yang kamu tawarkan.

4. Analisis pasar

Analisis pasar atau market analysis adalah bagian yang tidak kalah penting dalam business plan atau rencana bisnis.

Pasalnya, suatu perusahaan butuh target pasar yang tepat untuk mengidentifikasi tingkat persaingan serta siapa saja kompetitornya.

Hal yang harus diperhatikan dalam analisis pasar adalah mengetahui kebutuhan pasar serta bagaimana produk atau layananmu dapat memenuhi kebutuhan pasar tersebut.

Kamu juga bisa melakukan riset konsumen untuk mengetahui target pasar.

5. Strategi marketing

Dilansir dari Investopedia , pada bagian ini perusahaan harus menjelaskan bagaimana strategi marketing -nya untuk menjangkau pelanggan serta mempertahankannya.

Entah dengan cara melalui iklan online, offline , ataupun melalui platform media sosial.

6. Rencana keuangan

Rencana keuangan atau financial planning adalah bagian yang harus dicermati oleh perusahaan dalam membuat business plan .

Pasalnya, kamu harus membuat laporan keuangan dengan detail, seperti budgeting dan data-data keuangan lainnya.

Pastikan bagian ini dikerjakan oleh seseorang yang ahli dalam finansial supaya tidak salah hitung.

Cara Membuat Business Plan

rencana bisnis adalah

Setelah melihat definisi, jenis-jenis, dan manfaatnya, jelas bahwa  business plan  adalah sebuah dokumen yang wajib dimiliki oleh setiap perusahaan.

Meskipun demikian, membuatnya bukanlah perkara yang mudah. Ada langkah-langkah yang harus diikuti perusahaan agar rencana bisnis mereka bisa efektif.

Penasaran bagaimana cara untuk membuat  business plan  yang baik? Berikut adalah pemaparannya.

1. Ketahui kondisi kompetitor

Untuk membuat  business plan  yang efektif, hal yang harus dilakukan perusahaan adalah menganalisis kondisi perusahaan kompetitor.

Bersiaplah untuk menyebutkan nama mereka dan beri tahu apa yang membuat perusahaanmu berbeda dari setiap kompetitor.

Apabila diperlukan, sediakan dokumen pendukung seperti competitive advantage dan bukti lainnya.

2. Ketahui pembaca dokumen

Hal berikutnya yang perlu dilakukan perusahaan saat membuat business plan  adalah mempertimbangkan pembaca dokumen.

Hal ini diperlukan agar perusahaan dapat menggaet minat dari berbagai pihak secara maksimal.

Nah, menurut Entrepreneur , perusahaan sejatinya memerlukan beberapa versi rencana bisnis.

Satu untuk bankir atau pemodal ventura, satu untuk investor individual, lalu satu lagi untuk perusahaan yang ingin melakukan  joint venture.

3. Miliki bukti untuk setiap klaim yang dibuat

Memiliki bukti untuk setiap klaim yang dibuat adalah hal penting yang perlu disesiakan perusahaan saat membuat  business plan.

Dokumen dan bukti-bukti ini diperlukan sebagai cara untuk mendapatkan persetujuan dari seluruh investor.

Sebagai contoh, jika perusahaan berharap untuk menjadi pemimpin industri dalam waktu enam bulan, mereka harus bisa menyertakan dokumen pendukung, seperti laporan keuangan.

4. Jangan bertele-tele

Kesalahan banyak perusahaan adalah menulis  business plan  yang terlalu bertele-tele.

Hal ini bukannya memberikan manfaat, tetapi, justru malah merugikan perusahaan.

Pasalnya, pembahasan dan klaim yang dijelaskan secara bertele-tele hanya akan membingungkan investor. Bahkan, sebenarnya mereka tidak akan membaca penjelasan secara menyeluruh.

Sebagai solusi, tulislah penjelasan dan klaim dalam dokumen secukupnya. Lalu, supaya bisa terlihat lengkap dan meyakinkan, sediakan dokumen pendukung.

5. Jelaskan setiap rincian secara realistis

Terakhir, perusahaan harus menjelaskan setiap bagian dari rencana bisnis secara realistis.

Selalu asumsikan bahwa hal-hal akan memakan waktu 15 persen lebih lama dari yang kamu perkirakan, seperti 20 atau 23 minggu dari sekarang.

Hal ini sejatinya diperlukan untuk mengurangi risiko kegagalan. SElain itu, penjelasan yang realistis juga akan lebih menggugah bagi investor dan  partner  perusahaan.

Baca Juga: Cara Membangun Strategi Penjualan yang Efektif

Demikian penjelasan singkat mengenai business plan serta apa saja bagian yang harus dimasukkan di dalamnya.

Intinya, business plan atau rencana bisnis adalah komponen atau pedoman yang wajib dimiliki oleh individu atau perusahaan saat hendak memulai bisnis.

Setelah membaca artikel ini, mungkin kamu tertarik untuk mulai membangun bisnis, dimulai dari membuat business plan .

Nah, Glints masih punya banyak informasi lainnya seputar dunia bisnis dan tips mengembangkannya.

Kamu hanya perlu mengunjungi kanal Business Dev dan pelajari artikel-artikel yang sudah Glints persiapkan khusus untuk kamu.

Menarik bukan? Tunggu apa lagi? Yuk, langsung baca kumpulan artikelnya sekarang juga!

  • What Is a Business Plan?
  • 8 Reasons Having a Business Plan Is Important for Small Businesses + VIDEO
  • Business Plan
  • The Do's and Don'ts of Writing a Great Business Plan
  • 6 Types of Business Plans

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

Nilai rata-rata 4.4 / 5. Jumlah vote: 11

Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Comments are closed.

Artikel Terkait

Unduh App Glints

business planning adalah

Dapetin update secara langsung

Jangan sampai terlewat update loker baru.

Jangan sampai terlewat chat baru dari HRD.

Scan kode QR atau unduh Aplikasi Glints dari

Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.

Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. silakan coba lagi., kategori topik.

  • Pencarian Kerja
  • Kehidupan Profesional
  • Perencanaan Karier
  • Kehidupan Mahasiswa
  • Konten Eksklusif
  • Kabar Glints

Media Sosial

Cari kerja berdasarkan.

  • Nama Perusahaan
  • Paling Banyak Dicari

TAMBAH ILMU & SKILL

  • DailySocial TV
  • Selasa Startup
  • Privacy & Policy
  • Term of Services

Logo Biznet

Copyright©2020. PT Digital Startup Nusantara

Artificial Intelligence

Funding News

Founders Tips

New Economy

Tips & Trick

ENTERTAINMENT

  • Terms of Services
  • Genesis Alternative Ventures
  • Indonesia's B2B Tech 2024
  • AC Ventures

Apa Itu Business Plan? Mengenal Pengertian Hingga Manfaatnya

Bagaimana cara membuat Business Plan yang baik? Inilah penjelasannya.

Firdilla Kurnia - 28 August 2023

Copy link Link copied!

Business Plan / Pixabay

Sebelum memulai bisnis, business plan adalah salah satu hal terpenting yang perlu kamu pahami. Business plan ini mencakup penjelasan tentang sifat bisnis, strategi dan tujuan yang dapat dicapai.

Business plan juga merupakan salah satu pertimbangan terpenting bagi investor. Jika kamu ingin menerima dana dari investor, kamu tidak boleh gegabah dalam mempersiapkannya. Mari kita pelajari pengertian, jenis dan cara melakukannya berikut ini. 

Pengertian Business Plan

Business plan atau rencana bisnis adalah kebijakan atau dokumen tertulis yang merangkum tujuan dan operasi perusahaan secara keseluruhan. Kamu yang ingin memulai bisnis sebaiknya membuat rencana bisnis yang matang agar memiliki tujuan yang jelas, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Alasannya, business plan membantu kita menentukan langkah yang tepat dalam berbisnis.

Ini dimulai dengan mendefinisikan pasar, mengajukan pembiayaan, mengevaluasi pendapatan dan pengeluaran bisnis, dan menganalisis segala risiko yang muncul dalam perjalanan bisnis. Setiap langkah harus ditangani dengan kebijakan yang tepat. Rencana bisnis merupakan salah satu faktor pendukung terpenting dalam pengambilan kebijakan agar tidak tertipu.

Oleh karena itu, secara umum rencana bisnis merupakan pedoman bagi pengelolaan dan pengembangan perusahaan, baik dalam lingkup pribadi maupun bisnis. 

Jenis Business Plan

Setiap business plan tentunya memiliki maksud dan tujuan yang berbeda. Itu sebabnya kamu perlu mengetahui tentang berbagai jenis business plan, diantaranya:

Operations Business Plan

Operation business plan atau rencana bisnis fungsional, adalah rencana bisnis yang dirancang khusus untuk bisnis internal. Rencana bisnis ini menyajikan rencana dan kebijakan operasional perusahaan. Selanjutnya, rencana bisnis ini juga memuat uraian tentang tanggung jawab masing-masing orang di masing-masing perusahaan.

Selain itu, rencana bisnis ini dapat dijadikan sebagai acuan pelaksanaan bisnis dan timeline perusahaan di masa mendatang

Growth Business Plan

Growth business plan adalah rencana bisnis yang menggambarkan rencana pertumbuhan bisnis masa depan perusahaan. Business plan ini bisa digunakan untuk keperluan internal maupun eksternal, misalnya untuk mendapatkan modal lebih dari investor.

Jika digunakan untuk keperluan eksternal, rencana bisnis ini harus dijelaskan lebih rinci. Biasanya berisi tentang gambaran rinci tentang perusahaan, struktur organisasi dan posisi keuangan perusahaan.

Development Business Plan

Development business plan atau rencana bisnis pengembangan adalah deskripsi terperinci dari bisnis yang sedang berkembang. Rencana aksi ini terutama berkaitan dengan tata kelola perusahaan, organisasi perusahaan dan tanggung jawab masing-masing karyawan. Oleh karena itu, dokumen ini tidak hanya ditujukan untuk pihak internal, tetapi juga dapat digunakan oleh pihak eksternal.

Startup Business Plan

Startup business plan adalah gambaran perusahaan, khususnya startup yang akan didirikan. Rencana bisnis ini mencakup penyediaan barang atau jasa kepada calon pelanggan, evaluasi pasar, struktur pasar, manajemen risiko dan struktur manajemen lainnya yang akan diterapkan kemudian.

Strategic Business Plan

Strategic business plan adalah jenis rencana bisnis yang paling kompleks dibandingkan dengan rencana bisnis lainnya. Dalam rencana bisnis ini, dijelaskan berbagai strategi untuk mencapai tujuan perusahaan secara lebih rinci. Secara umum, beberapa elemen yang dianggap penting tercakup dalam rencana bisnis ini: visi dan misi perusahaan, penggerak utama, strategi untuk mencapai tujuan dan garis waktu untuk mengimplementasikan strategi tersebut.  

Cara Membuat Business Plan

Membuat business plan harus mengandung setidaknya beberapa komponen informasi. Berikut adalah langkah-langkah yang diambil dari sisi bisnis:

  • Judul dan Isi

Business plan harus disajikan dalam folder dengan nama perusahaan, nama perusahaan, alamat, nomor telepon, alamat email dan situs web serta tanggal.

Kamu tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk casing atau sampul mewah. Pembaca menginginkan rencana yang terlihat profesional, mudah dibaca, dan ringkas. Tambahkan informasi yang sama ke beranda. Jika kamu memiliki logo, kamu juga dapat menggunakannya.

  • Ringkasan Business Plan

Bagian penting dari business plan adalah ringkasan bisnis. Ini memberi tahu pembaca apa yang ingin kamu capai dengan bisnis ini. Misalnya, jika kamu membutuhkan pinjaman sebesar Rp 50 juta, tentukan dalam business plan bagaimana penggunaannya, apakah akan digunakan untuk membeli peralatan baru, melunasi hutang yang sedang berjalan, atau memperluas bisnis kamu.

Jika kamu mencari mitra bisnis, beri tahu dia berapa keuntungannya dan bagaimana pembagiannya, berapa lama kamu akan mengembalikan pinjaman.

  • Deskripsi Produk

Bagian penting lain dari rencana bisnis adalah deskripsi produk. Deskripsi produk perusahaan dapat berkisar dari beberapa paragraf hingga beberapa halaman, tergantung pada kerumitan rencana bisnis kamu. Jika rencana kamu tidak terlalu rumit, pertahankan deskripsi bisnis kamu singkat.

Saat mendeskripsikan produk atau layanan kamu, pastikan pembaca memiliki gagasan yang jelas tentang apa yang kamu bicarakan. Jelaskan bagaimana orang menggunakan produk atau layanan kamu dan bicarakan tentang apa yang membuat produk atau layanan kamu berbeda dari produk atau layanan lain di pasar. Jelaskan apa yang membedakan perusahaan kamu dari pesaing.

Kemudian jelaskan bagaimana bisnis kamu memperoleh keunggulan kompetitif dan mengapa bisnis kamu menguntungkan. Jelaskan faktor-faktor yang kamu yakini akan berhasil.

  • Analisis Pasar

Analisis pasar yang menyeluruh akan membantu kamu menentukan prospek masa depan dan menetapkan strategi penetapan harga, distribusi, dan periklanan yang akan membantu bisnis kamu berkembang baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Mulai rencana bisnis kamu dengan analisis pasar yaitu  mendefinisikan pasar dalam hal ukuran, demografi, struktur, prospek pertumbuhan, tren, dan potensi pendapatan. Selanjutnya, tentukan seberapa sering audiens target kamu membeli produk atau layanan kamu. 

Kemudian cari tahu lebih lanjut tentang kemungkinan pembelian tahunan. Kemudian cari tahu berapa persentase dari jumlah tahunan yang kamu miliki atau dapat capai. Ingatlah bahwa tidak ada orang yang mendapatkan pangsa pasar 100 persen dan bahkan pangsa kecil 25 persen dianggap sebagai pangsa dominan.

  • Operasi dan Manajemen

Komponen operasi dan manajemen rencana kamu harus menjelaskan bagaimana bisnis akan beroperasi secara berkelanjutan. Rencana operasi menyoroti logistik organisasi, seperti tanggung jawab tim manajemen, peran yang diberikan untuk setiap industri, dan kebutuhan modal dan biaya yang terkait dengan menjalankan bisnis.

  • Rencana Keuangan

Hal terpenting saat membuat rencana bisnis adalah perencanaan keuangan. Setelah kamu menentukan produk, pasar, dan bisnismu, hal berikutnya yang harus diperhatikan adalah pelaporan keuangan, yang mencakup laporan laba rugi, arus kas, dan neraca.  

Keuntungan dari Business Plan

Apa manfaat membuat rencana bisnis ini? Ada banyak alasan yang membuat business plan menjadi sangat penting saat membangun bisnis, antara lain:

Membantu dalam Pengambilan Keputusan

Tentu saja, ketika kamu memulai bisnis, kamu menghadapi banyak tantangan. Misalnya, pengembangan produk baru, rekrutmen pekerjaan, masalah keuangan dan lain-lain. Untuk melakukan ini, keputusan yang tepat harus dibuat. Salah satu manfaat rencana bisnis adalah dapat membantu kamu membuat keputusan. Kelola seluruh sistem keuangan perusahaan

Selain itu, rencana bisnis juga dapat membantu kamu merencanakan pembiayaan usaha yang baik. Tujuannya agar tidak terjadi kesalahan di masa mendatang dalam pengelolaan keuangan dan penyiapan keputusan.

Membantu Menarik Lebih Banyak Investor

Lagi pula, manfaat terpenting dari rencana bisnis adalah dapat membantu kamu menarik lebih banyak investor. Ini sangat penting untuk pertumbuhan bisnis kamu, terutama ketika bisnis startup membutuhkan dukungan investor untuk membuat bisnis kamu lebih sukses.

Demikian penjelasan mengenai apa itu business plan dan pentingnya dalam membangun bisnis. Semoga bermanfaat!

RELATED COVERAGE

Discovery/Shift Report: Indonesian Startup Ecosystem Shows Resilience in Q1 2024

Report: Unlocking Opportunities in Indonesia’s B2B Tech

Tags: bisnis business plan Strategi Marketing

Review Order

Payment Details

Subscribe Monthly

Total Payment

By clicking the payment method button, you are read and agree to the terms and conditions of Dailysocial.id

 alt=

Check the box to Create your Account

Login to your account

Forgot Password?

To reset your password, please input email of your DailySocial.id account.

Reset Password

Reset link sent!

Thanks! You’ve been emailed a password reset link.

Create your account

Create Account

Check your email to verify!

If you didn’t receive an email in your inbox, check your spam folder.

We've emailed you a temporary password.

Stay connected with us and get full features in our platform. Community and Information can be fully open.

No, thank you.

Kompas.com

  • Mode Terang

business planning adalah

  • Gabung Kompas.com+
  • Konten yang disimpan
  • Konten yang disukai
  • Berikan Masukanmu

www.kompas.com

  • Megapolitan
  • Surat Pembaca
  • Kilas Daerah
  • Kilas Korporasi
  • Kilas Kementerian
  • Sorot Politik
  • Kilas Badan Negara
  • Kelana Indonesia
  • Kalbe Health Corner
  • Kilas Parlemen
  • Konsultasi Hukum
  • Infrastructure
  • Apps & OS
  • Tech Innovation
  • Kilas Internet
  • EV Leadership
  • Elektrifikasi
  • Timnas Indonesia
  • Liga Indonesia
  • Liga Italia
  • Liga Champions
  • Liga Inggris
  • Liga Spanyol
  • Internasional
  • Relationship
  • Beauty & Grooming
  • Sadar Stunting
  • Smartpreneur
  • Kilas Badan
  • Kilas Transportasi
  • Kilas Fintech
  • Kilas Perbankan
  • Tanya Pajak
  • Kilas Investasi
  • Sorot Properti
  • Tips Kuliner
  • Tempat Makan
  • Panduan Kuliner Yogyakarta
  • Beranda UMKM
  • Jagoan Lokal
  • Perguruan Tinggi
  • Pendidikan Khusus
  • Kilas Pendidikan
  • Jalan Jalan
  • Travel Tips
  • Hotel Story
  • Travel Update
  • Nawa Cahaya
  • Ohayo Jepang
  • Kehidupan sehat dan sejahtera
  • Air bersih dan sanitasi layak
  • Pendidikan Berkualitas
  • Energi Bersih dan Terjangkau
  • Penanganan Perubahan Iklim
  • Ekosistem Lautan
  • Ekosistem Daratan
  • Tanpa Kemiskinan
  • Tanpa Kelaparan
  • Kesetaraan Gender
  • Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan ekonomi
  • Industri, Inovasi & Infrastruktur
  • Berkurangnya Kesenjangan
  • Kota & Pemukiman yang Berkelanjutan
  • Konsumsi & Produksi yang bertanggungjawab

Cantikpreneurship

Apa Itu Business Plan: Pengertian, Manfaat, Cara Membuatnya

Kompas.com money whats new, muhammad idris.

Apa itu business plan? Business plan adalah dokumen yang memuat rencana bisnis

KOMPAS.com - Business plan adalah salah satu hal penting dalam bisnis. Business plan adalah suatu dokumen tertulis yang menjabarkan rencana-rencana dalam bisnis. Apa itu business plan ?

Isi dokumen business plan adalah harus mengandung strategi penjualan dan pemasaran secara rinci, kondisi keuangan, dan juga pendapatan serta pengeluaran selama menjalankan bisnis tersebut.

Business plan adalah rencana bisnis?

Bagi pebisnis pemula, fungsi dari business plan adalah sangat vital untuk bisa meyakinkan dan menjadi pertimbangan utama para investor yang akan menanamkan modalnya.

Dikutip dari Investopedia, business plan adalah dokumen tertulis yang menjelaskan secara rinci bagaimana sebuah bisnis menentukan tujuannya dan bagaimana cara mencapai tujuannya.

Sebuah rencana bisnis menjabarkan peta jalan perusahaan yang berisi informasi lengkap strategi pemasaran, keuangan, dan operasional.

Baca juga: Integritas Adalah Konsisten dan Keteguhan, Simak Penjelasannya

Business plan adalah dokumen penting yang digunakan untuk audiens eksternal serta audiens internal perusahaan. Misalnya, rencana bisnis digunakan untuk menarik investasi, maka perusahaan harus bisa menjabarkan rencananya tersebut untuk meyakinkan investor maupun kreditur.

Meskipun sangat berguna untuk bisnis baru, setiap perusahaan harus memiliki business plan. Idealnya, rencana tersebut ditinjau dan diperbarui secara berkala untuk melihat apakah tujuan telah tercapai atau telah berubah dan berkembang.

Terkadang, rencana bisnis baru dibuat untuk bisnis mapan yang telah memutuskan untuk bergerak ke arah yang baru.

Bisnis plan adalah dokumen mendasar yang harus dimiliki oleh setiap bisnis, terutama bisnis startup, sebelum memulai operasi.

Bank dan perusahaan modal ventura memang sering menjadikan dokumen business plan yang layak sebagai prasyarat sebelum mempertimbangkan untuk menyediakan modal untuk bisnis baru.

Menjalankan sebuah perusahaan tanpa rencana bisnis biasanya bukan ide yang baik. Faktanya, sangat sedikit perusahaan yang mampu bertahan lama tanpanya.

Baca juga: Apa Itu Ekspor: Pengertian, Jenis, Tujuan, dan Manfaatnya

Business plan yang baik harus menguraikan semua biaya yang diproyeksikan dan kemungkinan risiko dari setiap keputusan yang dibuat perusahaan. Business plan, bahkan di antara para pesaing dalam industri yang sama, jarang identik.

Tetapi business plan masing-masing perusahaan cenderung memiliki elemen dasar yang sama, termasuk ringkasan bisnis dan deskripsi terperinci tentang bisnis, layanannya, dan produknya. Ini juga menyatakan bagaimana bisnis ditujukan untuk mencapai tujuannya.

Cara membuat business plan

Membuat business plan adalah setidanya berisi sejumlah komponen informasi. Berikut tahapannya sebagaimana dikutip dari laman Entepreneur:

1. Judul dan isi

Rencana bisnis harus disajikan dalam sebuah binder dengan sampul yang mencantumkan nama bisnis, nama perusahaan, alamat, nomor telepon, alamat email dan situs web, dan tanggal.

Anda tidak perlu menghabiskan banyak…

Tag business plan adalah bisnis plan adalah apa itu business plan.

Logo Parapuan

Apa Itu Finansial: Definisi, Jenis, Fungsi, dan Tujuannya

business planning adalah

Apa itu Obligasi dan Jenis-jenis Obligasi

business planning adalah

Apa Itu Broker dalam Perdagangan Saham?

business planning adalah

Wajib Dibayar saat Perpanjang SNTK, Apa Itu SWDKLLJ?

business planning adalah

Terkini Lainnya

Kelas Menengah Rentan Turun Kelas, Pembatasan Pertalite Perlu Dipertimbangkan

Kelas Menengah Rentan Turun Kelas, Pembatasan Pertalite Perlu Dipertimbangkan

Sudah Ada Puluhan Perusahaan Siap Impor Jutaan Ekor Sapi untuk Makan Bergizi Gratis

Sudah Ada Puluhan Perusahaan Siap Impor Jutaan Ekor Sapi untuk Makan Bergizi Gratis

Kelola WK Coastal Plain, Bumi Siak Pusako Mulai Survei Seismik

Kelola WK Coastal Plain, Bumi Siak Pusako Mulai Survei Seismik

6 Fungsi APBD Berdasarkan UU Nomor 17 Tahun 2003

6 Fungsi APBD Berdasarkan UU Nomor 17 Tahun 2003

Golden Westindo Artajaya Bidik Dana Segar Rp 82,28 Miliar dari IPO

Golden Westindo Artajaya Bidik Dana Segar Rp 82,28 Miliar dari IPO

6 Jenis Pengeluaran Pemerintah Daerah dan Penjabarannya

6 Jenis Pengeluaran Pemerintah Daerah dan Penjabarannya

Wapres: Jaminan Sosial Penting Diberikan untuk Pekerja Rentan

Wapres: Jaminan Sosial Penting Diberikan untuk Pekerja Rentan

AI Jadi Senjata Industri Fintech 'Lawan Balik' Judi Online

AI Jadi Senjata Industri Fintech "Lawan Balik" Judi Online

Indonesia Emas, Wapres Targetkan 99,5 Persen Pekerja Terlindungi Jaminan Sosial

Indonesia Emas, Wapres Targetkan 99,5 Persen Pekerja Terlindungi Jaminan Sosial

Simak Daftar Kurs Rupiah Hari Ini di 5 Bank Besar

Simak Daftar Kurs Rupiah Hari Ini di 5 Bank Besar

Asosiasi Pengusaha: PR Besar Pemerintahan Prabowo Banyak...

Asosiasi Pengusaha: PR Besar Pemerintahan Prabowo Banyak...

Siapa Marimutu Sinivasan? Obligor Kakap BLBI yang Diduga Mau Kabur ke Malaysia

Siapa Marimutu Sinivasan? Obligor Kakap BLBI yang Diduga Mau Kabur ke Malaysia

Indonesia-Jerman Perkuat Kerja Sama Bidang Ketenagalistrikan di Ajang ISEW 2024

Indonesia-Jerman Perkuat Kerja Sama Bidang Ketenagalistrikan di Ajang ISEW 2024

Turun Rp 2.000, Cek Harga Emas Antam Terbaru, Kamis 12 September 2024

Turun Rp 2.000, Cek Harga Emas Antam Terbaru, Kamis 12 September 2024

5 Daerah dengan APBD Terbesar di Indonesia, Jakarta Peringkat Pertama

5 Daerah dengan APBD Terbesar di Indonesia, Jakarta Peringkat Pertama

Cuma 1 persen orang indonesia yang punya tabungan di atas rp 100 juta, soal potongan gaji pekerja untuk dana pensiun, pengusaha: tapera saja kita tolak ..., indodax diduga kena "hack", ceo buka suara, kemenkeu buka-bukaan soal risiko kenaikan utang jatuh tempo dan "susutnya" kelas menengah, cukai minuman berpemanis diusulkan minimal 2,5 persen pada 2025, kemenkeu: tergantung pemerintah tahun depan, now trending.

MK Minta Pemerintah-DPR Tak Sering Utak-atik Syarat Usia Pejabat

MK Minta Pemerintah-DPR Tak Sering Utak-atik Syarat Usia Pejabat

Asosiasi Pengusaha: PR Besar Pemerintahan Prabowo Banyak...

Topan Super Yagi Tewaskan 152 Orang di Vietnam, Dampak di Indonesia Tidak Signifikan

Syuting di Lokasi Terlarang, 'Influencer' China Tenggelam dan Meninggal Dunia

Syuting di Lokasi Terlarang, "Influencer" China Tenggelam dan Meninggal Dunia

Istilah Susu Ikan Dianggap Tak Tepat, Akademisi: Harusnya Saripati

Istilah Susu Ikan Dianggap Tak Tepat, Akademisi: Harusnya Saripati

Kesan Nadeo Melihat Penampilan Gemilang Maarten Paes

Kesan Nadeo Melihat Penampilan Gemilang Maarten Paes

Daftar Pengurus PKB 2024-2029: Ma'ruf Amin Dewan Syuro, Cak Imin Ketum

Daftar Pengurus PKB 2024-2029: Ma'ruf Amin Dewan Syuro, Cak Imin Ketum

Bocoran Kabinet Prabowo: Menteri Lulusan Taruna Nusantara, Harus Berintegritas, dan Punya Kompetensi

Bocoran Kabinet Prabowo: Menteri Lulusan Taruna Nusantara, Harus Berintegritas, dan Punya Kompetensi

Mungkin anda melewatkan ini.

Kilang Pertamina Balikpapan Terbakar, Manajemen: Api Sudah Padam, Tetap Beroperasi Normal

Kilang Pertamina Balikpapan Terbakar, Manajemen: Api Sudah Padam, Tetap Beroperasi Normal

Harga Cabe Rawit Merah Tembus Rp 72.804 Per Kilogram, Berikut Harga Pangan Jakarta Hari Ini

Harga Cabe Rawit Merah Tembus Rp 72.804 Per Kilogram, Berikut Harga Pangan Jakarta Hari Ini

Bertemu Putra Mahkota Arab Saudi, Luhut Paparkan IKN Nusantara hingga Energi Baru Terbarukan

Bertemu Putra Mahkota Arab Saudi, Luhut Paparkan IKN Nusantara hingga Energi Baru Terbarukan

Agar Tak Tertipu Gambar, Ikuti 5 Tips Pintar Memilih Toko Online

Agar Tak Tertipu Gambar, Ikuti 5 Tips Pintar Memilih Toko Online

Sandiaga Usul Bangun Kereta Gantung Atasi Macet Puncak Bogor, Pengamat: Tata Transportasi Darat Dulu

Sandiaga Usul Bangun Kereta Gantung Atasi Macet Puncak Bogor, Pengamat: Tata Transportasi Darat Dulu

www.kompas.com

  • Entertainment
  • Pesona Indonesia
  • Artikel Terpopuler
  • Artikel Terkini
  • Topik Pilihan
  • Artikel Headline
  • Harian KOMPAS
  • Pasangiklan.com
  • GridOto.com
  • BolaSport.com
  • Gramedia.com
  • Gramedia Digital
  • Kabar Palmerah
  • Ketentuan Penggunaan
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Pedoman Media Siber

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

business planning adalah

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform

logo-Kompas.com

Eranyacloud Logo Header

Business Plan: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

  • Mei 17, 2024

Business Plan: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Dalam era bisnis yang semakin kompetitif, penyusunan business plan atau perencanaan bisnis menjadi langkah krusial bagi setiap perusahaan yang ingin bertahan dan tumbuh.

Business plan bukan sekadar dokumen formal, melainkan panduan strategis yang membantu perusahaan merumuskan tujuan, strategi, dan taktik untuk mencapai keberhasilan jangka panjang. 

Dengan adanya business plan yang solid, perusahaan dapat lebih mudah menjalankan operasionalnya, menghadapi tantangan pasar, dan menarik investor atau mitra bisnis potensial.

Pembuatan business plan tidak hanya merupakan tugas rutin, tetapi juga merupakan seni yang memerlukan pemahaman mendalam tentang industri, target pasar, dan potensi pertumbuhan. 

Artikel ini akan membahas secara rinci mengenai langkah-langkah dalam membuat business plan hingga contohnya.

Dengan memahami pentingnya business plan dan bagaimana menyusunnya dengan benar, perusahaan dapat memberikan pondasi yang kokoh untuk pertumbuhan berkelanjutan dan menghadapi perubahan pasar dengan lebih tangguh.

1. Apa itu Business Plan? 

business planning adalah

Business plan, atau rencana bisnis, merupakan dokumen tertulis yang secara rinci menggambarkan langkah-langkah, tujuan, strategi, dan proyeksi keuangan suatu bisnis untuk suatu periode waktu. 

Dokumen ini berfungsi sebagai panduan menyeluruh yang mencakup berbagai aspek bisnis, termasuk analisis pasar, strategi pemasaran, struktur organisasi, dan proyeksi keuangan.

Dalam business plan, terdapat ringkasan eksekutif yang memberikan gambaran singkat tentang bisnis, profil perusahaan yang mencakup visi, misi, dan nilai-nilai, serta analisis pasar untuk mengevaluasi pesaing dan peluang di pasar.

Strategi pemasaran juga menjadi bagian penting dalam business plan, memuat rencana untuk memasarkan produk atau layanan dengan merinci segmentasi pasar, posisi merek, dan strategi promosi.

Selain itu, terdapat proyeksi keuangan yang mencakup estimasi pendapatan, pengeluaran, dan laba rugi untuk beberapa tahun ke depan.

Business plan juga mempertimbangkan risiko dan peluang yang mungkin dihadapi perusahaan, sambil menyediakan rencana operasional yang menjelaskan bagaimana bisnis akan dijalankan sehari-hari, termasuk pengelolaan sumber daya yang diperlukan.

Keseluruhan, business plan bukan hanya sebagai panduan internal, tetapi juga sebagai alat untuk meyakinkan pihak eksternal seperti investor, pemberi pinjaman, atau mitra bisnis potensial tentang potensi kesuksesan bisnis tersebut.

2. Jenis-Jenis Business Plan

business planning adalah

Terdapat beberapa jenis business plan yang dapat disusun, tergantung pada tujuan dan kebutuhan perusahaan. Berikut adalah beberapa jenis business plan yang umum:

1. Business Plan Start-Up

Jenis business plan ini berfokus pada perusahaan baru yang sedang memulai usahanya. Dokumen ini mencakup visi, misi, model bisnis, analisis pasar awal, dan strategi untuk mendapatkan modal awal.

2. Business Plan Internal

Business plan ini ditujukan untuk penggunaan internal oleh manajemen perusahaan. Biasanya lebih rinci dan mencakup informasi operasional, taktik harian, dan langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapai tujuan perusahaan.

3. Business Plan Eksternal

Business plan ini disusun untuk menarik investor, pemberi pinjaman, atau mitra bisnis eksternal. Fokusnya pada meyakinkan pihak eksternal tentang potensi keberhasilan bisnis dan tingkat pengembalian investasi.

4. Business Plan Operasional

Jenis business plan ini fokus pada aspek operasional perusahaan, termasuk proses produksi, rantai pasokan, dan manajemen sumber daya manusia. Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi dan produktivitas operasional.

5. Business Plan Pertumbuhan

Digunakan oleh perusahaan yang berencana untuk melakukan ekspansi atau pertumbuhan. Dokumen ini mencakup strategi pertumbuhan, analisis pasar baru, dan rencana pemasaran untuk mencapai tujuan pertumbuhan.

6. Business Plan Penyelamatan (Turnaround Plan)

Dibuat untuk perusahaan yang mengalami kesulitan atau krisis. Fokusnya pada langkah-langkah yang diambil untuk memperbaiki keuangan dan kembali ke jalur keberhasilan.

7. Business Plan Penjualan dan Pemasaran

Mencakup strategi pemasaran dan penjualan perusahaan, termasuk target pasar, strategi pemasaran, dan rencana penjualan untuk mencapai pertumbuhan penjualan yang diinginkan.

8. Business Plan Pengembangan Produk

Menjelaskan rencana perusahaan untuk mengembangkan produk baru atau meningkatkan produk yang sudah ada. Termasuk riset dan pengembangan, serta strategi pemasaran produk baru.

Setiap jenis business plan memiliki fokus dan kebutuhan yang berbeda, namun pada umumnya, semua business plan bertujuan untuk memberikan panduan jangka panjang dan merinci langkah-langkah untuk mencapai tujuan bisnis.

3. Kenapa Business Plan itu Penting?

business planning adalah

Business plan memiliki peran penting dalam dunia bisnis dan memiliki sejumlah manfaat yang mendalam, antara lain:

1. Mengarahkan dan Memandu

Business plan memberikan panduan komprehensif tentang arah perusahaan. Dengan merinci tujuan, strategi, dan langkah-langkah taktis, business plan membantu perusahaan untuk tetap fokus pada visi dan misinya. Ini menjadi panduan bagi manajemen dan karyawan untuk mencapai tujuan jangka panjang.

2. Menarik Investor dan Pemberi Pinjaman

Bagi perusahaan yang membutuhkan pendanaan eksternal, business plan adalah alat kunci untuk menarik investor dan pemberi pinjaman.

Dokumen ini memberikan gambaran tentang potensi keberhasilan bisnis dan pengembalian investasi, membantu meyakinkan pihak eksternal untuk menyokong keuangan perusahaan.

3. Perencanaan Keuangan

Business plan mencakup proyeksi keuangan yang membantu perusahaan dalam merencanakan kebutuhan modal, mengidentifikasi titik impas (break-even point), dan mengevaluasi kesehatan keuangan jangka panjang. Ini membantu manajemen membuat keputusan keuangan yang bijaksana.

4. Strategi Pemasaran yang Terarah

Dalam business plan, strategi pemasaran diuraikan secara rinci. Hal ini membantu perusahaan untuk lebih memahami pasar sasaran, pesaing, dan bagaimana mereka dapat mencapai dan mempertahankan pangsa pasar melalui taktik pemasaran yang efektif.

5. Manajemen Risiko

Business plan membantu mengidentifikasi risiko yang mungkin dihadapi perusahaan dan merancang langkah-langkah mitigasi. Ini memungkinkan perusahaan untuk menjadi lebih tangguh terhadap perubahan pasar, perubahan regulasi, atau peristiwa tak terduga lainnya.

6. Mengelola Pertumbuhan

Bagi perusahaan yang mengalami pertumbuhan, business plan membantu merencanakan ekspansi dengan memberikan gambaran tentang bagaimana perusahaan akan menanggapi peningkatan permintaan, menyesuaikan operasi, dan menjaga kualitas pelayanan.

7. Mengukur Kinerja

Business plan berfungsi sebagai kerangka kerja untuk mengukur kinerja perusahaan. Dengan membandingkan hasil aktual dengan proyeksi yang ada dalam business plan, perusahaan dapat mengevaluasi sejauh mana mereka mencapai tujuan dan melakukan perbaikan jika diperlukan.

8. Memudahkan Pengambilan Keputusan

Business plan membantu manajemen dalam pengambilan keputusan dengan menyediakan informasi yang terstruktur dan terinci. Ini memungkinkan perusahaan untuk membuat keputusan yang lebih baik dan lebih terinformasi.

Secara keseluruhan, business plan bukan hanya dokumen formal untuk tujuan eksternal, tetapi juga alat penting bagi manajemen internal untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengelola bisnis secara efektif.

4. Manfaat Business Plan

business planning adalah

Business plan membawa sejumlah manfaat krusial bagi sebuah perusahaan. Pertama-tama, sebagai panduan strategis, business plan menetapkan tujuan jangka panjang dan merinci langkah-langkah kritis yang harus diambil untuk mencapainya.

Selanjutnya, business plan menjadi kunci dalam menarik dana eksternal, membantu meyakinkan investor dan pemberi pinjaman akan potensi bisnis dan keberlanjutan finansial.

Dokumen ini juga memainkan peran penting dalam perencanaan keuangan dengan menyertakan proyeksi keuangan yang membantu perusahaan merencanakan pengeluaran dan memahami kebutuhan modal.

Selain itu, business plan membantu perusahaan mengelola risiko dengan mengidentifikasi potensi tantangan dan merancang strategi untuk mengatasinya.

Strategi pemasaran yang terencana dengan baik juga termasuk dalam manfaat business plan, membantu perusahaan memahami pasar, pesaing, dan cara terbaik untuk memasarkan produk atau layanannya.

Dokumen ini bukan hanya alat pengambilan keputusan yang informatif, tetapi juga mendukung pengelolaan pertumbuhan, ekspansi operasional, dan peningkatan kapasitas produksi.

Sebagai dasar untuk pemantauan dan evaluasi kinerja, business plan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pencapaian tujuan perusahaan.

Terakhir, sebagai alat komunikasi internal dan eksternal, business plan meningkatkan pemahaman bersama di antara tim internal dan meningkatkan daya tarik perusahaan di mata mitra bisnis potensial.

Dengan demikian, business plan bukan hanya sebuah dokumen, melainkan instrumen strategis yang berkontribusi signifikan terhadap kesuksesan jangka panjang perusahaan.

5. Apa yang Dimasukkan ke Dalam Business Plan?

business planning adalah

Business plan mencakup sejumlah elemen kunci yang memberikan gambaran menyeluruh tentang perusahaan dan rencana bisnisnya. Berikut adalah beberapa komponen utama yang biasanya dimasukkan ke dalam business plan:

  • Ringkasan Eksekutif: Merupakan gambaran singkat dari keseluruhan business plan, mencakup tujuan perusahaan, model bisnis, produk atau layanan yang ditawarkan, dan rencana pertumbuhan.
  • Profil Perusahaan: Informasi mengenai sejarah, visi, misi, nilai-nilai, struktur kepemilikan, dan lokasi perusahaan.
  • Analisis Pasar: Rincian tentang pasar target, analisis pesaing, tren industri, dan peluang pasar yang dapat dieksploitasi.
  • Strategi Pemasaran: Merinci cara perusahaan akan memasarkan produk atau layanannya, mencakup segmentasi pasar, posisi merek, dan taktik promosi.
  • Rencana Operasional: Menjelaskan bagaimana perusahaan akan dijalankan sehari-hari, termasuk lokasi, peralatan, dan proses produksi.
  • Tim Manajemen: Profil lengkap dari anggota tim manajemen, mencakup pengalaman, keahlian, dan peran masing-masing.
  • Proyeksi Keuangan: Menyertakan proyeksi pendapatan, pengeluaran, dan laba rugi untuk beberapa tahun ke depan, serta analisis titik impas dan kebutuhan modal.
  • Risiko dan Peluang: Identifikasi risiko potensial yang mungkin dihadapi perusahaan dan strategi untuk mengelolanya, serta peluang untuk pertumbuhan dan pengembangan.
  • Strategi Pengembangan Produk atau Layanan: Jika relevan, rencana untuk pengembangan produk atau layanan baru atau peningkatan yang direncanakan.
  • Rencana Keberlanjutan dan Tanggung Jawab Sosial: Jika berlaku, bagaimana perusahaan akan berkontribusi pada keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.
  • Persetujuan dan Tanda Tangan: Bagian yang menunjukkan keseriusan dan komitmen pemilik atau manajemen terhadap rencana bisnis.

Setiap bagian business plan berkontribusi pada gambaran keseluruhan perusahaan, membantu pihak internal dan eksternal untuk memahami tujuan, strategi, dan rencana yang telah ditetapkan. Dokumen ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik khusus dari setiap perusahaan.

6. Cara Membuat Business Plan

business planning adalah

Membuat business plan melibatkan serangkaian langkah yang cermat dan mendalam untuk memastikan bahwa setiap aspek perusahaan telah dipertimbangkan dengan baik. Berikut adalah panduan langkah-demi-langkah tentang cara membuat business plan:

1. Ringkasan Eksekutif:

  • Mulailah dengan merinci visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan.
  • Jelaskan secara singkat produk atau layanan yang ditawarkan.
  • Gambarkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang perusahaan.

2. Profil Perusahaan:

  • Berikan informasi sejarah dan perkembangan perusahaan.
  • Sertakan profil pendiri atau pemilik perusahaan.
  • Jelaskan struktur kepemilikan dan lokasi perusahaan.

3. Analisis Pasar:

  • Identifikasi dan deskripsikan pasar target.
  • Lakukan analisis pesaing.
  • Tinjau tren industri yang dapat memengaruhi bisnis.

4. Strategi Pemasaran:

  • Rincikan strategi pemasaran, termasuk segmentasi pasar dan posisi merek.
  • Jelaskan taktik promosi dan distribusi produk atau layanan.

5. Rencana Operasional:

  • Gambarkan lokasi perusahaan, fasilitas, dan kebutuhan operasional.
  • Jelaskan proses produksi dan rantai pasokan.
  • Sertakan informasi tentang vendor atau pemasok utama.

6. Tim Manajemen:

  • Presentasikan profil lengkap anggota tim manajemen.
  • Jelaskan peran dan tanggung jawab masing-masing anggota tim.

7. Proyeksi Keuangan:

  • Sertakan proyeksi pendapatan, pengeluaran, dan laba rugi.
  • Analisis titik impas dan kebutuhan modal.
  • Tinjau indikator keuangan kunci seperti ROI atau ROI.

8. Risiko dan Peluang:

  • Identifikasi risiko potensial dan rencanakan strategi pengelolaannya.
  • Tinjau peluang untuk pertumbuhan dan pengembangan bisnis.

9. Strategi Pengembangan Produk atau Layanan:

  • Jika relevan, jelaskan rencana pengembangan produk atau layanan.
  • Tinjau cara produk atau layanan baru akan memengaruhi bisnis secara keseluruhan.

10. Rencana Keberlanjutan dan Tanggung Jawab Sosial:

  • Jika berlaku, sertakan rencana keberlanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan.

11. Persetujuan dan Tanda Tangan:

  • Tambahkan bagian yang menunjukkan persetujuan dan tanda tangan, menegaskan komitmen terhadap rencana bisnis.

12. Penyempurnaan dan Pembaruan:

  • Lakukan revisi dan pembaruan secara berkala seiring perkembangan perusahaan atau perubahan kondisi pasar.

Ingatlah bahwa business plan adalah dokumen yang dinamis dan dapat disesuaikan dengan perubahan dalam lingkungan bisnis atau strategi perusahaan.

Proses membuat business plan ini tidak hanya membantu dalam perencanaan, tetapi juga memungkinkan pemilik bisnis untuk lebih memahami dan merencanakan setiap aspek operasional dan strategis dari perusahaan mereka.

7. Contoh Business Plan

business planning adalah

Berikut adalah contoh ringkasan eksekutif dari business plan untuk perusahaan fiksi “XYZ Tech Solutions”. Harap dicatat bahwa ini hanya illustrasi dan tidak mencerminkan data aktual atau rencana bisnis yang sah.

Ringkasan Eksekutif: XYZ Tech Solutions

Visi: XYZ Tech Solutions bermimpi untuk menjadi pemimpin inovasi teknologi global, menyediakan solusi kreatif dan efektif untuk mendukung pertumbuhan bisnis klien kami di seluruh dunia.

Misi: Misi kami adalah menyediakan produk dan layanan teknologi yang unggul, memenuhi kebutuhan klien dengan memberikan solusi yang inovatif, handal, dan terkini.

Nilai-nilai:

  • Inovasi: Kami berkomitmen untuk terus menciptakan solusi teknologi yang terdepan.
  • Kualitas: Kami menekankan standar kualitas tinggi dalam semua produk dan layanan kami.
  • Kolaborasi: Kami percaya bahwa kolaborasi yang kuat membawa hasil terbaik.
  • Kepuasan Pelanggan: Kepuasan pelanggan adalah prioritas utama kami.

Produk dan Layanan: XYZ Tech Solutions mengkhususkan diri dalam pengembangan perangkat lunak kustom, pengelolaan infrastruktur TI, dan konsultasi teknologi. Produk-produk kami mencakup aplikasi mobile, solusi e-commerce, dan platform manajemen data yang dapat disesuaikan.

Pasar Target: Pasar utama kami adalah perusahaan kecil dan menengah di sektor ritel, layanan keuangan, dan manufaktur. Kami juga berencana untuk memperluas ke pasar internasional dalam tiga tahun mendatang.

Strategi Pemasaran: Strategi pemasaran kami mencakup kampanye online melalui media sosial, serta kemitraan dengan perusahaan-perusahaan IT terkemuka. Kami akan menawarkan uji coba gratis untuk menarik pelanggan baru.

Tim Manajemen:

1. John Doe – Pendiri & CEO:

  • Pengalaman lebih dari 10 tahun di industri teknologi.
  • Keahlian dalam pengembangan perangkat lunak dan manajemen proyek.

2. Jane Smith – CTO:

  • Latar belakang dalam arsitektur perangkat lunak dan keamanan sistem.
  • Pengalaman di perusahaan teknologi terkemuka.

3. Chris Johnson – CMO:

  • Spesialis pemasaran digital dengan rekam jejak sukses.
  • Pengalaman dalam membangun merek dan meningkatkan kehadiran online.

Proyeksi Keuangan: Berikut adalah proyeksi keuangan kami untuk tiga tahun ke depan:

  • Pendapatan tahunan: $2 juta (Tahun 1), $5 juta (Tahun 2), $10 juta (Tahun 3).
  • Laba bersih: $500 ribu (Tahun 1), $2 juta (Tahun 2), $5 juta (Tahun 3).

Kesimpulan: XYZ Tech Solutions bertujuan untuk menjadi pemimpin dalam industri teknologi dengan memberikan solusi terbaik kepada klien kami.

Dengan fokus pada inovasi, kualitas, dan kepuasan pelanggan, kami yakin bahwa kami dapat mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan keberhasilan jangka panjang.

8. Kembangkan Bisnis Digital Bersama Eranyacloud

business planning adalah

Perpanjang bisnis Anda ke era digital dengan Eranyacloud, platform cloud inovatif dengan processor AMD Epyc berkecepatan hingga 3.0 Ghz yang menawarkan solusi terbaik untuk kebutuhan Compute dan Email Collaboration.

Dengan kemudahan akses kapan saja dan di mana saja, Eranyacloud memungkinkan fleksibilitas kerja tim Anda.

Keamanan data terjamin melalui enkripsi end-to-end dan perlindungan terhadap berbagai ancaman keamanan.

Skalabilitas tanpa batas memungkinkan penyesuaian mudah terhadap pertumbuhan bisnis. Email Collaboration terintegrasi meningkatkan efektivitas kolaborasi tim, sementara dukungan pelanggan 24/7 yang unggul siap membantu Anda setiap saat.

Beralihlah ke Eranyacloud untuk meraih sukses dalam bisnis digital yang penuh tantangan.

personal cloud storage

  • Artificial Intelligence
  • Rekomendasi
  • Tips & Trick
  • Agustus 31, 2024
  • Agustus 30, 2024

Eranyacloud Logo Header

Jl. Cikini Raya No.72 RT.14/RW.5 Cikini, Menteng, Jakarta 10330 Indonesia

Management System ISO Eranyacloud

Email Collaboration

Web Application Firewall

Backup Protect & Protect DR

Cloud Monitoring & Support

Coming Soon

Tentang Perusahaan

Hubungi Kami

Coba Gratis

Partnership

News & Event

Terms & Condition

© 2023 PT Era Awan Digital All rights reserved. is a part of PT Era Digital Media .Tbk

Business Plan: Pengertian, Jenis, & Manfaatnya

business planning adalah

Business plan adalah kunci sukses dalam memulai bisnis. Dokumen perencanaan ini akan membantu Anda menentukan tujuan dan strategi bisnis, mengukur kemajuan bisnis, hingga menarik investor dan mitra bisnis. Tanpa adanya bisnis plan , sulit untuk mengukur keberhasilan dan menentukan apakah Anda mencapai tujuan awal atau tidak.

Apa Itu Business Plan ?

Bisnis plan atau business plan adalah sebuah dokumen tertulis yang berisi rencana dan strategi untuk mencapai tujuan bisnis. Dokumen ini berisi informasi mengenai visi, misi, analisis pasar, strategi pemasaran, keuangan, dan operasional. 

Dalam business plan , Anda juga harus menuliskan target pasar, produk atau layanan yang ditawarkan, dan proyeksi pendapatan. Semuanya harus ditulis secara detail dan rinci agar realisasinya bisa tercapai secara teratur.

Tujuan dari business plan adalah untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai bisnis yang akan dijalankan, serta memastikan bahwa semua faktor telah dipertimbangkan dengan matang sebelum memulai usaha.

Baca Juga: 7 Strategi Bisnis Paling Efektif dan Menguntungkan di Tahun 2024

Jenis-Jenis Business Plan

Sebagai seorang pengusaha, memiliki rencana bisnis yang jelas dan terstruktur sangatlah penting. Salah satu cara untuk merancangnya adalah dengan mengetahui jenis-jenis business plan yang ada. Berikut beberapa di antaranya!

Rencana Bisnis Operasi ( Operations Business Plan )

Operations business pla n adalah rencana bisnis yang dirancang khusus untuk kepentingan internal perusahaan. Di dalamnya, terdapat berbagai kebijakan dan strategi mengenai operasional perusahaan. 

Selain itu, operations business pla n juga mencakup penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab setiap orang dalam perusahaan. Rencana bisnis ini dapat menjadi panduan pelaksanaan dan jangka waktu kegiatan operasional bisnis perusahaan di masa yang akan datang.

Rencana Bisnis Pertumbuhan ( Growth Business Plan )

Growth business plan adalah rencana bisnis yang menjelaskan rencana pertumbuhan bisnis perusahaan di masa depan. Rencana bisnis ini dapat digunakan untuk kepentingan internal maupun eksternal, seperti untuk mendapatkan modal dari investor. 

Apabila rencana bisnis ini digunakan untuk kepentingan eksternal, maka harus dijelaskan secara lebih rinci mengenai deskripsi perusahaan, struktur organisasi, serta kondisi keuangan perusahaan.

Rencana Bisnis Pengembangan ( Development Business Plan )

Development business plan adalah deskripsi secara rinci mengenai bisnis yang akan dibuat. Dalam rencana bisnis pengembangan ini, umumnya mencakup administrasi bisnis, organisasi perusahaan, dan tugas dan tanggung jawab setiap karyawan. 

Dokumen ini tidak hanya untuk kepentingan internal, namun pihak eksternal juga dapat menggunakannya. Itu sebabnya, keberadaan rencana bisnis ini sangat penting dan digunakan banyak perusahaan.

Rencana Bisnis Startup ( Startup Business Plan )

Startup business plan adalah penjelasan mengenai perusahaan startup yang akan didirikan. Rencana bisnis ini meliputi penawaran barang atau jasa kepada calon konsumen, evaluasi pasar, struktur marketing, manajemen risiko, serta struktur manajemen lainnya yang akan diimplementasikan.

Dokumen perencanaan startup menjadi salah satu jenis perencanaan yang paling dipakai saat ini. Hal tersebut mengingat sedang menjamurnya startup – startup berbagai bidang di Indonesia.

Rencana Bisnis Strategis ( Strategic Business Plan )

Strategic business plan adalah jenis rencana bisnis yang paling kompleks dibandingkan dengan rencana bisnis lainnya. Dalam dokumen ini, terdapat berbagai strategi secara rinci untuk mencapai tujuan perusahaan. 

Beberapa komponen yang dianggap penting untuk dimasukkan pada rencana bisnis strategis adalah visi dan misi perusahaan, faktor kritis, strategi untuk mencapai tujuan, serta jadwal pelaksanaan strategi tersebut.

Komponen Penting dalam Business Plan

Sebelum memulai pembuatan perencanaan bisnis, Anda harus mengetahui komponen apa saja yang harus ada di dalamnya. Berikut ini adalah beberapa komponen penting dalam business plan yang perlu Anda ketahui!

Executive Summary Perusahaan

Executive summary perusahaan adalah bagian terpenting dalam bisnis plan Anda. Bagian ini akan memberikan gambaran singkat dan padat tentang isi dari perencanaan bisnis yang Anda buat. Pastikan Anda menjelaskan dengan jelas mengenai visi, misi, tujuan, dan strategi perusahaan yang ingin dicapai.

Deskripsi Perusahaan

Deskripsi perusahaan meliputi sejarah perusahaan, visi dan misi, tujuan perusahaan, dan mitra perusahaan. Pastikan deskripsi yang dibuat singkat, padat, dan mudah dipahami oleh pembaca business plan Anda.

Produk atau Layanan

Bagian ini akan menjelaskan mengenai produk atau layanan yang ditawarkan serta kelebihannya. Pastikan Anda menjelaskan dengan jelas mengenai keunggulan produk atau layanan Anda dibandingkan dengan pesaing.

Analisis Pasar

Analisis pasar meliputi identifikasi pesaing, analisis SWOT, dan analisis segmenting, targeting, dan positioning. Dengan melakukan analisis pasar yang baik, Anda dapat memperoleh informasi yang diperlukan untuk memperkuat strategi bisnis Anda.

Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran meliputi pemasaran offline dan pemasaran digital. Pastikan Anda menjelaskan dengan jelas mengenai strategi pemasaran yang akan Anda terapkan.

Budgeting meliputi rencana keuangan perusahaan secara keseluruhan. Dalam bagian ini, pastikan Anda menjelaskan secara rinci mengenai proyeksi keuangan perusahaan untuk jangka waktu yang akan datang.

Fungsi dan Manfaat Business Plan

Rencana bisnis atau business plan memberikan berbagai manfaat bagi keberlangsungan perusahaan. Berikut ulasan lengkapnya!

Mengidentifikasi target pasar

Dengan mengetahui target pasar, Anda dapat mengembangkan produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini dapat membantu pengusaha dalam meningkatkan penjualan dan keuntungan, apalagi dengan analisis pasar yang detail.

Membuat strategi pemasaran yang efektif

Setelah mengetahui target pasar, Anda dapat membuat strategi pemasaran yang tepat untuk menjangkau konsumen. Dalam rencana bisnis, Anda dapat menentukan media promosi yang akan digunakan, budget yang tersedia, serta cara untuk membangun hubungan dengan konsumen.

Menentukan kebutuhan sumber daya manusia

Dalam business plan , Anda juga dapat menentukan kebutuhan sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis, mulai dari pekerjaan yang akan dilakukan, kualifikasi yang dibutuhkan, serta upah yang akan diberikan. Dengan menentukan kebutuhan SDM yang tepat, Anda dapat meminimalkan biaya operasional dan meningkatkan produktivitas.

Membuat perencanaan keuangan yang matang

Di sini, Anda harus membuat perencanaan keuangan yang matang. Kita harus menentukan sumber pendanaan yang tersedia, pengeluaran yang dibutuhkan, serta proyeksi keuntungan. Dengan membuat perencanaan keuangan yang matang, Anda dapat meminimalkan risiko keuangan dan meningkatkan keuntungan bisnis.

Baca Juga: Panduan Membuat Perencanaan Keuangan Pribadi

Meningkatkan kemungkinan mendapatkan pendanaan

Jika ingin mendapatkan pendanaan dari investor atau bank, perencanaan bisnis dapat menjadi alat yang sangat berguna. Perencanaan bisnis dapat membantu Anda menjelaskan visi dan misi bisnis, strategi yang akan dilakukan, serta proyeksi keuntungan yang diharapkan. Harapannya, investor tertarik untuk menaruh dananya di perusahaan Anda. 

Membuat business plan bukanlah hal yang mudah, tetapi dengan memahami komponen dan cara membuatnya serta tips dan trik di atas, Anda dapat menyusun perencanaan bisnis yang kuat dan efektif. 

Ingatlah untuk selalu memperbarui rencana bisnis Anda dan menyesuaikannya dengan perubahan yang terjadi di pasar. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda dalam menyusun perencanaan bisnis yang sukses.

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Facebook Share Logo

business planning adalah

  • Akun Bisnis

Rekening berbagai mata uang untuk kebutuhan bisnis regional

Bayar & Terima

Bayar & terima pembayaran domestik dan internasional dengan mudah

Pinjaman modal usaha untuk perkembangan bisnis Anda

Dapatkan bunga harian dengan simpanan flexibel tanpa minimum saldo

Kartu virtual untuk membantu Anda mengelola pengeluaran

API Pembayaran

Terima pembayaran lebih mudah dan pembayaran dengan cepat

  • Studi Kasus
  • Pusat Bantuan

Business Plan Adalah : Fungsi, Jenis, Manfaat dan Cara Membuat

, diposting oleh by , nida amalia.

Ini Fungsinya! Business Plan Adalah Bagian Penting dalam Bisnis

Business Plan adalah dokumen penting yang harus dimiliki oleh setiap pelaku bisnis sebelum memulai usaha. Dengan dibuatnya Business plan , pelaku usaha akan lebih efektif dalam mengambil berbagai keputusan selama menjalankan bisnis. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang pengertian business plan , fungsi business plan , jenis business plan, manfaat hingga cara membuatnya. Business plan yang baik dan menarik juga dapat menjadi pertimbangan utama dan faktor penentu dalam mendapatkan investasi dari investor.

Pengertian Business Plan  

Business plan adalah dokumen tertulis yang menggambarkan secara rinci mengenai rencana sebuah bisnis. Dokumen ini dapat menjadi acuan penting yang digunakan oleh pengusaha, pemilik bisnis, atau manajer untuk merencanakan strategi, mengatur operasional, dan menetapkan tujuan bisnis jangka pendek maupun jangka panjang. 

Selain itu, Business plan berguna sebagai panduan bagi pemilik bisnis dan pihak eksternal seperti investor, mitra bisnis, atau lembaga keuangan untuk memahami visi, misi, dan rencana yang akan dilaksanakan. Business plan umumnya berisi elemen-elemen berikut.

1. Ringkasan eksekutif, yaitu rangkuman mengenai gambaran umum tentang bisnis, tujuan utama, dan rencana strategis.

2. Profil perusahaan, yaitu penjelasan latar belakang perusahaan, struktur organisasi, dan informasi tentang produk atau layanan yang ditawarkan.

3. Analisis pasar, yaitu bagian yang menyajikan analisis tentang pasar target, pelanggan potensial, pesaing, tren pasar, dan peluang usaha .

4. Strategi pemasaran, yaitu penjelasan mengenai produk atau layanan dan penyampaiannya kepada konsumen.

5. Rencana operasional, yaitu penjelasan mengenai teknis perusahaan akan beroperasi, termasuk lokasi, fasilitas, rantai pasokan, dan proses produksi.

6. Rencana keuangan, yaitu proyeksi keuangan yang meliputi perkiraan penjualan, rencana pengeluaran, dan laporan keuangan .

7. Manajemen dan tim, yaitu penggambaran keahlian dan tanggung jawab anggota tim manajemen yang terlibat ketika menjalankan bisnis.

8. Analisis risiko, yaitu identifikasi risiko yang bisa saja dihadapi bisnis dan rencana penanganannya.

Baca juga : Hutang Usaha Adalah: Definisi, Ciri, dan Tips Mengelola dalam Bisnis

Fungsi Business Plan

Business Plan tidak hanya berfungsi sebagai kerangka dalam menjalankan bisnis. Beberapa fungsi Business Plan bagi pelaku usaha antara lain adalah sebagai berikut. 

1. Rencana dan pengorganisasian

Business Plan membantu pelaku usaha dalam merencanakan langkah yang akan diterapkan selama bisnis beroperasi. Hal ini meliputi penetapan tujuan bisnis, strategi pemasaran, rencana operasional, dan alokasi sumber daya.

2. Pendanaan dan investasi

Penjelasan yang terang dalam Business Plan akan menjadi daya tarik kuat untuk memperoleh pendanaan dari investor, mitra bisnis, atau lembaga keuangan. Dokumen ini menyediakan informasi yang diperlukan untuk menilai potensi usaha yang berkembang , seperti keuntungan, risiko, dan prospek bisnis sehingga dapat meyakinkan pihak lain untuk berinvestasi.

3. Pengambilan keputusan

Karena telah direncanakan sejak awal, maka Business Plan akan membantu pelaku usaha dalam pengambilan keputusan yang strategis di masa depan. Selain itu, perencanaan usaha yang terperinci akan membuat pemilik bisnis dapat mengevaluasi berbagai opsi, membandingkan alternatif, dan membuat keputusan yang lebih terinformasi untuk mencapai tujuan bisnis.

4. Pengendalian dan monitoring

Business Plan membantu pelaku usaha dalam mengendalikan dan memonitor kinerja bisnis. Dengan membandingkan hasil dan proyeksi yang sebelumnya dibuat dalam Business Plan , pelaku usaha dapat mengidentifikasi apakah bisnis berjalan sesuai rencana atau perlu dilakukan perubahan dan penyesuaian.

5. Komunikasi dan komitmen

Sebagai pedoman, Business Plan merupakan alat komunikasi yang efektif untuk menggambarkan visi, misi, nilai-nilai, dan rencana bisnis kepada anggota tim, mitra bisnis, karyawan, dan pihak terkait lainnya. Dengan begitu, Business Plan bisa menjadi panduan bagi semua pihak yang akan terlibat.

6. Pengukuran keberhasilan

Sebagai tolak ukur dalam evaluasi, Business Plan memberikan kerangka kerja untuk mengukur keberhasilan bisnis . Dengan membandingkan kinerja dan target yang ditetapkan dalam Business Plan , pelaku usaha dapat mengevaluasi apakah bisnis sudah mencapai tujuan atau perlu ditingkatkan.

Baca juga : Struktur Business Plan dan Contohnya

Jenis- Jenis Business Plan

1. operations business plan.

Operations business plan adalah dokumen yang menjelaskan secara rinci tentang bagaimana bisnis akan beroperasi secara efisien dan efektif. Business plan ini biasanya digunakan oleh bisnis yang sudah mapan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitasnya.

2. Growth Business Plan

Growth business plan adalah dokumen yang menjelaskan secara rinci tentang bagaimana bisnis akan tumbuh dan berkembang. Business plan ini biasanya digunakan oleh bisnis yang ingin meningkatkan penjualan, pangsa pasar, atau keuntungannya.

3. Development Business Plan

Development business plan adalah dokumen yang menjelaskan secara rinci tentang bagaimana bisnis akan mengembangkan produk, layanan, atau pasarnya. Business plan ini biasanya digunakan oleh bisnis yang ingin meluncurkan produk atau layanan baru, memasuki pasar baru, atau mengembangkan produk atau layanan yang sudah ada.

4. Startup Business Plan

Startup business plan adalah dokumen yang menjelaskan secara rinci tentang ide bisnis, tujuan bisnis, dan strategi yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Business plan ini biasanya digunakan oleh bisnis yang baru memulai usahanya untuk mendapatkan pendanaan dari investor.

5. Strategic Business Plan

Strategic business plan adalah dokumen yang menjelaskan secara rinci tentang strategi bisnis secara keseluruhan. Business plan ini biasanya digunakan oleh bisnis untuk menentukan arah bisnisnya dalam jangka panjang.

Baca juga : Memulai Bisnis Startup dan Cara Mendapatkan Modalnya

Manfaat Business Plan

1. merencanakan dan mengelola bisnis secara efektif.

Business plan dapat membantu pemilik bisnis untuk menentukan tujuan bisnis, mengembangkan strategi untuk mencapai tujuan tersebut, dan mengukur kemajuan bisnisnya. Misalnya, jika tujuan bisnis adalah untuk meningkatkan penjualan , maka business plan dapat membantu pemilik bisnis untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat.

2. Membantu Mendapatkan Pendanaan dari Investor

Investor akan menilai business plan untuk melihat apakah ide bisnis tersebut layak untuk diinvestasikan. Business plan yang baik dan menarik dapat meningkatkan peluang bisnis untuk mendapatkan pendanaan dari investor.

3. Membantu pemilik bisnis untuk mengkomunikasikan ide bisnisnya kepada pihak lain

Business plan dapat membantu pemilik bisnis untuk menjelaskan visi dan misi bisnisnya kepada pihak lain. Misalnya, jika bisnis ingin memasuki pasar baru, maka business plan dapat membantu pemilik bisnis untuk menjelaskan bagaimana bisnis tersebut akan memasuki pasar tersebut.

Cara Membuat Business Plan  

Meskipun dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan, tetapi ada bagian-bagian penting yang harus tersedia dalam Business Plan. Berikut adalah langkah-langkah secara umum dalam membuat Business Plan.

1. Membuat Ringkasan Eksekutif

Berikan ringkasan eksekutif yang singkat tapi lengkap. Bagian ini menjelaskan brand , visi bisnis, tujuan utama, dan rencana strategis bisnis. Ringkasan ini biasanya dibuat setelah menyelesaikan seluruh Business Plan , tetapi diletakkan di awal dokumen.

2. Menulis Profil Perusahaan

Jelaskan tentang latar belakang usaha, struktur, dan informasi umum mengenai produk yang akan dikenalkan kepada konsumen. Sertakan juga nilai-nilai dan keunggulan yang membedakan usaha Anda dari pesaing.

3. Membuat Analisis Pasar

Lakukan analisis pasar untuk memahami permintaan yang dibutuhkan, keadaan tren pasar, jumlah pelanggan potensial, kompetitor, peluang bisnis, dan lainnya. Identifikasi juga segmen pasar yang akan dilayani, ukuran pasar, dan pangsa pasar yang ditargetkan.

4. Menentukan Strategi Pemasaran

Jelaskan bagaimana caranya akan memasarkan produk atau layanan kepada pelanggan target. Sertakan strategi pemasaran , harga, distribusi, dan strategi lain yang akan digunakan. Berikan juga gambaran tentang rencana branding dan posisi merek di pasar.

5. Membuat Rencana Operasional

Gambarkan bagaimana operasional bisnis akan dilakukan, termasuk lokasi, fasilitas, rantai pasokan, dan proses produksi. Jelaskan juga perizinan atau persyaratan hukum yang perlu dipenuhi.

6. Membuat Rencana Keuangan

Buat proyeksi keuangan yang mencakup perkiraan-perkiraan mengenai penjualan, biaya produksi, biaya operasional, aliran kas, dan laporan keuangan laba rugi, neraca, dan arus kas. Sertakan juga informasi tentang sumber pendanaan yang dimiliki atau yang akan dibutuhkan.

Penting juga untuk menentukan sumber pendanaan usaha yang akan digunakan. Jika menggunakan bantuan pembiayaan modal, Anda sudah harus mencari lembaga keuangan yang bisa dijadikan sumber keuangan terpercaya dan menguntungkan. 

Pelaku usaha yang membutuhkan bantuan modal atau pembiayaan khusus mengenai rantai pasok dapat memanfaatkan Loan dari platform layanan keuangan Fazz Business.  

7. Menjelaskan Manajemen dan Tim

Gambarkan tentang anggota tim manajemen yang terlibat dalam menjalankan bisnis. Jelaskan keahlian dan pengalaman setiap orang. Jika ada kekurangan keahlian, sertakan rencana untuk mengisi posisi tersebut.

8. Melakukan Analisis Risiko

Identifikasi risiko yang mungkin dihadapi bisnis, seperti persaingan, perubahan regulasi, risiko manajemen keuangan , atau risiko operasional. Sertakan juga strategi penyelesaian yang akan dilakukan untuk mengatasi risiko tersebut.

9. Menyusun dan Menyajikan 

Susun Business Plan dengan rapi agar mudah dibaca. Gunakan bahasa yang sederhana dan sertakan grafik, tabel, atau ilustrasi jika diperlukan. 

10. Melakukan Evaluasi dan Penyesuaian

Setelah selesai membuat Business Plan , sebaiknya lakukan evaluasi kembali pada setiap bagian dan pastikan konsistensi serta kecocokan dengan tujuan bisnis. Jika diperlukan, lakukan penyesuaian atau perbaikan.

Baca juga : Cara Mengembangkan Bisnis Agar Tak Stagnan

Nah, itulah pembahasan mengenai apa itu business plan dan perannya dalam membangun bisnis. Setelah mempelajarinya, apakah Anda sudah siap untuk memulai bisnis baru? Jangan lupa siapkan modal untuk masa depan bisnis Anda bersama produk Loan dari Fazz. Pinjaman cepat dan mudah!

Nida Amalia

Hubungi kami untuk bangun bisnis Anda tanpa batas

Fresh resources.

15 Langkah Utama dalam Mengelola Keuangan Bisnis Startup

  • 28 Februari 2024

15 Langkah Utama dalam Mengelola Keuangan Bisnis Startup

Contoh Proyeksi Keuangan Business Plan

  • 27 Februari 2024

Mudah Dibuat! Ini Contoh Proyeksi Keuangan Business Plan

Keuntungan Investasi Mata Uang Asing, Pebisnis Harus Coba!

  • 26 Februari 2024

Keuntungan Investasi Mata Uang Asing, Pebisnis Harus Coba!

Built for growth.

The financial backbone to unlock hypergrowth, from aspiring local startups to established global enterprises.

Perusahaan Anda terdaftar di?

  • Negara lainnya

Akun dengan mata uang apa yang Anda butuhkan?

  • Akun SGD/USD
  • Usaha Mikro
  • Distributor
  • Kirim & Terima Pembayaran

Integrasi API

© 2023 FAZZ, Inc.

Jelajahi berdasarkan produk

business planning adalah

  • Pengembangan
  • Perencanaan
  • Produktivitas

Apa Itu Business Plan: Pengertian, Tujuan, dan Cara Membuatnya

  • oleh Farichatul Chusna
  • Oktober 20, 2021

Business Plan

Setelah kemarin belajar tentang studi kelayakan bisnis, kini saatnya belajar tentang business plan dan cara pembuatannya. Baik business plan maupun studi kelayakan usaha sangat penting dilakukan sebelum mendirikan bisnis. 

Jadi, apakah business plan itu dan bagaimana cara membuatnya? Simak pembahasan di artikel berikut ini:

Pengertian Business Plan

Business plan adalah dokumen tertulis yang berisi rancangan dan rencana usaha. Rancangan dan rencana usaha di sini dijabarkan secara rinci mulai dari rencana produksi, rencana pemasaran barang dan jasa sampai rencana keuangan semua dijabarkan dengan detail. 

Biasanya business plan dibuat untuk kepentingan mencari tambahan pendanaan dari pihak ketiga, memenangkan tender proyek atau menjalin kerjasama dengan vendor atau supplier. Oleh karena betapa pentingnya dokumen ini, business plan harus dibuat dengan hati-hati. 

Tujuan Business Plan

Seperti yang telah disebutkan di atas, biasanya business plan dibuat untuk mencari pendanaan dari pihak ketiga, memenangkan tender proyek atau menjalin kerjasama dengan pihak lain. Maka, data dalam business plan harus bisa membuat pihak ketiga tersebut yakin bahwa bisnis Anda akan menguntungkan. 

Business plan adalah dokumen yang sangat bermanfaat untuk mengajukan pinjaman di bank. Ini karena dalam business plan tercantum informasi-informasi penting seperti profil dan rekam jejak perusahaan, tujuan perusahaan di masa depan dan ringkasan laporan keuangan perusahaan.

Manfaat lain dari business adalah, dokumen ini dapat dijadikan sebagai pedoman pendirian bisnis. Business plan ini dapat bermanfaat sebagai dokumen yang memandu perjalanan perusahaan Anda.

Jika Anda memiliki dokumen ini, Anda bisa melihat apakah target pendapatan perusahaan sudah sesuai atau belum, strategi apa yang perlu diperbaiki dan lain-lain sehingga kinerja perusahaan jadi bisa lebih terarah dan terkontrol. 

Komponen-Komponen Dalam Bisnis Plan

Berikut ini komponen-komponen yang harus ada dalam sebuah business plan :

1. Rangkuman

Rangkuman berisi penjabaran singkat tentang profil, potensi bisnis Anda dan rencana bisnis tersebut ke depan. Pastikan Anda membuat bagian rangkuman ini singkat, padat tapi menarik. Sebab, rangkuman inilah yang akan dibaca pertama kali oleh calon mitra bisnis Anda. 

Perlu diingat bahwasanya, tidak semua kepala perusahaan calon mitra memiliki waktu yang cukup untuk membaca business plan Anda secara keseluruhan. Jadi, buat dia tertarik membaca dokumen ini dengan rangkuman yang menarik, singkat, padat dan jelas. 

2. Profil Perusahaan

Di bagian profil, jabarkan tentang visi dan misi, orang dibalik perusahaan serta data legalitas perusahaan. Profil ini penting untuk meyakinkan calon mitra bahwa perusahaan Anda adalah perusahaan yang memiliki rekam jejak yang baik serta mengikuti etika berbisnis , tujuan jelas dan dikelola oleh orang-orang yang kompeten di bidangnya. 

3. Rencana Operasional

Rencana operasional berisi proses produksi yang selama ini telah dijalankan (jika perusahaan Anda telah berdiri), rencana produksi selanjutnya, alasan mengapa rencana tersebut diambil dan lain sebagainya. 

4. Analisa Pasar

Jabarkan mengapa produk yang dibuat perusahaan memiliki potensi untuk dikembangkan pada bagian ini. Untuk menjelaskan hal ini, Anda bisa menggunakan metode penulisan strength , weakness, opportunity dan threat (SWOT), Porter five forces atau metode analisis lain yang menurut Anda cukup bisa meyakinkan calon mitra. 

5. Strategi Pemasaran

Setelah melakukan analisa pasar, Anda bisa membuat strategi pemasaran berdasarkan hasil analisis yang Anda tampilkan pada bab sebelumnya. Strategi pemasaran ini penting sebab, sebagus apapun produk Anda, jika produk tersebut tidak dipasarkan dengan baik, maka produk Anda juga tidak laku dan mitra akan berpikir berkali kali sebelum menandatangani kontrak dengan perusahaan Anda. 

6. Analisa Keuangan

Bagian ini berisi data dan target keuangan yang ingin perusahaan Anda wujudkan dalam beberapa bulan ke depan. Sampaikan bahwa bisnis Anda adalah bisnis yang menguntungkan dengan menampilkan analisa keuangan yang reliable . 

Ada beberapa matriks keuangan yang bisa Anda tampilkan di bagian ini. Matriks tersebut seperti, return on investment (ROI), break even point (BEP), net present value (NPV) dan lain-lain. 

7. Rencana Pengembangan Bisnis

Sebagai penutup, sampaikanlah rencana bisnis perusahaan Anda dalam jangka pendek (1 tahun) dan jangka menengah (3 tahun). Tujuannya adalah untuk menguatkan persepsi di dalam benak calon mitra bahwa bekerja sama dengan perusahaan Anda akan menghasilkan kerjasama yang menguntungkan kedua belah pihak. 

Cara Membuat Business Plan Yang Benar

Gunakan kerangka 5w+1H untuk mengawali riset Anda. 5w+1H tersebut adalah:

  • Produk apa yang sedang digemari oleh masyarakat dan apa permasalahan produk tersebut. 
  • Siapa yang telah memproduksi (pesaing) dan siapa yang akan memproduksi produk tersebut (apakah Anda perlu pegawai atau tidak). 
  • Dimana Anda akan mendirikan perusahaan dan dimana Anda akan memasarkan produk. 
  • Kapan perusahaan mulai berproduksi dan kapan waktu yang tepat untuk mempromosikan produk Anda. 
  • Untuk siapa produk Anda diproduksi atau siapa yang menjadi target konsumen perusahaan Anda. 
  • Bagaimana metode produksi dan promosi produk tersebut. 

Riset ini bisa Anda lakukan dengan mengkombinasikan data sekunder dari internet atau buku dengan data primer hasil pengamatan dan wawancara. Salah satu jenis riset yang paling umum dilakukan adalah studi kelayakan bisnis .

Target dari riset ini adalah:

  • Mengetahui produk apa yang akan diproduksi. 
  • Mengetahui siapa target konsumen perusahaan dan bagaimana perilakunya. 
  • Memberikan gambaran singkat mengenai proses produksi dan pemasaran. 

2. Membuat Profil Perusahaan

Sebagaimana yang tertulis di atas, Anda akan menulis visi dan misi perusahaan Anda serta siapa orang yang membantu Anda di perusahaan ini. Adapun mengenai aspek legalitas perusahaan, Anda bisa membuatnya sembari proses penulisan profil perusahaan sedang berlangsung. 

3. Menjelaskan Rincian Produk di Bagian Rencana Operasi

Jelaskan hal-hal tentang produk Anda secara rinci mulai dari bahan baku, proses produksi hingga strategi pemasaran yang pernah dilakukan di bagian ini. Jabarkan juga tentang hasil analisa pasar dan rencana operasional perusahaan Anda di masa depan. 

4. Menyusun Strategi Pemasaran

Pada tahap ini, Anda telah mengetahui apa produk yang akan Anda buat, bagaimana cara pembuatan produk tersebut dan siapa target konsumen Anda. Gunakan data-data tersebut untuk menyusun strategi pemasaran agar strategi pemasaran tersebut tepat sasaran dan berhasil.

Misalnya Anda ingin membuka usaha franchise , maka sebelum membeli hak dagang seharusnya sudah ada rencana yang jelas untuk pengembangan bisnis. Rentang waktu rencana bisa dalam jangka pendek maupun pengembangan bisnis jangka panjang.

5. Menyusun Analisa Keuangan

Buat analisa keuangan perusahaan Anda reliable sekaligus tampak memberikan keuntungan yang pas. Jangan hanya membuat seolah olah bisnis Anda menguntungkan tapi sebenarnya data yang Anda ajukan tidak reliable sehingga target keuntungan yang Anda tampilkan tidak tercapai. 

Terakhir, jangan lupa untuk membuat rangkuman business plan dan memastikan bahwa jumlah halaman business plan Anda tidak terlalu banyak (lebih dari 15 halaman). Sebab, sekali lagi, tidak semua orang punya waktu yang cukup untuk membaca seluruh isi dokumen tersebut.

Jika masih bingung tentang cara dan langkah-langkah membuat business plan , Anda bisa mencari contoh business plan yang dibuat oleh mahasiswa finalist Pekan Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan di ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PKMK-PIMNAS). Sebab, contoh business plan tersebut sudah dipastikan memiliki kualitas tinggi oleh akademisi. 

Related Posts:

pengertian executive summary

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna merupakan salah satu finalist PKM-Kewirausahaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional tahun 2016. Selama menjadi mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM, Chusna aktif mencari dan mengeksekusi ide bisnis yang menarik dan inovatif. View Author posts

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Moka Logo

Tips Bisnis

Business Plan: Pengertian, Manfaat dan Cara Membuat

Jordhi

Apa Itu Business Plan?

Kenapa business plan penting, jenis-jenis business plan, cara membuat business plan, download business plan gratis.

Apa Itu Business Plan dan Apa Manfaatnya Bagi Usaha Anda? – Setidaknya ada lima hal yang harus Anda ketahui sebelum memulai suatu bisnis. Kelima hal ini mungkin kurang terasa manfaatnya dalam jangka pendek, tapi tanpanya Anda akan cukup kesulitan untuk memastikan usaha yang Anda bangun akan bertahan lama.

Tentunya Anda tidak ingin bisnis yang dibangun dengan susah payah ini harus menyerah di tengah jalan hanya karena persiapan yang kurang matang bukan?

Hal pertama yang harus Anda ketahui adalah ketahui betul siapa konsumen Anda dan masalah apa yang bisa Anda pecahkan melalui produk barang/jasa Anda. Kedua, langkah kecil dan nyata dalam memulai bisnis jauh lebih baik ketimbang rencana besar yang lambat dieksekusi.

Ketiga, memahami betul apa yang menjadi kekuatan Anda sebagai seorang founder atau pendiri usaha. Keempat, carilah mentor atau penasihat yang bisa membantu Anda melihat masalah dengan lebih jelas.

Kelima, dan yang akan kita bahas lebih mendalam yakni business plan . Tanpa panjang lebar lagi, berikut ini 5 hal yang harus Anda ketahui tentang business plan sebelum memulai sebuah usaha.

membuat business plan - rencana bisnis - proposal bisnis - Serba-Serbi Business Plan yang Wajib Diketahui Sebelum Memulai Usaha

Secara definisi business plan adalah dokumen tertulis yang menjelaskan tentang sifat dari sebuah bisnis. Sebuah business plan sudah sepantasnya mengandung strategi penjualan dan pemasaran dengan detail, kondisi pendanaan, serta perkiraan pendapatan dan pengeluaran selama bisnis tersebut berjalan.

Business plan juga memuat tujuan atau goals yang ingin perusahaan Anda capai, serta cara-cara untuk memastikan tujuan tersebut bisa tercapai dengan baik.

Selain itu, business plan juga merupakan peta jalan atau roadmap yang memberikan arahan jelas tentang bagaimana sebuah bisnis menjawab tantangan yang akan timbul di masa depan. Maka dari itu, penyusunan sebuah business plan tidak boleh dilakukan dengan terburu-buru atau make it as the business goes .

Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa business plan adalah sebuah dokumen yang menjelaskan tentang bagaimana bisnis yang akan Anda bangun, lengkap dengan rencana tujuan apa saja yang ingin diraih dan strategi untuk meraih tujuan tersebut. Jadi, bisa dibilang business plan ini akan menjadi penunjuk arah ke mana bisnis Anda akan berkembang.

kerja sama dalam bisnis-2

1. Panduan dalam membuat keputusan

Dari definisi yang sudah diutarakan, dapat dilihat bahwa business plan sudah menjadi sebuah “kitab suci” bagi sebuah bisnis karena memuat segala hal yang dibutuhkan untuk menjadi pedoman. Ini adalah alasan pertama business plan penting bagi setiap bisnis, yaitu sebagai panduan untuk memastikan keputusan yang diambil memang sesuai dengan kebutuhan suatu bisnis.

Sebagai seorang pengusaha, Anda harus mengambil keputusan strategis di tengah banyaknya variabel yang harus diperhitungkan, sehingga mudah sekali untuk kehilangan fokus. Dengan adanya business plan , Anda akan memiliki koridor yang jelas, sehingga bisa mengambil keputusan atau menghasilkan ide yang lebih terfokus.

2. Meyakinkan investor

Alasan kedua yaitu business plan dapat membantu Anda meyakinkan investor untuk menanamkan modal pada bisnis Anda.

Mengingat modal yang ditanamkan pada sebuah bisnis tidak pernah dalam nominal yang kecil, tentunya seorang investor ingin mengenali seluk bisnis Anda terlebih dahulu.

Salah satu caranya adalah dengan mempelajari business plan yang Anda buat, guna menentukan apakah strategi-strategi yang Anda susun memang cukup feasible dan bisnis yang akan Anda bangun memang profitable dalam waktu-waktu mendatang. Maka dari itu, penyusunan business plan harus dilakukan dengan baik dan berdasarkan riset pasar yang mendetail.

3. Sarana komunikasi dengan stakeholders

Alasan ketiga yaitu business plan merupakan salah satu sarana komunikasi dengan orang-orang yang akan terlibat begitu bisnis Anda berjalan. Sebuah bisnis tidak akan bisa berjalan tanpa adanya organisasi di dalamnya, supplier untuk memastikan produksi berjalan lancar, dan tentu saja penanaman modal.

Orang-orang terbaik yang benar-benar mampu mendukung bisnis Anda, butuh sesuatu yang nyata. Maka dari itu, business plan menjadi elemen yang sangat penting sebelum memulai usaha.

menerapkan pemanfaatan data untuk bisnis

Sebelum mengetahui bagaimana cara membuat business plan , sebaiknya Anda paham terlebih dahulu tentang jenis-jenis dari business plan yang ada. Dari berbagai sumber, terangkum sedikitnya ada lima jenis business plan yang bisa dipilih sesuai dengan ciri dari bisnis Anda, antara lain:

1. Start-up business plan

Business plan jenis ini memberikan gambaran tentang perusahaan yang Anda dirikan. Start-Up Business Plan juga mengandung produk barang atau jasa yang akan Anda tawarkan, evaluasi pasar, evaluasi kompetitor, faktor-faktor risiko, tim pemasaran, dan juga sistem manajemen yang akan diberlakukan.

Di dalam Start-Up Business Plan ini terdapat proyeksi-proyeksi tentang pemasukan, keuntungan, pengeluaran, dan juga arus kas begitu perusahaan berjalan. Business plan jenis ini terbilang cukup lengkap sehingga cocok untuk dipresentasikan kepada calon investor Anda.

2. Strategic business plan 

Strategic business plan sedikit lebih kompleks daripada start-up atau general business plan . Di dalamnya, terdapat hal-hal yang lebih spesifik dalam menggambarkan tujuan atau objektif yang ingin dicapai oleh sebuah perusahaan.

Struktur dari strategic business plan bisa berbeda-beda untuk setiap perusahaan, hanya saja ada beberapa komponen vital yang harus tercantumkan, yaitu visi bisnis, mission statement atau pernyataan misi perusahaan, faktor kritis sukses atau critical success factor , strategi untuk mencapai goal perusahaan, dan juga jadwal implementasi strategi perusahaan. Jenis business plan ini dapat membantu para stakeholders untuk lebih memahami objektif dari perusahaan Anda, sehingga mereka ikut percaya dengan visi yang Anda usung.

3. Operations Business Plan

Operations Business Plan diperuntukkan untuk kebutuhan internal perusahaan. Di dalamnya, terdapat perencanaan dan peraturan tentang operasional perusahaan. Secara spesifik, Operations Business Plan juga memuat tanggung jawab bagi setiap pegawai yang bekerja di suatu perusahaan.

4. Development Business Plan

Development business plan adalah penjelasan utuh tentang pengembangan bisnis yang direncanakan. Di dalamnya terdapat kelengkapan tentang organisasi perusahaan, administrasi, dan pertanggungjawaban yang diemban oleh masing-masing pegawai. Maka dari itu, dokumen ini bisa digunakan untuk kebutuhan eksternal maupun internal.

5. Growth Business Plan

Growth Business Plan berisi deskripsi mendalam tentang perencanaan pengembangan usaha untuk ke depannya. Dokumen ini bisa digunakan untuk kebutuhan internal, atau pun eksternal guna mendapatkan suntikan modal.

Hanya saja, jika akan digunakan untuk kebutuhan eksternal, growth business plan harus berisi gambaran jelas tentang perusahaan, struktur manajemen, dan pihak-pihak yang menempati posisi penting.

business plan

Setelah mengetahui apa itu business plan , alasan kenapa business plan itu penting, dan jenis-jenis business plan , maka kini saatnya Anda mengetahui bagaimana cara membuat business plan yang baik. Berikut ini hal-hal yang perlu Anda perhatikan.

Business Plan Pengertian, Manfaat dan Cara Membuat

1. Perbanyak riset sebelum membuat business plan Anda

Pepatah “knowing is half the battle” memang benar adanya. Sebelum Anda menjual satu produk barang atau jasa, baik melalui perusahaan berbadan hukum atau pun tidak, harus diawali dengan riset dan analisa terlebih dahulu.

Pertama, siapkanlah serangkaian pertanyaan untuk membantu Anda menentukan produk apa yang terbaik. Tanyakan pada diri Anda sendiri, apa unique selling point dari produk Anda sehingga bisa unggul di mata konsumen?

Mengapa konsumen harus peduli dan memilih produk Anda? Siapa yang menjadi target pasar dari produk Anda? Bagaimana cara mengkomunikasikan produk tersebut? Kapan waktu terbaik untuk meluncurkan produk ini? Pertanyaan-pertanyaan sederhana berbasis 5W+1H ini akan sangat membantu Anda menjalankan usaha di kemudian hari.

Setelah itu, lakukanlah riset pasar guna mengenali medan pertempuran yang akan Anda masuki. Riset pasar ini berguna untuk menciptakan strategi yang tepat guna dengan menimbang baik dan buruk suatu keputusan. Riset pasar juga dapat membantu Anda menentukan tujuan bisnis.

2. Buatlah company profile untuk perusahaan Anda

Business plan harus memuat informasi tentang perusahaan Anda. Informasi ini tertuang dalam sebuah company profile yang memuat nama perusahaan yang telah didaftarkan, alamat kantor fisik atau pun virtual, nama-nama direksi dan/atau komisaris yang menjabat, sejarah berdirinya perusahaan, industri yang digeluti, dan tentu saja produk-produk yang ditawarkan.

Company profile juga bisa memuat target pasar, aset-aset perusahaan, dan juga visi misi dari perusahaan Anda. Dengan company profile yang baik, maka usaha Anda akan memiliki kredibilitas yang baik pula.

Dengan kata lain, company profile adalah kesempatan Anda untuk “menjual” perusahaan Anda ke calon investor dan calon pelanggan. Maka dari itu, company profile sebaiknya ditempatkan pada bagian awal dari sebuah business plan .

3. Tentukan apa dulu tujuan dari bisnis Anda

Pernyataan tujuan dalam sebuah business plan dapat membantu calon investor atau stakeholders lainnya memahami dengan betul goal apa yang ingin diraih perusahaan.

Namun, sebuah tujuan tidak akan berarti apa-apa jika tidak dilengkapi langkah-langkah untuk meraihnya. Maka dari itu, rumuskan langkah-langkah untuk mencapainya tujuan jangka pendek dan jangka panjang perusahaan Anda.

Pernyataan tujuan ini juga berguna untuk mengamankan modal dari calon investor. Hanya saja, pastikan di dalamnya terdapat penjelasan tentang tujuan yang mendasari kebutuhan pendanaan tersebut, kemudian bagaimana pendanaan tersebut dapat membuat bisnis Anda bertumbuh.

4. Siapkan dokumen yang diperlukan untuk meningkatkan kredibilitas perusahaan

Selain company profile , ada juga beberapa dokumen lain yang dibutuhkan untuk meningkatkan kredibilitas perusahaan Anda. Company profile dapat diibaratkan sebagai curriculum vitae .

Tentunya untuk melamar suatu pekerjaan, Anda butuh lebih dari curriculum vitae bukan? Pasti perusahaan membutuhkan dokumen untuk membuktikan kualifikasi dan kompetensi Anda, seperti ijazah atau sertifikat keahlian.

Pada perusahaan, dokumen-dokumen yang diperlukan seperti catatan keuangan, arus kas, adanya lisensi jika Anda menggunakan kekayaan intelektual pihak lain, dan lain sebagainya. Dokumen-dokumen ini tentunya menjadi perhatian utama bagi seorang investor sebelum menanamkan modalnya untuk bisnis Anda.

5. Jelaskan dengan detail barang atau jasa Anda

Ada beberapa aspek yang harus dijelaskan dengan baik. Pertama, penjelasan tentang bagaimana cara kerja produk Anda. Kedua, pricing model yang Anda gunakan beserta alasan di balik model tersebut.

Kedua, siapa yang menjadi customer utama dari bisnis Anda. Ketiga, alasan kenapa produk Anda lebih unggul dibandingkan produk-produk sejenis yang sudah ada di pasaran; dan keempat yaitu strategi penjualan dan pendistribusian produk Anda.

6. Buatlah Marketing Plan 

Untuk membuat business plan , Anda juga harus mencantumkan marketing plan . Gunanya marketing plan ini adalah supaya bisnis Anda memiliki rencana pemasaran yang lebih solid.

Di dalam sebuah marketing plan , sebaiknya mencakup latar belakang dari project beserta visi dan misi, problem statement yang berisi kebutuhan yang akan dijawab oleh produk Anda, goals and objective yang ingin diraih dengan melakukan pemasaran, juga target audience atau konsumen utama.

Jangan lupa, jabarkan juga soal channel utilization yang menjelaskan kanal pemasaran Anda, communication strategy yang menjelaskan cara mengkomunikasikan produk Anda ke konsumen, dan timelines untuk memastikan semua project berjalan dengan tepat waktu.

7. Sesuaikan pula dengan  target pembacanya

Di atas telah dijelaskan tentang jenis-jenis business plan . Seperti yang sudah diketahui, setiap jenis business plan diperuntukkan untuk pembaca yang berbeda-beda. Ada yang khusus untuk kebutuhan internal, ada pula yang untuk diperuntukkan bagi para stakeholder dan investor.

Bagi beberapa pihak, hanya hal-hal spesifik saja yang perlu diketahui dari sebuah business plan . Sehingga, Anda bisa menekankan pada aspek-aspek tertentu yang sekiranya memang sesuai dengan fokus dari pembaca.

Misalnya, bagi seorang investor, maka informasi-informasi soal cash flow , struktur manajemen, serta konsep bisnis yang diusung. Hal ini tentu berbeda dengan seorang manajer internal perusahaan, yang akan lebih fokus pada objektif dari perusahaan.

Dengan menyesuaikan target pembaca, Anda bisa saja membuat beberapa versi business plan . Hanya saja, pastikan data-data faktual dalam business plan tersebut sama untuk menghindari adanya kesalahpahaman di kemudian hari.

8. Buatlah analisis bisnis dan proyeksi keuangan

Bagi Anda pemilik bisnis kecil ingin mengembangkan usahanya, perlu mencantumkan hasil analisis perusahaan Anda. Adapun hal-hal yang harus disampaikan dalam analisis bisnis ini antara lain berapa banyak pemasukan dan pengeluaran serta neraca aset dan utang perusahaan.

Hal ini berguna untuk membuktikan bahwa keuangan perusahaan Anda memang sehat dan profitable , sehingga siap untuk naik ke tingkat yang lebih tinggi.

Selain itu, untuk bisa mendapatkan kepercayaan dari investor, cantumkanlah proyeksi keuangan pada business plan Anda.

Pada intinya, investor ingin investasinya bisa menghasilkan keutungan yang sebesar-besarnya. Anda sebagai pengusaha harus mampu menunjukkan bahwa bisnis Anda mampu mendatangkan keuntungan yang maksimal. Maka dari itu, proyeksi keuangan akan menjadi satu hal yang mereka perhatikan betul.

Pada bagian proyeksi keuangan, Anda bisa menambahkan hasil penjualan per periode tertentu, dan perkiraan pengeluaran serta pemasukan untuk beberapa tahun ke depan. Dalam membuat proyeksi keuangan, Anda harus benar-benar akurat dan realistis. Jadi, analisa kembali bagaimana keuangan usaha Anda selama beberapa waktu ke belakang.

membuat business plan (3)

Untuk memudahkan Anda membuat business plan dengan lebih mudah, Anda bisa menggunakan template business plan yang tersedia gratis di internet. Namun, pada intinya, sebuah business plan memuat hal-hal sebagai berikut:

1. Executive summary

Executive summary merupakan bagian terpenting dalam sebuah business plan , sebab bagian ini adalah yang pertama kali dibaca oleh calon investor.

Jika mereka tidak menemukan sesuatu yang menarik pada bagian executive summary , maka besar kemungkinan business plan Anda tidak akan dibaca hingga selesai. Maka dari itu, executive summary mampu menunjukkan potensi keuntungan dari bisnis Anda dengan tidak lebih dari dua halaman.

Executive summary harus memuat penjelasan singkat tentang usaha Anda, deskripsi tentang produk, objektif yang ingin dicapai perusahaan, target market yang Anda incar, apa yang membedakan Anda dengan para kompetitor, pihak-pihak yang menjabat di posisi strategis serta kualifikasi yang mereka miliki.

2. Deskripsi perusahaan

Bagian ini memuat mission statement perusahaan Anda, filosofi dan visi yang diusung, tujuan jangka pendek dan jangka panjang, penjelasan mendalam tentang target pasar, pandangan tentang industri yang Anda geluti, serta aspek-aspek legalitas yang sudah Anda penuhi.

3. Produk atau jasa yang ditawarkan 

Bagian ini memuat penjelasan tentang produk barang atau jasa yang Anda tawarkan dengan lebih mendalam daripada yang sudah dijelaskan di bagian executive summary .

Pada bagian ini, sebaiknya termuat penjelasan produk yang dijual lengkap dengan bagaimana Anda memproduksi produk tersebut, masalah apa yang mampu diselesaikan dengan produk Anda, fitur-fitur khusus yang membuat produk Anda unggul, dan bagaimana Anda menentukan harga untuk produk tersebut.

4. Strategi marketing dan sales

Untuk bagian ini, Anda bisa merujuk pada marketing plan yang sebelumnya sudah dibahas. Bagian strategi marketing dan sales ini sangatlah penting untuk memastikan semua stakeholders mendapatkan arahan yang jelas bagaimana perusahaan memposisikan diri di pasar dan bagaimana komunikasi yang ingin dibangun dengan konsumen.

5. Strategi operasional

Bagian ini memuat strategi-strategi yang diperlukan untuk memastikan kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Untuk itu, Anda perlu melakukan analisis terlebih dahulu tentang bagaimana sifat dari bisnis Anda.

Tidak ada salahnya untuk belajar dari kompetitor untuk mengetahui apa saja kekurangan dalam kegiatan operasional mereka, kemudian aplikasikan cara yang lebih baik pada bisnis Anda.

6. Strategi finansial

Pada bagian ini, ada beberapa aspek yang perlu dibahas dengan detail, yaitu biaya yang keluar, penentuan harga, dan analisis balik break even point atau balik modal. Aspek biaya yang keluar ini mencakup pembelian bahan baku, ongkos produksi, biaya gaji karyawan, biaya sewa tempat, biaya marketing, dan biaya-biaya keperluan perusahaan lainnya.

Sementara itu, analisis break even point mencakup perhitungan logis kapan perusahaan dapat balik modal, serta langkah-langkah untuk mempercepat balik modal perusahaan.

Jika Anda butuh bantuan panduan lebih lanjut untuk membuat business plan , Anda bisa mengunduh template business plan yang Moka siapkan dengan mengisi form di bawah ini.

Jika Anda sudah yakin untuk membuka usaha sendiri dan membutuhkan sistem point of sales yang mudah dan kaya fitur, maka percayakan saja kepada Moka .

Dengan fitur-fitur seperti inventory , laporan penjualan, manajemen promo, loyalty program , pengelolaan pesanan, dan manajemen karyawan, Moka dapat memastikan operasional bisnis jadi lebih mudah, efektif, dan efisien. Ingin mencoba Moka dan membuktikan sendiri bagaimana manfaatnya untuk bisnis Anda?

Jordhi

Penulis di Blog Moka

  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami

Logo

Chapter Berikutnya:

Mengetahui Cara Membuat Business Plan untuk Mengembangkan Bisnis Anda

business plan

Business plan merupakan salah satu cara agar bisnis Anda bisa berhasil. Sangat penting bagi Anda untuk mengenal business plan untuk mengembangkan usaha Anda. Hal ini karena wirausahawan harus memiliki rancangan konsep usaha yang akan dijalani. Tanpa perencanaan bisnis yang matang, Anda tidak akan tahu arah dan tujuan suatu usaha yang sedang Anda jalani.

Perencanaan bisnis yang baik dapat membuat usaha Anda menjadi lebih sukses. Namun, sebelum menuliskan rencana bisnis ini, Anda harus menentukan target pasar bisnis terlebih dahulu. Semua upaya tersebut dapat Anda sederhanakan dengan pemakaian Sales Software . Untuk mengetahui secara lebih dalam mengenai business plan , simaklah artikel berikut ini!

DemoGratis

Pilih daftar isi

Apa itu Business Plan ?  

business plan

Rencana bisnis atau  business plan  adalah   sebuah panduan atau dokumen untuk bisnis Anda yang berisi uraian tujuan dan merinci bagaimana Anda berencana untuk mencapai tujuan tersebut .  Dalam dokumen tersebut terdapat analisa keuangan, perkiraan modal dan pendapatan, strategi pemasaran dan penjualan secara rinci selama menjalankan bisnis tersebut.  Selain itu, rencana bisnis juga mencakup target jangka pendek, menengah, dan panjang. Membuat rencana bisnis tentu saja tidak mudah, karena bersifat lengkap dan memuat informasi serinci mungkin agar tujuan dari bisnis Anda bisa tercapai. 

Jika Anda pernah menuliskan ide bisnis dengan membuat beberapa isi tujuan yang perlu Anda selesaikan, maka Anda telah menulis rencana bisnis atau setidaknya komponen yang paling mendasar dari business plan tersebut. Pada intinya, rencana bisnis adalah sebuah rencana tentang bagaimana bisnis Anda akan berjalan, dan bagaimana Anda akan membuatnya berhasil. Pembuatan business plan dapat berguna juga sebagai arahan tentang bagaimana perusahaan akan mengatasi masalahan dengan tantangan yang ada di masa depan. Oleh karena itu, membuat perencanaan bisnis tidak boleh tergesa-gesa karena sifatnya penting bagi perusahaan.

Mengapa Perencanaan Bisnis Sangat Penting? 

Business plan adalah alat yang sangat penting dan strategis bagi pengusaha. Perencanaan bisnis yang baik tidak hanya membantu wirausahawan fokus pada langkah-langkah spesifik yang diperlukan bagi mereka untuk membuat ide bisnis berhasil. Akan tetapi, juga membantu mereka mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang.

Walaupun rencana bisnis sangat penting bagi pengusaha, namun beberapa orang enggan untuk membuat perencanaan bisnis mereka. Padahal, perencanaan bisnis sangat membantu dan berharga bagi perusahaan yang sedang mencari sumber dana dari investor. Selain itu, business plan bisa membantu meminimalisir resiko kegagalan bisnis Anda.

Berikut ini adalah Alasan Pentingnya Business Plan :   

1. business plan membantu perusahaan untuk menarik investor.

Salah satu fungsi utama dari sebuah rencana bisnis adalah sebagai dokumen penting yang akan digunakan untuk mencari sumber dana atau investor yang ingin menanamkan modal pada bisnis Anda.  Rencana bisnis yang informatif dan mudah dipahami akan membuat calon investor mempunyai gambaran yang jelas tentang bisnis Anda. Rencana bisnis yang baik dan detail bisa membantu Anda untuk meyakinkan calon investor untuk bekerja sama dengan Anda. Maka, buatlah business plan sebaik mungkin sebelum Anda memulainya. 

2. Memudahkan pengembangan bisnis dan pengambilan keputusan 

Rencana bisnis berisi deskripsi mendalam tentang perencanaan pengembangan bisnis Anda kedepannya. Dokumen ini bisa digunakan untuk kebutuhan internal maupun eksternal perusahaan yang bertujuan untuk pengembangan bisnis. Selain itu, business plan bisa dijadikan sebagai alat untuk pengambilan keputusan oleh perusahaan. Dengan pengambilan keputusan yang tepat dengan mengacu terhadap business plan yang sudah Anda buat, dapat meminimalisirkan resiko kegagalan yang nantinya dapat terjadi dan Anda bisa memperkirakan keputusan yang baik untuk masa yang akan datang.

3. Perencanaan bisnis membuat struktur bisnis lebih jelas 

Karena business plan berisi informasi-informasi mendetail seputar bisnis Anda. Informasi tersebut meliputi visi dan misi perusahaan, laporan keuangan, serta strategi pemasaran dan penjualan secara rinci. Tentu saja, hal ini membuat struktur bisnis perusahaan Anda menjadi lebih jelas. Contohnya adalah rencana operasional dan manajemen yang fungsinya untuk menjelaskan usaha yang akan berjalan. Struktur komponen ini harus jelas karena berkaitan dengan kelangsungan bisnis kedepannya. 

rencana bisnis

Cara Membuat Business Plan  

Setelah memahami tentang definisi dan pentingnya business plan , Anda juga harus mengetahui bagaimana cara pembuatannya. Dalam penulisannya, harus menggunakan bahasa yang baik dan benar. Hal ini agar dokumen tersebut dapat dipahami dengan baik oleh karyawan, mitra bisnis hingga pemerintah. Berikut ini merupakan poin-poin penting yang harus dimasukkan ke dalam perencanaan bisnis:

Analisa keadaan market

Pada bagian analisa keadaan market , Anda bisa mendeskripsikan mengenai gambaran umum pasar dan target konsumen produk yang akan dipasarkan oleh perusahaan Anda. Analisis pasar ini bertujuan untuk mengetahui berbagai masalah tentang keadaan pasar. Dengan memahami kondisi pasar, akan membantu mencapai kesuksesan bisnis. Berikut yang harus Anda masukkan ke dalam rencana bisnis pada tahap ini : 

  • Gambaran umum pasar 
  • Segmentasi pasar 
  • Potensi pasar dan prospek pertumbuhan 
  • Profil target dan karakteristik konsumen
  • Tingkat kompetisi pasar dalam bidang usaha yang sama 
  • Market-share

Membuat deskripsi perusahaan bisnis 

Pada tahap ini, Anda menjelaskan secara detail tentang perusahaan bisnis yang sedang berjalan. Bagian ini sangat penting karena merupakan cerminan keseluruhan dari perusahaan bisnis Anda. Cobalah untuk mendeskripsikan perusahaan bisnis secara lengkap. Berikut poin-poin yang bisa Anda masukkan :

  • Latar belakang berdirinya perusahaan 
  • Visi dan Misi perusahaan 
  • Struktur organisasi perusahaan  
  • Konsultan atau ahli perusahaan 
  • Mitra perusahaan
  • Ringkasan tujuan bisnis perusahaan 

Menjelaskan bentuk produk atau jasa yang diinginkan 

Pada bagian ini, Anda harus memasukkan produk atau jasa perusahaan bisnis Anda secara detail dan lengkap. Usahakan memberikan deskripsi yang mudah dipahami atas produk atau jasa yang Anda jual. Dilansir dari Kompasiana , pentingnya kita untuk menguasai pengetahuan tentang suatu produk yang kita jual. Hal ini karena jika kita tidak mengetahui secara lebih luas tentang produk atau jasa kita, bagaimana kita bisa menjual produk kita kepada orang lain. Selain itu, kita juga tidak tahu bagaimana meyakinkan para investor untuk bisa menanamkan modal di perusahaan kita.

Sebagai contoh, jika produk Anda adalah produk jasa seperti Digital Marketing Agency d engan tema pengembangan UMKM untuk go digital dan diisi oleh pakar-pakar yang ahli dalam bidangnya. Maka, deskripsikan produk tersebut secara lengkap. Hal ini untuk menarik perhatian investor karena Anda sudah memaparkan produk secara jelas. 

Tentukan target pasar perusahaan bisnis  

Pada bagian ini, Anda harus menjelaskan secara spesifik target pasar atau market Anda seperti apa. Jelaskan secara detail target pasar yang ingin Anda tuju seperti umur target pasar, wilayah target pasar, daya beli mereka hingga kehidupan sehari-hari mereka.  Jika custome r Anda kebanyakan berada di pusat perbelanjaan, Anda jelaskan pusat perbelanjaan yang seperti apa. Sedangkan, jika customer  berasal dari internet, jelaskan secara rinci berapa jumlahnya dan bagaimana kebiasaan mereka dalam menggunakan internet.

Jangan lupa juga, Anda harus mampu menganalisa dan memprediksi perkembangan pangsa pasar Anda. Jika pangsa pasar Anda terus meningkat jumlahnya dari tahun ke tahun, maka bisnis Anda adalah bisnis yang sangat potensial. Selain itu, jika potensial akan mampu menarik perhatian investor untuk memberikan modal. Dari analisa target market ini nantinya dapat mengambil keputusan untuk strategi marketing yang akan Anda gunakan.

Membuat strategi pengembangan untuk bisnis 

Setelah menganalisa pasar atau market , maka Anda harus membuat strategi-strategi pengembangan yang lain. Hal ini berguna untuk menunjang bisnis Anda mencapai target atau tujuan yang telah ditentukan dalam business plan atau rencana bisnis . Salah satu strategi pengembangan bisnisnya adalah strategi penjualan dan strategi pemasaran. Strategi adalah bakal tindakan yang menuntun keputusan manajemen puncak dan sumber daya perusahaan yang banyak merealisasikannya.

Strategi dalam rencana bisnis juga mempengaruhi kehidupan organisasi dalam jangka panjang, paling tidak selama lima tahun. Oleh karena itu, sifat strategi adalah berorientasi ke masa depan yang tujuannya sebagai pengembangan bisnis menjadi maju. Berikut jenis-jenis strategi yang perlu Anda kembangkan untuk bisnis Anda:

1. Strategi Integrasi Vertikal (Vertical Integration Strategy)

Integrasi vertikal merupakan perjanjian yang bertujuan untuk menguasai beberapa unit usaha yang termasuk dalam rangkaian produksi barang dan atau jasa tertentu. Strategi ini menghendaki agar perusahaan melakukan pengawasan yang lebih. Pengawasan ini merujuk terhadap distributor, pemasok, dan para pesaingnya. Misalnya melalui merger, akuisisi atau membuat perusahaan sendiri. Selain itu, strategi integrasi vertikal membantu perusahaan untuk mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi dengan mengurangi biaya transportasi dan mengurangi waktu penyelesaian. 

2. Strategi Intensif (Intensive Strategy)

Strategi ini memerlukan usaha-usaha yang intensif untuk meningkatkan posisi persaingan perusahaan melalui produk yang ada. Salah satu contoh strategi ini adalah strategi penetrasi pasar. Berfungsi untuk menaikkan market share dari produk yang ada saat ini pada pasar yang sekarang melalui usaha pemasaran yang lebih gencar. Biasanya, untuk menjalankan strategi ini memerlukan kombinasi dari strategi pemasaran lainnya. Cara melaksanakannya adalah dengan menaikkan jumlah tenaga penjualan , meningkatkan anggaran iklan, hingga meningkatkan aktivitas publisitas. 

3. Strategi Diversifikasi (Diversification Strategy)

Strategi diversifikasi adalah salah satu strategi untuk memperluas bisnisnya dengan membuka unit bisnis lainnya atau anak perusahaan baru. Perluasan lini bisnis dapat sama dengan yang sudah ada maupun dalam lini bisnis yang berbeda dengan bisnis inti perusahaan. Strategi ini makin kurang populer, paling tidak ditinjau dari sisi tingginya tingkat kesulitan manajemen dalam mengendalikan aktivitas perusahaan yang berbeda-beda. Namun, tujuannya adalah untuk meningkatkan laba perusahaan dan untuk mempersonalisasi produk sesuai karakteristik target pasar.

download skema harga software erp

4. Strategi Bertahan (Defensive Strategy)

Strategi bertahan bermaksud agar perusahaan melakukan tindakan-tindakan penyelamatan agar terlepas dari kerugian yang lebih besar. Tindakan atau cara ini dilakukan oleh produsen agar usahanya tetap berproduksi dengan lancar. Profil responden berfokus pada aspek lamanya menjalankan usaha dan jumlah tenaga kerja. Dari aspek lamanya usaha yang telah dijalankan ternyata sangat bervariasi. 

Komponen Perencanaan Bisnis

Semua bisnis butuh yang namanya perencanaan usaha agar dapat meminimalisir kerugian. Oleh karena itu wajib hukumnya sebuah perusahaan untuk mengetahui komponen perencanaan bisnis supaya bisnis terlaksana sesuai rencana. Ada beberapa komponen penting dalam perencanaan usaha yang dapat menghasilkan sebuah persiapan yang baik untuk memulai bisnis. berikut adalah penjelasan mengenai beberapa komponen penting untuk merencanakan sebuah bisnis:

Deskripsi bisnis

Deskripsi bisnis adalah hal yang paling utama dan berisi tentang deskripsi dari keseluruhan bisnis yang akan terbangun. Untuk membuat deskripsi bisnis, semua orang yang akan terlibat dalam bisnis harus mengetahui potensi juga arah pengembangan bisnis itu sendiri.

Strategi pemasaran

Strategi pemasaran adalah sebuah komponen bisnis yang tak kalah penting. Pemasaran atau marketing adalah kegiatan untuk mengenalkan produk dan menarik konsumen untuk membeli produk atau memakai jasa yang tersaji. Sedangkan strategi sendiri berarti sebuah cara untuk memimpin suatu kegiatan untuk tujuan tertentu.

Memiliki pemahaman mengenai kompetitor dan tingkat persaingannya

Kemudian Anda perlu mengenali siapa dan bagaimana kompetitor dalam bekerja. Mengenali dan memahami pergerakan kompetitor adalah dengan cara mencari informasi tentang kelebihan dan kekurangan dari produk yang mereka miliki. Dengan mengetahui hal tersebut dapat membuat anda mengetahui patokan terhadap rancangan strategi pemasaran. Memahami kelebihan dan kelemahan kompetitor juga dapat menjadi landasan untuk melakukan prediksi terhadap kualitas produk yang akan Anda buat.

Rencana terhadap desain dan pengembangan

Rencana ini sangat perlu karena dapat menunjukkan tahap perencanaan produk, grafik, dan penjualan dalam konteks produksi. Bukan itu saja, desain pengembangan juga berguna untuk mengetahui rencana usaha ke depan agar dapat mengambil keputusan yang akan berpengaruh pada rencana pembiayaan usaha.

Rencana operasional manajemen

Rencana berikut berfungsi untuk menjelaskan seperti apa usaha yang akan berjalan dan bagaimana kelanjutannya. Hal tersebut berfokus pada kebutuhan logistik perusahaan, seperti tugas juga tanggung jawab tim manajemen. Prosedur penugasan antar divisi dalam perusahaan hingga kebutuhan anggaran dan pengeluaran juga berkaitan dengan operasional perusahaan.

Menghitung anggaran

Pembiayaan adalah unsur yang ckup penting bagi sebuah perencanaan bisnis. Mulai dari mengatur sumber dana, aktivam hingga mengatur anggaran agar berjalan dengan efisien. Perhitungan anggaran yang baik membuat usaha dapat berlajan lancar.

Kesimpulan 

B usiness plan adalah sebuah panduan atau dokumen untuk bisnis Anda yang berisi uraian tujuan dan merinci bagaimana Anda berencana untuk mencapai tujuan tersebut. Rencana bisnis merupakan salah satu cara agar bisnis Anda bisa berhasil.  Sangat penting bagi Anda untuk mengenal business plan sebelum membangun usaha. Hal ini karena calon wirausahawan disarankan untuk merancang konsep usaha yang akan dibangun terlebih dahulu. Tanpa perencanaan bisnis yang matang, Anda tidak akan tahu arah dan tujuan suatu usaha yang sedang Anda jalani. 

Tingkatkan produktivitas bisnis Anda dengan Sales Software  terbaik dari HashMicro. Optimalkan cash-flow , analisis upaya pemasaran terbaik dan tingkatkan akurasi penjualan perusahaan Anda secara rinci. B icarakan bisnis Anda dengan kami sebagai penyedia software ERP terbaik di Indonesia. Dapatkan skema perhitungan harga Sales Software HashMicro untuk mengetahui besaran yang harus anda siapkan untuk mendapatkan software tersebut. Jadwalkan demo gratis sekarang bersama tim marketing kami!

CRMSales

Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

Dipercaya oleh 1,750+ klien

business planning adalah

Rasakan Keajaibannya Sendiri

business planning adalah

4 dari 5 Perusahaan Beralih ke ERP HashMicro Setelah Mencoba Demo Gratis

Apa itu payroll management dan manfaatnya untuk bisnis, review mekari jurnal : fitur, kelebihan, kekurangan, dan alternatifnya, memahami human experience management (hxm) serta pengaruhnya bagi human capital management (hcm), tentang kami.

Hashmicro Penyedia solusi ERP dengan rangkaian software terlengkap untuk berbagai jenis industri, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan setiap bisnis.

LAYANAN ERP

  • Construction
  • Engineering
  • Manufacturing
  • Procurement

HUBUNGI KAMI

© BusinessTech by Hashmicro

business planning adalah

Lebih mudah kembangkan bisnis dengan sistem ERP dari HashMicro

Kami Bangga Menjadi Bagian dari Kisah Sukses Anda

Terus mengembangkan produk-produk yang dapat menyederhanakan proses bisnis dari berbagai lini industri di Indonesia adalah prioritas kami.

Dipercaya oleh

business planning adalah

Daftar Sekarang untuk Mulai Demo Software ERP HashMicro GRATIS!

Linov HR Logo

Business Plan: Pengertian, Cara Membuat dan Contohnya

  • Admin LinovHR

Bagikan Artikel Ini :

business plan

Business plan adalah rencana yang harus dibuat ketika seseorang atau perusahaan ingin memulai suatu bisnis. Pembuatan rencana bisnis diharapkan dapat membantu memetakan perencanaan bisnis menjadi aksi yang terukur.

Tidak semua orang yang baru terjun ke dunia bisnis mengetahui dan memahami cara menyusun bisnis plan yang baik dan benar.

Padahal, bisnis plan adalah kunci bagi Anda yang ingin sukses di dunia bisnis. Maka dari itu, LinovHR akan membantu Anda memahami apa itu business plan  dan contoh business plan melalui artikel ini.

Simak info di bawah ini sampai akhir!

Apa Itu Business Plan?

Manfaat membuat business plan, jenis-jenis business plan, cara membuat business plan, contoh business plan.

Business plan adalah suatu dokumen tertulis yang menjelaskan secara rinci tentang bagaimana sebuah bisnis menentukan tujuannya dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut. Singkatnya, business plan adalah panduan bagaimana suatu perusahaan akan mencapai tujuannya.

Di dalam bisnis plan dijabarkan berbagai strategi perusahaan meliputi marketing, financial, dan operasional. Sehingga dapat dikatakan bisnis plan merupakan dokumen penting yang digunakan untuk menarik calon investor.

Selain itu, bisnis plan juga merupakan salah satu cara terbaik untuk menjaga fokus perusahaan terhadap target di masa depan. 

Meskipun bisnis plan ini kerap digunakan oleh bisnis kecil atau bisnis baru, tidak ada salahnya jika setiap perusahaan memiliki bisnis plan sendiri. Idealnya, bisnis plan harus ditinjau secara berkala untuk melihat apakah tujuan telah tercapai atau berubah.

manfaat business plan

Bagi Anda yang baru terjun ke dunia bisnis, membuat bisnis plan dapat membantu Anda mengecek kelangsungan bisnis sebelum berinvestasi banyak pada waktu atau uang.

Selain itu, bisnis plan memberikan beberapa manfaat lainnya seperti dibawah ini.

1. Mempermudah Dalam Pengambilan Keputusan

Sebuah bisnis plan dapat memberikan kejelasan terhadap proses pengambilan keputusan mengenai aspek-aspek penting dari bisnis seperti investasi modal, sewa, sumber daya, dan lain-lain.

Bisnis plan yang tepat akan membantu Anda mengidentifikasi prioritas dan pencapaian yang yang harus difokuskan.

2. Membantu membuat pola pemasaran

Pemasaran adalah aspek penting dalam bisnis plan. Melalui pemasaran akan membantu untuk menetapkan pangsa pasar Anda, sasaran pelanggan, dan bagaimana Anda akan mempromosikan produk / layanan ke pelanggan atau pasar. 

3. Mudah Memilih Dukungan pendanaan

Bisnis  plan dapat membantu Anda memilih dukungan modal atau pendanaan yang tepat, baik melalui kredit di bank atau modal dari investor. Bisnis plan dapat menjawab pertanyan-pertanyaan yang berkaitan dengan profitabilitas dan peroleh pendapatan.

Baca Juga: Cara Membuat Executive Summary untuk Investor

4. Membantu Mengamankan Talenta Berbakat

Agar bisnis Anda dapat berhasil, sangat penting bagi Anda untuk menarik pekerja dan mitra yang berbakat. Perlu diketahui, salah satu bagian dari tujuan bisnis plan adalah membantu mendapatkan pekerja yang berkualitas di waktu yang tepat. 

5. Memperjelas Struktur Bisnis

Sebuah bisnis plan juga harus menjelaskan struktur dan menetapkan manajemen bisnis yang objektif. Struktur digunakan sebagai alat referensi untuk menjaga bisnis tetap pada jalurnya dengan target sales dan pencapaian operasional. Manfaatkan bisnis plan untuk mengukur dan mengelola prioritas Anda. 

business plan

1. Start-Up Business Plan

Suatu bisnis yang baru berdiri atau berkembang harus menyiapkan strategi-strategi yang detail, salah satu caranya dengan membuat bisnis plan.

Tujuan dari start-up bisnis plans adalah menjabarkan strategi-strategi dengan detail yang diperlukan untuk memulai dan menjalankan suatu usaha baru.

Seringkali, bisnis plan ini juga berfungsi untuk mengamankan pendanaan yang bersumber dari luar.

Start-up plans mencakup informasi yang terperinci dan komprehensif yang terkait dengan  latar belakang bisnis, produk atau layanan, analisis pasar dan industri, tanggung jawab manajemen, serta perincian dan analisis keuangan yang lengkap.

2. Internal  Business Plan

Internal Business Plans adalah jenis bisnis plan yang menargetkan spesifik audiens yang berkaitan dengan bisnis.

Contohnya tim pemasaran yang perlu mengevaluasi proyek tertentu. Bisnis Plan akan membantu menggambarkan bagaimana kondisi perusahaan saat ini, termasuk biaya operasional dan profitabilitas . 

Kemudian, biaya operasional dan profitabilitas tersebut akan dihitung untuk mengetahui apakah bisnis tersebut dapat mengembalikan modal yang dikeluarkan untuk proyek tersebut. 

Internal plans atau rencana internal memberikan informasi mengenai proyek pemasaran, perekrutan, dan biaya teknologi. Selain itu, berisikan pula analisis pasar yang menggambarkan demografi target, ukuran pasar, dan efek positif pasar terhadap pendapatan perusahaan.

3. Strategic Business Plan

Sebuah bisnis plan yang strategis dapat memberikan pandangan tingkat tinggi tentang tujuan perusahaan dan bagaimana perusahaan dapat mencapainya. Jenis bisnis plan ini biasanya digunakan sebagai rencana dasar untuk seluruh perusahaan. 

Umumnya, kerangka dari bisnis plan strategis pada setiap perusahaan berbeda-beda namun kebanyakan perusahaan menggunakan unsur unsur berikut ini:

  • Visi dan misi bisnis
  • Faktor penentu keberhasilan
  • Strategi untuk mencapai tujuan 
  • Implementasi

Rencana bisnis strategis mampu menginspirasi karyawan untuk bekerja sama dalam menciptakan kesuksesan untuk perusahaan.

4. Feasibility Business Plan

Jenis bisnis plan ini dapat aplikasikan ketika bisnis Anda ingin lebih berkembang seperti menawarkan produk baru atau memasuki pasar baru.

Bisnis plan ini dapat membantu Anda mengetahui seberapa besar kemungkinan untuk berhasil sehingga Anda tahu langkah terbaik untuk kedepannya.

Feasibility plans atau rencana kelayakan lebih berfokus pada pendekatan penilaian yang meliputi target demografi, analisis pasar dan kebutuhan modal, beserta dengan standar objektif untuk menilai kelayakan.

5. Operations Business Plan

Bisnis plan operasional merupakan rencana internal yang terdiri atas unsur-unsur yang berkaitan dengan operasional perusahaan. Tujuan bisnis plan operasional adalah menguraikan tentang tanggung jawab para karyawan.

Komponen Yang Terdapat Dalam Business Plan

1. executive summary.

Executive summary berisikan gambaran secara singkat namun jelas dari business plan. Gambaran ini tentunya menjelaskan rencana bisnis perusahaan secara komprehensif.

2. Profil Perusahaan

Profil perusahaan berguna menjelaskan pembaca tentang bisnis yang dijalankan suatu perusahaan. Isi pembahasan dalam bab ini meliputi visi dan misi perusahaan, penjelasan produk atau jasa dan tim dalam manajemen.

3. Produk dan Layanan

Bab ini menjelaskan berbagai produk atau jasa yang ditawarkan beserta aspek-aspek detilnya.

4. Analisis Pasar

Penjelasan analisis pasar berguna untuk mengetahui posisi perusahaan di suatu segmen pasar tertentu. Analisis ini dapat mengidentifikasi sebesar apa peluang perusahaan di segmen pasar tersebut.

5. Strategi Pemasaran

Bagian ini bisa menjadi kelanjutan dari peluang yang ditemukan di analisis pasar. Strategi pemasaran biasanya menggunakan analisis SWOT ( Strength, Weakness, Opportunity, Threat ).

6. Analisis Keuangan

Analisis keuangan menjelaskan mengenai modal, perhitungan laba rugi dan juga proyeksi break even poin (BEP) perusahaan.

7. Rencana Pengembangan Bisnis

Tak lupa, rencana pengembangan bisnis juga harus disertakan dalam business plan. Dengan adanya rencana ini, pembaca akan mengerti mengenai proyeksi pertumbuhan perusahaan dalam beberapa tahun kedepan.

Setelah mengetahui jenis-jenis bisnis plan, kini buat bisnis plan Anda sendiri. Berikut beberapa tips atau cara membuat business plan yang baik dan benar:

1. Buat Ringkasan Singkat 

Langkah pertama untuk membuat bisnis plan adalah dengan membuat ringkasan singkat mengenai bisnis yang Anda jalankan.

Pada bagian ini, Anda dapat memasukan informasi seputar visi misi bisnis, tujuan, target bisnis, layanan atau produk yang dijual, dan informasi dasar lainnya yang meliputi tim leadership perusahaan, karyawan, dan lokasi perusahaan. 

2. Masukan Informasi Latar Belakang Bisnis

Langkah kedua adalah memasukan informasi latar belakang bisnis. Umumnya, latar belakang bisnis berisikan gambaran singkat tentang industri. Usahakan Anda memberikan gambaran bisnis saat ini serta kemungkinan masa depan.

Selain itu, Anda juga harus memberikan informasi seputar perkembangan pasar dalam industri, termasuk produk atau perkembangan baru yang akan menguntungkan atau merugikan bisnis. 

3. Lakukan Analisis pasar

Langkah ketiga adalah melakukan analisis pasar , penting bagi Anda untuk benar-benar mengerti tentang industri bisnis dan target pasarnya.

Oleh sebab itu, Anda perlu melakukan riset yang kompetitif sehingga Anda dapat mengetahui apa yang dilakukan pebisnis lain dan apa kekuatan bisnis mereka. Jadi, lakukan riset atau analisis pasar dengan mengikuti trends terkini.  

3. Susun Struktur Organisasi dan Manajemen

Selanjutnya, buat struktur organisasi dan manajemen yang sah di mata hukum. Struktur yang tercatat secara hukum ini sangat penting untuk kelangsungan bisnis Anda di masa mendatang. Gunakan bagan organisasi untuk menjelaskan siapa yang bertanggung jawab  apa yang ada di perusahaan Anda. 

4. Gambarkan Layanan atau produk

Langkah berikutnya dalam pembuatan bisnis plan adalah membuat gambaran layanan atau produk yang ingin Anda jual. Jelaskan bagaimana produk atau layanan bisnis perusahaan dapat memberikan keuntungan pada konsumen. 

5. Tetapkan strategi pemasaran dan penjualan

Bagian yang tidak kalah penting dalam business plan adalah informasi seputar strategi-strategi perusahaan, salah satunya strategi pemasaran dan penjualan. Pada bagian ini, sebisa mungkin Anda menjelaskan strategi pemasaran dengan detail dan bagaimana strategi pemasaran ini dapat menarik dan mempertahankan pelanggan.

Serta, jelaskan juga bahwa penjualan tersebut benar-benar dilakukan dengan tepat dan matang.

Bagian ini dapat mempengaruhi bagian bisnis plan selanjutnya, sehingga pastikan Anda menjelaskan strategi pemasaran dan penjualan secara lengkap.

6. Rencanakan Logistik dan Operasi

Perlu diketahui, perencanaan logistik dan operasi merupakan bagian yang penting dan perlu dipertimbangkan dalam proses pembuatan bisnis plan.

Bagian ini berisikan informasi-informasi yang berkaitan dengan operasional yang meliputi:

  • Pengiriman. 

7. Rencanakan Anggaran

Membuat rencana anggaran merupakan salah satu tahap yang paling penting dalam pembuatan bisnis plan.

Sebab, kelangsungan hidup dan mati  suatu bisnis dipengaruhi oleh kondisi finansial yang sehat, tidak peduli sehebat apa ide, usaha, waktu, atau uang yang Anda investasikan jika kondisi keuangan tidak sehat maka bisnis yang Anda jalani dapat gagal. 

Oleh sebab itu, buat rencana anggaran yang akurat, tepat, dan detail dengan memasukan unsur-unsur yang penting seperti laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, dan proyeksi keuangan. 

Proposal Bisnis Restoran “Rawon Juara”   Nama Perusahaan : Rawon Juara Bidang Usaha : Makanan Jenis Produk : Rawon  Alamat Perusahaan: Jl. Patimura No.11 Malang Nomor Telepon: 0812-8774-6577

1. Latar Belakang

“Rawon Juara merupakan suatu bisnis potensial yang menggunakan bahan baku berupa daging sapi segar yang dipadukan dengan bumbu asli rawon khas Malang yang diproduksi sendiri.

Restoran yang terletak di Jalan Patimura, Malang ini hanya juga menjual menu rawon daging dengan resep rahasia yang sudah turun-temurun dari tahun 1970 yang keasliannya terjaga…”

Agar bagian ini terlihat lebih meyakinkan, Anda bisa menambahkan tinjauan pustaka atau hasil riset penelitian yang berkaitan dengan manfaat mengonsumsi makanan rawon daging dari sumber yang bisa dipertanggung jawabkan

2. Visi Misi Usaha 

Visi: Menghadirkan restoran rawon dengan cita rasa khas Malang yang bisa dinikmati semua kalangan.

Misi: Menghadirkan cita rasa rawon yang kuat dan memberikan service terbaik kepada semua pelanggan.

3. Gambaran Produk

“Bisnis Rawon Juara menjual  rawon sebagai menu utama. . Tak hanya itu, adapun beberapa menu pendamping yang lain seperti tahu campur, rujak cingur, soto daging, dan aneka minuman” 

4. Rencana usaha

Bagian terakhir dalam pembuatan bisnis plan adalah rencana usaha. Pada bagian ini, usahakan Anda menuliskan informasi sedetail mungkin mengenai bisnis yang Anda jalankan, seperti dibawah ini:

“Restoran Rawon Juara selalu mengedepankan bahan baku yang segar. Oleh sebab itu, bahan baku dibeli setiap dua hari sekali. Jam operasional restoran dimulai pada pukul 11 siang hingga pukul 9 malam, dari hari selasa sampai minggu karena senin tutup”

Strategi pemasaran

“Agar restoran Rawon Juara dikenal lebih banyak kalangan masyarakat, kami melakukan berbagai strategi pemasaran seperti promo, diskon harga, dan menggunakan jasa influencer media sosial. Serta, ada juga akun social media khusus untuk melaksanakan berbagai promosi, website yang berisi informasi promo, dan konten-konten menarik untuk mendapatkan perhatian calon konsumen”

Rencana Anggaran

“Sewa ruko : Rp. 10.000.000 / tahun

Bahan baku daging : Rp. 1.000.000 x 2 = Rp. 2.000.000

Bahan baku tambahan : Rp. 500.000 x 2 = Rp. 1.000.000

Dan lain-lain…..”

Sumber Anggaran

“Budget pribadi : Rp. 20.000.000

Dana pinjaman : Rp. 10.000.000

Dana investor : Rp. 25.000.000

Dan lain-lain….”

Struktur organisasi 

“Manager : Bambang

Pemasaran : Chandra

Keuangan : Anjar

Kesimpulan 

Demikian penjelasan mengenai business plan mulai dari pengertian hingga contoh membuat yang baik dan benar. Diharapkan informasi diatas dapat menjadi inspirasi bagi Anda yang baru terjun ke dunia bisnis khususnya bagi pebisnis pemula.

Kerangka bisnis plan diatas hanya sebuah gambaran singkat, Anda bisa menambahkan poin-poin penting lainnya agar kerangka bisnis plan lebih menarik. Serta, siapkan pula dokumen-dokumen pendukung lainnya jika dibutuhkan.

https://smallbusiness.chron.com/6-types-business-plans-2591.html  

https://www.forbes.com/sites/theyec/2019/08/09/the-different-types-of-business-plans/?sh=27d896122976  

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Related Articles

Mengenal arti positioning: pengertian, tujuan, bentuk dan langkahnya, cost benefit analysis: pengertian, manfaat dan tahapannya, kredibilitas adalah kepercayaan di dunia bisnis. ini tips membangunnya.

  • Sella Melati

e-book

Artikel Terbaru

Interview AI

  • Recruitment

Interview AI dengan AI Recruitment LinovHR, Secanggih Apa?

  • Citra Purnamasari
  • 16 Agu 2024

Overtime Plan

Fitur Overtime Plan LinovHR: Permudah Pengaturan Lembur

  • Linov AdmNew
  • 12 Sep 2024

Pengertian Remunerasi

  • Compensation dan Benefit

Remunerasi: Pengertian, Tujuan, Contoh dan Faktor yang Mempengaruhi

7 Contoh Struktur Organisasi Hotel Bintang 5

  • Organization Management

7 Contoh Struktur Organisasi Hotel Bintang 5

  • Amanda Alodyasari

Pakuwon Tower, Jl. Casablanca No.Kav 88, RT.6/RW.14, Kb. Baru, Kec. Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12870

Tersedia di

Terdaftar di

  • Software HRIS
  • Aplikasi Absensi Online
  • Performance Management System
  • HR & Dashboard Analytics
  • Document Management System
  • Payroll Outsourcing
  • Talent Management System
  • Tentang LinovHR
  • Mengapa LinovHR
  • Linov Community

Solusi Industri

  • Hospitality dan F&B
  • Jasa Profesional
  • Real Sector
  • Success Story
  • HR Letter Template

Gratis 3 Bulan Pertama

Mulai digitalisasi HRM dengan software HRIS paling andal

  • Jadwalkan Demo | Hubungi Sales

Business Plan: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Cara Membuatnya

Business Plan atau rencana bisnisadalah salah satu hal yang harus disiapkan pada tahap awal memulai bisnis. Ini karena rencana bisnis dapat menjadi landasan agar bisnis dapat berjalan baik ke depannya. Pada umumnya rencana bisnis ini berisi tujuan-tujuan dan cara mencapainya. 

Di samping itu rencana bisnis juga mencakup target jangka pendek, menengah, dan panjang, serta solusi terhadap kendala yang muncul nantinya. Apakah Anda mengetahui cara membuat business plan? Di dalam artikel ini, kami akan membahas tuntas tentang perencanaan bisnis dan bagaimana Anda dapat memulainya. Tanpa basa-basi mari kita mulai pembahasannya.

Baca Juga:  Tertarik Jadi Pengusaha? Kenali Tujuan, Jenis, Hingga Konsep Kewirausahaan

Apa yang dimaksud dengan Business Plan?

Menurut Hisrich and Peters (1995), Business Plan atau rencana bisnis merupakan dokumen tertulis yang disiapkan oleh pengusaha dan menggambarkan semua unsur eksternal maupun internal yang terlibat dalam memulai usaha baru. Dokumen ini umumnya berisi tentang perencanaan terpadu seperti pemasaran, keuangan, manufaktur dan sumber daya manusia. 

Jadi, dapat dikatakan bahwa business plan merupakan suatu dokumen yang dapat memberikan gambaran jelas mengenai sebuah bisnis. 

Tujuan dokumen ini dibuat adalah agar sebuah bisnis dapat mencantumkan tujuan perusahaan dan cara yang dapat dilakukan untuk mencapainya. Dengan demikian, pembuatan dokumen ini harus dipikirkan secara matang dan jangan sampai membuatnya secara tergesa-gesa.

Baca Juga: HCMS, HRIS, HRMS, Mana yang Lebih Cocok untuk Bisnis Anda?  

Apa Tujuan Dibuatnya Sebuah Business Plan?

Sebelumnya dijelaskan bahwa salah satu tujuan adanya business plan adalah untuk mencantumkan tujuan perusahaan dan langkah-langkah yang dapat dikerjakan untuk mencapai tujuan tersebut.

Namun, tujuan dibuatnya sebuah business plan tidak hanya itu saja. Berikut adalah beberapa tujuan lain perusahaan membuat sebuah rencana bisnis.

  • Menjadi dokumen tertulis yang terkait dengan ide, perencanaan secara menyeluruh dan akan menjadi daya tarik investor.
  • Lebih baik lagi mengenal struktur dan strategi perusahaan yang akan dijalankan.
  • Untuk mengetahui pencapaian-pencapaian yang terjadi dalam bisnis, dan memperbaiki kegagalan yang terjadi.
  • Sebagai media untuk bermitra, sekaligus menyamakan presepsi dengan pihak lain.
  • Mengetes perhitungan bisnis dan mengambil langkah antisipasi jika terjadi masalah.
  • Mendapatkan penjelasan detil mengenai pasar.

Konsep Utama Pembuatan Business Plan

business planning adalah

Banyak rencana bisnis adalah fantasi semata. Itu karena banyak calon wirausahawan melihat rencana bisnis hanya sebagai alat -berisi strategi dan proyeksi serta hiperbola- yang akan meyakinkan pemberi pinjaman atau investor bahwa bisnis tersebut masuk akal. 

Itu adalah kesalahan besar, karena yang pertama dan terpenting, justru rencana bisnis Anda harus meyakinkan Anda bahwa ide Anda masuk akal – karena waktu, uang, dan usaha Anda dipertaruhkan.

Jadi, rencana bisnis yang solid harus memiliki tolak ukur dan goal yang jelas. Sehingga, Anda harus menyempurnakan rencana strategis, mengembangkan rencana pemasaran dan penjualan, menciptakan fondasi untuk kelancaran operasi, dan mungkin – mungkin saja – membujuk pemberi pinjaman atau investor untuk bergabung.

Bagi banyak pengusaha, mengembangkan rencana bisnis adalah langkah pertama dalam proses memutuskan apakah akan benar-benar memulai bisnis. 

Menentukan apakah sebuah ide gagal di atas kertas dapat membantu calon pendiri menghindari membuang-buang waktu dan uang untuk bisnis tanpa harapan sukses yang realistis.

Jadi untuk mencegahnya lakukan langkah prevenvatif seperti:

1. Bersikaplah Seobjektif dan Selogis Mungkin 

Apa yang mungkin tampak seperti ide yang bagus untuk sebuah bisnis, setelah beberapa pemikiran dan analisis, terbukti tidak dapat dijalankan karena persaingan yang ketat, pendanaan yang tidak mencukupi, atau pasar yang tidak ada. 

2. Membuat Panduan untuk Operasi Bisnis

Buatlah guidelines jelas yang dapat dijadikan blueprint bagi para pemimpin perusahaan selama beberapa bulan pertama dan terkadang bertahun-tahun setelahnya. 

3. Komunikasikan Berbagai Hal Internal dengan Jelas

Tujuan dan visi perusahaan, tanggung jawab manajemen, perincian persyaratan personel, berikan gambaran umum rencana pemasaran, dan evaluasi persaingan saat ini dan masa depan di pasar harus dijelaskan dengan baik agar semua anggota organisasi dapat paham dengan sepenuhnya.

4. Buat Dasar Proposal Pembiayaan 

Buatlah proposal ini dengan terperinci sehingga para calon investor dan pemberi pinjaman dapat mengevaluasi perusahaan dengan jelas.

5. Pastikan Rencana Bisnis Terlihat Meyakinkan

Sebuah rencana bisnis yang baik mempelajari masing-masing kategori di atas, tetapi juga harus mencapai tujuan lain: agar rencana bisnis itu meyakinkan. Berikan bukti konkret dan faktual yang menunjukkan bahwa ide Anda untuk bisnis sebenarnya masuk akal dan memiliki setiap peluang untuk sukses.

Jenis-jenis Business plan

Sebelum mengetahui cara merancang rencana bisnis yang baik dan benar, Anda harus memahami berbagai jenisnya terlebih dahulu. Tergantung dari bisnis yang Anda jalani, terdapat lima jenis business plan yang bisa Anda gunakan, yaitu sebagai berikut:

1. Operations Business Plan

Operations business plan merupakan rencana bisnis yang dirancang untuk internal perusahaan. Dokumen ini mencantumkan berbagai peraturan, tanggung jawab setiap anggota organisasi, dan perencanaan mengenai berjalannya sebuah perusahaan.

2. Growth Business Plan

Sedangkan growth business plan mengandung rencana yang dimiliki oleh perusahaan untuk perkembangannya di masa yang mendatang. Jenis rencana bisnisyang satu ini dapat digunakan baik dari sisi internal maupun eksternal.

Saat digunakan untuk keperluan eksternal, seperti untuk menarik modal dari calon investor, informasi yang terdapat di dalam growth business plan harus lebih lengkap. Hal-hal seperti struktur organisasi dan penjelasan rinci siapa saja yang memiliki peran penting dalam perusahaan harus dicantumkan.

3. Development Business Plan

Umumnya, development business plan mengandung segala kelengkapan perusahaan seperti data administrasi, tugas-tugas setiap karyawan, dan lain sebagainya. Inilah mengapa development business plan, sama seperti jenis rencana bisnis sebelumnya, dapat digunakan oleh pihak internal dan juga eksternal.

4. Start-Up Business Plan

Start-up business plan berguna untuk memberikan penjelasan mengenai bisnis yang akan dibangun. Biasanya, jenis rencana bisnis ini mengandung infornasi seperti produk atau jasa yang akan ditawawrkan, riset pasar dan kompetitor, faktor risiko, serta susunan tim pemasaran dan sistem manajemen.

Data lain seperti pemasukan, keuntungan, pengeluaran, dan arus kas perusahaan secara keseluruhan juga umumnya dicantumkan dalam start-up business plan. Jadi, dapat dikatakan bahwa jenis rencana bisnis ini lengkap, dan cocok untuk diberikan kepada calon investor.

5. Strategic Business Plan

Dibandingkan dengan empat rencana bisnis yang disebutkan sebelumnya, strategic business plan dapat dikatakan lebih rumit. Ini karena di dalam business plan in terdapat kumpulan informasi yang lebih spesifik sehingga dapat menjelaskan objektif perusahaan dengan lebih baik.

Informasi yang tercantum di dalam strategic business plan berbeda-beda untuk setiap perusahaan, namun data-data berikut adalah yang paling umum dimasukkan ke dalam jenis business plan ini:

  • Visi bisnis 
  • Misi perusahaan
  • Faktor kritis
  • Strategi untuk mencapai tujuan perusahaan
  • Timeline untuk menerapkan strategi perusahaan tersebut

Adanya strategic business plan ini dapat membuat pihak stakeholder memahami tujuan perusahaan dan membuat mereka semakin yakin dengan visi dan juga misi dari perusahaan.

Bagaimana Cara Membuat Business Plan ?

business planning adalah

Setelah sebelumnya memahami berbagai hal tentang business plan dari pengertian hingga berbagai jenisnya, selanjutnya Anda harus memahami bagaimana cara merancang rencana bisnis dengan baik

Berikut GreatDay HR akan menjelaskan mengenai empat langkah utama untuk membuat business plan agar perencanaan usaha Anda dapat berjalan dengan lebih lancar.

1. Market Research

Business plan yang baik harus didasari oleh riset, yang terperinci dan pastikan apakah sudah sesuai dengan target pasar atau calon pengguna. Perlu diingat jika perilaku, hasrat, rasa, keinginan dari konsumen dapat berubah kapan saja. 

Tak hanya itu riset pasar juga dibutuhkan dalam jangka panjang, karena dengan melakukan hal mendasar ini, Anda bisa mengetahui potensi maupun kondisi dari bisnis yang sedang dijalankan. Jarang yang tahu juga jika riset bisa memprediksi apakah peluang bisnis ini dapat bertahan untuk jangka waktu yang lama atau pendek.

Saat melakukan market research kenali juga keunggulan produk dan apa saja yang dilakukan oleh kompetitor Anda.

2. Mengetahui Tujuan dalam Berbisnis

Baik bisnis berskala besar maupun kecil, wajib mengetahui tujuan dasar mengapa Anda ingin berbisnis. Dalam konteks ini kita bukan sedang bicara tentang soal uang, tapi lebih luas lagi untuk siapa Anda membangun usaha ini. Berikut adalah beberapa tujuan dalam berbisnis:

  • Menjadi penyedia jasa atau barang untuk masyarakat. 
  • Membuka lapangan pekerjaan bagi orang-orang yang terlibat dalam bisnis.
  • Membantu pertumbuhan ekonomi negara secara umum.
  • Menunjukkan eksistensi sebuah perusahaan dalam jangka panjang.

Secara luas bisnis tidak selalu bicara tentang diri sendiri, tapi juga untuk pihak yang sudah membantu Anda seperti karyawan, pelanggan, dan komunitas. 

Harus diketahui juga dalam membuat business plan harus ada latar belakang, jenis bisnis, hingga strategi penjualan yang akan Anda gunakan nantinya. Dengan memiliki tujuan bisnis, akan bisa menjaga Anda agar berjalan di track yang tepat.

Baca Juga:  Kenali Contoh Proposal Usaha dan Komponen Pembentuknya!

3. Konsep Bisnis

Dalam sebuah perencanaan bisnis perlu diperlukan empat komponen yang mendukungnya yaitu: 

  • Strategi Inti , meliputi visi dan misi bisnis
  • Sumber Daya Strategis yang terdiri dari kompetensi inti, aset strategis, dan proses utama.
  • Perantara Pelanggan yaitu dukungan berupa informasi yang terkait dengan hubungan antara kedua belah pihak, dan struktur harga.
  • Jaringan Nilai yang berada di sekitar perusahaan sehingga memperkuat dan melengkapi sumber daya yang dimiliki perusahaan.

4. Strategi Bisnis

Jika dalam sebuah perang diperlukan adanya strategi, begitu juga dalam bisnis. Strategi marketing yang Anda buat dapat berupa timeline agar lebih teratur seperti waktu kapan memberikan promo atau mengeluarkan produk baru. Berikut adalah lima alasan mengapa strategi diperlukan dalam sebuah usaha 

  • Perencanaan: Merupakan langkah awal dalam bisnis, untuk menetapkan tujuan dan sasaran yang tepat. 
  • Kekuatan Kelemahan: Mengetahui identitas bisnis Anda, akan membantu untuk memaksimalkan potensi yang ada, maupun memperbaiki kelemahan. 
  • Efisiensi & Efektivitas: Perlu dilakukan agar kegiatan bisnis dapat berjalan lancar, dan  sumber daya dapat dialokasikan secara tepat.
  • Keunggulan kompetitif: Mengetahaui kekuatan bisnis Anda merupakan suatu keuntungan besar yang dapat membantu untuk mempromosikan, memberikan keunikan bisnis di mata pelanggan.
  • Kontrol: Strategi bisnis yang baik harus diikuti dan tujuan yang harus dicapai. Dengan adanya hal ini Anda akan lebih mudah untuk mengontrol kegiatan dan mengetahui apakah semua berjalan sesuai rencana.

Dalam menyusun rencana bisnis ada baiknya untuk selalu melakukan uji coba, dan menganalisa hasil yang didapatkan. Buatlah target yang realistis dan terukur. Wajar jika Anda menemukan kesulitan dalam prosesnya, akan tetapi jangan menyerah dan teruslah berusaha.

  • Performance
  • Health Care
  • Hospitality
  • Retail & FnB
  • Kenapa GreatDay HR?
  • Kebijakan Privasi
  • Hubungi Kami
  • Pusat Bantuan

Konsultasikan dengan Sales kami

Konsultasikan lebih lanjut kebutuhan Anda dengan tim Sales kami, dan pelajari bagaimana GreatDay HR dapat menjadi solusi bagi manajemen HR Anda. GRATIS!

Nama Lengkap *

Nama Perusahaan *

Lokasi Perusahaan * —Please choose an option— Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi Surabaya Medan Bandung Makassar Bali Lainnya

No Handphone *

Jumlah Karyawan Anda * —Please choose an option— 50 - 100 Orang 100 - 500 Orang 500 - 1000 Orang > 1000 Orang

Note: Mohon untuk mengisi formulir dengan cermat dan memeriksa kembali data yang telah diisi untuk mempercepat proses permintaan Anda. Terima kasih atas kerja samanya!

business planning adalah

Business Plan: Pengertian, Komponen, dan Manfaatnya

Business Plan with Creative Businessman showing Positive Growth

Business plan biasanya dibuat untuk memulai atau merencanakan bisnis atau usaha. Lalu apa saja yang dimuat dalam business plan?

Untuk memulai sebuah usaha atau bisnis memerlukan perencanaan dan persiapan yang matang. Tanpa perencanaan, usaha atau bisnis yang detikers rintis akan kehilangan arah karena menjalankannya tanpa adanya tujuan yang jelas.

Pengertian Business Plan

Business plan atau rencana bisnis adalah dokumen yang merincikan detail-detail bisnis yang dipersiapkan oleh seorang wirausahawan sebelum membuka bisnis baru. Perencanaan bisnis berisikan rencana apapun yang aplikatif untuk orientasi bisnis masa mendatang, mengalokasikan sumber daya, dan memprediksikan peluang, demikian dikutip dari buku Perencanaan Bisnis Pariwisata oleh Aniesa Samira Bafadhal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komponen Business Plan

Berikut komponen-komponen utama yang terdapat dalam sebuah dokumen business plan, seperti dikutip di buku Membuat Business Plan dengan Word 2007 oleh Jubilee Enterprise, yaitu:

1. Executive Summary (Ringkasan Perusahaan)

Komponen ini bertujuan memaparkan secara singkat informasi mengenai perusahaan, mulai dari target pasar, produk, proyeksi keuangan, dan masalah yang diselesaikan.

2. Deskripsi Perusahaan

Komponen ini bertujuan untuk menguraikan identitas perusahaan, visi dan misi, dan sejarah singkat perusahaan yang mencerminkan perkembangan usaha mulai dari berdiri hingga saat ini.

3. Konsep Usaha dan Peluangnya

Dalam komponen ini diuraikan mengenai deskripsi produk atau jasa yang ditawarkan, keunggulan produk atau jasa dibandingkan dengan produk atau jasa lain yang sudah ada di pasaran, serta peluang-peluang bisnis yang ada sehingga menjadi alasan kamu untuk memproduksi atau mengembangkan produk atau jasa tersebut.

4. Analisis Aspek Pasar

Pada komponen ini, kamu harus menjelaskan kondisi pasar terkait dengan tingkat penawaran dan permintaan atas barang atau jasa, menentukan target pasar, menganalisis pesaing dan kondisi persaingan.

5. Rencana dan Strategi Pemasaran

Komponen yang satu ini menjelaskan tentang strategi-strategi apa saja yang akan dilakukan untuk menjangkau pelanggan dan metode-metode untuk mempromosikan produksi atau jasa yang ditawarkan.

6. Organisasi dan Manajemen

Komponen ini menguraikan secara detail struktur organisasi atau kepengurusan perusahaan mulai dari pendiri, dewan direksi, dan jumlah pegawai dalam perusahaan.

7. Finansial

Pada komponen ini, wirausahawan harus menyajikan proyeksi laporan keuangan perusahaan baik mencakup laporan laba rugi, aliran kas, maupun neraca selama beberapa tahun ke depan dengan asumsi yang logis sebagai dasarnya.

8. Operasi dan produksi

Dalam komponen ini, kamu mampu menjelaskan fasilitas-fasilitas yang mendukung produk atau jasa yang ditawarkan.

Manfaat Business Plan

Business plan merupakan sebuah dokumen yang mempunyai manfaat ganda (dwi fungsi), yaitu manfaat di dalam maupun di luar perusahaan. Berikut penjelasannya, sebagaimana dikutip di buku Technopreneurship oleh Imam Tahyudin, di antaranya:

1. Luar Perusahaan

a. Investor

Business plan bermanfaat untuk menentukan apakah suatu usaha layak untuk mendapatkan investasi atau tidak

b. Stakeholder

Stakeholder luar adalah individu atau organisasi dari luar yang terkena dampak dari bisnis tersebut. Misalnya, pemerintah daerah, kepala desa, dll. Selain itu, business plan bermanfaat untuk menentukan apakah suatu bisnis layak untuk diizinkan atau tidak.

2. Dalam Perusahaan

a. Pengusaha/Wirausahawan (Entrepreneur)

Business plan dapat membantu seorang pengusaha untuk:

  • Dengan adanya business plan seorang pengusaha sudah memvisualisasikan rancangan bisnisnya. Dengan demikian, akan mudah bagi seorang pengusaha untuk memutuskan apakah rencana bisnisnya layak untuk dimulai atau tidak.
  • Mengelola ide bisnis sehingga dapat memulai menjalankan suatu ide dengan jalan yang tepat
  • Menjelaskan ide bisnis kepada lembaga keuangan, seperti bank agar mendapatkan pinjaman bagi bisnis yang dijalankan. Hal ini sangat diperlukan jika bisnis yang dijalankan membutuhkan modal yang besar.

Adapun manfaat dari business plan, di antaranya:

1. Membimbing jalan kegiatan usaha

2. mengamankan kelangsungan hidup usaha, 3. mengembangkan kemampuan manajerial di bidang usaha, 4. sebagai pedoman bagi pemimpin perusahaan di dalam menjalankannya, 5. mengetahui apa-apa yang akan terjadi di dalam usaha, 6. sebagai alat berkomunikasi dalam usaha, 7. memperbesar peluang untuk mencapai laba, 8. sebagai pedoman di dalam pengawasan.

Nah semoga membantu detikers membuat business plan buat yang mau memulai usaha ya...

20D

Menakar Potensi Bisnis Kopi Gerobak Kekinian

Apa itu audit pengertian, jenis, dan tujuan, apa itu csr ini pengertian, manfaat, dan jenis-jenisnya, ekonom faisal basri meninggal, rektor paramadina: sosok idealis berintegritas, populasi manusia diperkirakan akan turun pada masa depan, bagus untuk lingkungan, duh wanita ini rela kelaparan agar kucingnya bisa makan, pebisnis wajib lakukan transformasi digital agar usaha tahan lama, momen sri mulyani bertemu prabowo, bahas kondisi apbn, ri mau geber pertumbuhan ekonomi, ini pr buat pemerintahan baru.

Jay Idzes Bersiap Hadapi AC Milan Usai Bela Timnas Indonesia

Universitas Indonesia

business planning adalah

Universitas Gadjah Mada

business planning adalah

Universitas Diponegoro

business planning adalah

Universitas Airlangga

business planning adalah

Institut Pertanian Bogor

business planning adalah

  • Customer Services: +62 812-1209-7353
  • Contact Our Sales Team: +62 812-8005-5105
  • Hotline: 021 29 222 999
  • Email : [email protected]

vOffice

vOffice Smarter Business Better Life

Business Plan: Pengertian, Fungsi, Cara Membuat

Pengertian Business Plan

Merencanakan sebuah bisnis memerlukan strategi yang matang dan langkah-langkah terperinci agar dapat mencapai kesuksesan. Salah satu elemen penting dalam memulai usaha adalah menyusun business plan yang komprehensif.

Business plan tidak hanya menjadi panduan bagi pengusaha dalam menjalankan bisnis, tetapi juga merupakan alat penting untuk menarik investor dan mendapatkan pembiayaan. Dengan business plan yang baik, peluang kesuksesan bisnis Anda akan semakin besar.

Apa Itu Business Plan?

Pengertian Business Plan (sumber:pexels)

Business plan adalah dokumen perencanaan yang penting bagi setiap bisnis, baik itu bisnis yang baru akan dimulai maupun bisnis yang sudah berjalan. Business plan berisi berbagai informasi yang mencakup tujuan bisnis, strategi yang akan diterapkan untuk mencapai tujuan tersebut, serta analisis terhadap pasar dan kompetitor. Dokumen ini menjadi panduan utama dalam mengarahkan langkah-langkah bisnis menuju kesuksesan.

Baca Juga: 12 Jenis Sektor Bisnis: Menyelami Berbagai Jenis Dunia Usaha

Fungsi Business Plan

Menarik investor dan pemberi pinjaman.

Bagi bisnis yang baru berdiri, business plan sangat penting untuk menarik perhatian investor dan pemberi pinjaman. Dengan business plan yang solid dan terperinci, investor akan lebih percaya untuk menanamkan modalnya. Dokumen ini memberikan gambaran yang jelas mengenai bagaimana bisnis akan dijalankan dan bagaimana potensi keuntungannya.

Mengarahkan Bisnis ke Tujuan yang Tepat

Untuk bisnis yang sudah berjalan, business plan berfungsi sebagai peta jalan yang membantu bisnis tetap fokus pada tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Dengan adanya business plan, tim eksekutif dapat memastikan bahwa semua strategi yang dijalankan tetap sesuai dengan visi dan misi perusahaan.

Mengidentifikasi Kebutuhan Keuangan

Business plan juga berguna untuk memproyeksikan kebutuhan keuangan di masa mendatang. Dengan mencantumkan milestone atau pencapaian yang ingin diraih, bisnis dapat memperkirakan berapa banyak dana yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut, termasuk untuk kebutuhan perekrutan karyawan baru, pengembangan produk, atau ekspansi bisnis.

Baca Juga: Peluang Usaha Adalah: Rahasia Kesuksesan di Dunia Bisnis!

Unsur-Unsur Business Plan

Pengertian Business Plan (sumber:pexels)

Business plan yang baik umumnya mencakup beberapa unsur penting sebagai berikut:

Executive Summary

Merupakan ringkasan singkat dari seluruh isi business plan. Bagian ini mencakup informasi tentang perusahaan, visi dan misi, serta tujuan utama bisnis.

Deskripsi Perusahaan

Menjelaskan tentang perusahaan secara lebih detail, termasuk latar belakang pendirian, visi dan misi, serta jenis bisnis yang dijalankan.

Deskripsi Produk atau Jasa

Memaparkan produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Bagian ini juga harus menjelaskan keunikan produk atau jasa tersebut dan alasan mengapa konsumen harus memilihnya.

Analisis Pasar

Menganalisis pasar yang akan ditembus, termasuk profil pelanggan, potensi pasar, dan analisis kompetitor.

Strategi Pemasaran

Menguraikan strategi pemasaran yang akan digunakan untuk menarik pelanggan dan memenangkan persaingan pasar.

Rencana Keuangan

Menyajikan proyeksi keuangan bisnis, termasuk anggaran, estimasi pendapatan, dan biaya operasional.

Baca Juga: 7 Esensi Tujuan Bisnis yang Perlu Dipahami Sebelum Memulai

Mengapa Business Plan Penting?

Pentingnya business plan tidak bisa diabaikan. Menurut penelitian dari University of Oregon, perusahaan yang memiliki business plan lebih cenderung mendapatkan pendanaan dan tumbuh 30% lebih cepat dibandingkan yang tidak memiliki perencanaan. Selain itu, business plan membantu perusahaan untuk tetap fokus pada strategi yang telah ditetapkan dan meminimalkan risiko kesalahan dalam pengambilan keputusan bisnis.

Jika Anda berniat memulai atau mengembangkan bisnis, Anda bisa mengandalkan layanan dari vOffice. vOffice menawarkan paket layanan seperti sewa kantor dengan fasilitas yang lengkap hingga pendirian perusahaan. Sebagai penyedia layanan yang telah melayani lebih dari 50 ribu klien di seluruh Indonesia, vOffice memiliki sertifikat ISO 9001 dan Jaminan Kepuasan Pelanggan, menjadikannya mitra tepercaya bagi para pengusaha. Dengan vOffice, Anda tidak hanya mendapatkan ruang kerja yang nyaman dan profesional, tetapi juga dukungan penuh untuk kesuksesan bisnis Anda.

Why vOffice

Tim profesional kami siap membantu untuk berbagai keperluan bisnis, seperti;

  • Pembuatan PT (Bonus Virtual Office)
  • Pendirian CV (Bonus Virtual Office)
  • Jasa Pendaftaran HAKI
  • Konsultan Pajak
  • Virtual Office Jakarta
  • Virtual Office Tangerang
  • Virtual Office Bekasi
  • Virtual Office Surabaya
  • Virtual Office Bali
  • Virtual Office Medan
  • Virtual Office Bandung
  • Sewa Kantor
  • Sewa Ruang Meeting
  • Sewa Coworking Space
  • dan berbagai layanan lainnya .

Hubungi kami sekarang dan dapatkan penawaran spesial!

Anda Punya Pertanyaan?

Your Name (*)

Your Email (*)

Your Phone (*)

Your Message

Related Posts

Keuntungan Mendirikan CV

10 Keuntungan dan Keunggulan Mendirikan CV untuk Pengusaha

September 11, 2024 September 11, 2024

Cek BPOM Kosmetik

Cek BPOM Kosmetik: Cara Mengurus BPOM Kosmetik dengan Mudah

September 10, 2024 September 9, 2024

Perbedaan UD dan CV: Panduan Lengkap Memahami Usaha

Perbedaan UD dan CV: Panduan Lengkap Memahami Usaha

Agustus 29, 2024 Agustus 29, 2024

Info & Review Produk Terbaru di Bhinneka

  • Info Bisnis

Pengertian Business Plan: Jenis dan Fungsi Business Plan

Sebelum mulai membuat business plan, Anda perlu memahami terlebih dahulu pengertian dari business plan, fungsi dan kegunaan business plan serta jenis – jenis business plan. Hal ini penting agar Anda dapat membuat business plan yang baik sebelum memulai suatu usaha atau bisnis.

Dalam artikel kali ini akan dibahas mengenai pengertian dari business plan serta apa saja fungsi dari business plan serta jenis business plan didasarkan pada kegunaannya. Sebuah business plan yang baik dan menarik juga dapat menjadi pertimbangan utama dan faktor yang dapat membuat Anda mendapatkan investasi dari investor.

Pengertian Business Plan

Secara singkat business plan dapat diartikan sebagai dokumen atau rencana tertulis mengenai tujuan bisnis atau usaha serta cara untuk mencapainya. Secara lebih kompleks, business plan berisikan keseluruhan informasi mengenai bisnis yang hendak atau sedang dijalankan.

pengertian business plan

Informasi – informasi yang terdapat dalam business plan dapat berupa strategi pemasaran, sumber pendanaan, estimasi penghasilan dan biaya, dan masih banyak lagi. Business plan dapat menggambarkan apakah bisnis tersebut layak dijalankan dan apakah sustainable untuk ke depannya.

Fungsi Business Plan

Mungkin Anda bertanya, apa fungsi dan manfaat dari membuat business plan. Hal ini karena membuat business plan tidak mudah dan perlu analisis serta pemikiran yang tepat dalam membuatnya. Adapun sejumlah manfaat dan fungsi dari membuat sebuah business plan yang baik adalah:

Menarik Investasi

Sebuah business plan yang dibuat dengan baik terutama business plan untuk sebuah usaha baru dapat menarik perhatian investor. Investor cenderung menyukai dan tertarik pada usaha dengan business plan yang dibuat dengan baik serta detil. Hal ini akan mempermudah Anda untuk mendapatkan tambahan modal untuk mengembangkan usaha.

Menjadi Acuan dalam Menjalankan Bisnis

Business plan yang baik dapat membantu Anda dalam menjalankan usaha ke depannya. Business plan dapat membantu Anda untuk mengatur sumber daya manusia, siapa yang menjadi sasaran produksi, bagaimana sistem pemasaran yang tepat dan apa saja strategi operasional yang harus dijalankan supaya bisnis Anda mencapai kesuksesan.

Menentukan Proyeksi Kebutuhan Finansial di Masa Mendatang

Business plan yang baik biasanya akan menyertakan milestone yang hendak dicapai dalam suatu usaha. Milestone ini dapat membantu Anda menentukan proyeksi kebutuhan finansial di masa mendatang, misalnya kebutuhan perekrutan karyawan baru dan riset kompetitor

struktur business plan

Struktur Business Plan

Apa saja yang terdapat di dalam sebuah business plan yang baik? Secara mendasar ada sejumlah komponen utama yang membentuk business plan dan harus ada di dalamnya agar business plan yang Anda susun dapat berguna, antara lain:

  • Executive Summary yang menjelaskan secara singkat dan padat isi dari business plan. Executive summary yang dibuat dengan baik dapat membantu untuk menarik perhatian investor
  • Deskripsi Perusahaan yang menjelaskan apa saja visi dan misi serta tujuan perusahaan
  • Deskripsi Produk yang menjelaskan apa yang hendak dijual atau ditawarkan serta kelebihan dan berbagai keunikan dari produk tersebut
  • Analisis pasar yang mencakup identifikasi kompetitor
  • Strategi Pemasaran
  • Budgeting yang biasanya mencakup rencana keuangan, estimasi keuntungan dan biaya secara keseluruhan

Jenis – Jenis Business Plan

Adapun Business Plan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan tujuan dibuatnya, yaitu:

Start Up Business Plan

Business plan yang mencakup rencana dari suatu usaha atau perusahaan yang akan didirikan. Biasanya berisikan visi, misi, tujuan perusahaan, produk apa yang hendak ditawarkan, strategi pemasaran dan identifikasi kompetitor hingga manajemen risiko atau exit strategy yang mungkin diterapkan.

Strategic Business Plan

Ada business plan yang isinya lebih rinci dibandingkan dengan business plan start up dan mencakup komponen – komponen yang lebih detil seperti analisa SWOT, action plan baik jangka pendek maupun jangka panjang yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan perusahaan serta timeline dan juga indikator untuk menilai keberhasilan dari rencana tersebut.

Operational Business Plan

Rencana bisnis operasi atau operations business plan adalah rencana bisnis yang dirancang khusus hanya untuk internal perusahaan. Pada rencana bisnis ini, mencakup rencana dan kebijakan tentang operasional perusahaan

Demikian penjelasan mengenai pengertian dari business plan, jenis – jenis dari business plan serta fungsi dan manfaat dari membuat business plan.

Leave a Reply Cancel

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Artikel Terkait

  • Apa yang Baru di iPhone 16 Series vs iPhone 15 ?
  • Pengertian, Jenis, dan Cara Cek Bantuan UMKM

BHINNEKA UPDATE

Selamat datang di Blog Bhinneka Update. Tempat berbagi info dan wawasan tentang produk, tips, info promo, dan lainnya. Informasi dikemas dengan menarik dan up to date .

Artikel Terbaru

  • Samsung Galaxy S8 akan Segera Mendapatkan Android Oreo
  • 10 Android TV Termurah di Tahun 2024, Harga 2 Jutaan
  • Apple Menghadirkan Performance management pada iOS 11.3

Hubungi Kami

Kantor Pusat: Jl. Gunung Sahari Raya 73C No 5-6 Jakarta Pusat 10610

Telepon: (021) 2929-2828 WhatsApp: 0821-1252-9122

  • Customer Service
  • Korporasi & Pemerintah
  • Software & Licensing

Produk & Layanan Favorit

  • Smartphone & Tablet
  • PC Desktop & Laptop
  • Printer dan Scanner
  • Peralatan Elektronik
  • Solution & Services

business planning adalah

Bisnis Plan Adalah: Pengertian, Tujuan dan Contohnya

Ilustrasi bisnis plan

Sebelum memulai sebuah bisnis, sebaiknya kamu membuat serangkaian perencanaan yang matang. Perencanaan ini biasa disebut juga dengan bisnis plan.

Kamu tidak bisa memulai bisnis tanpa perencanaan yang matang. Setiap rencana yang dilakukan merupakan penyusunan berbagai langkah supaya bisnis bisa berjalan dengan baik dan terhindar dari segala risiko kegagalan.

Tanpa bisnis plan, kamu akan kesulitan ketika menghadapi segala masalah yang terjadi dalam kelangsungan bisnismu. Itu karena bisnis plan bisa menjadi acuan atau dasar bagi kamu dalam menjalankan bisnis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, apa itu bisnis plan dan apa saja tujuan pembuatannya? Kamu akan menemukan jawabannya pada artikel ini, mari simak penjelasan di bawah ini!

Apa Itu Bisnis Plan?

Bisnis plan adalah sebuah panduan atau dokumen tertulis yang merangkum tujuan dan operasional bisnis secara menyeluruh. Dilansir buku Perencanaan Bisnis karya John E.H.J, bisnis plan adalah dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana.

Bagi kamu yang ingin berbisnis, sebaiknya kamu membuat bisnis plan secara matang supaya memiliki tujuan yang jelas. Pasalnya, bisnis plan akan menentukan arah berjalannya suatu bisnis.

Komponen Bisnis Plan

Terdapat beberapa komponen yang terdapat dalam sebuah dokumen bisnis plan. Berikut adalah komponen-komponen tersebut.

1. Executive Summary

Komponen pertama dalam dokumen bisnis plan adalah executive summary. Pengertian executive summary adalah bagian yang menguraikan informasi tentang perusahaan, mulai dari likasi, produk, target pasar, atau manajemen. Executive summary juga dibuat secara ringkas.

2. Deskripsi Perusahaan

Komponen ini menggambarkan mengenai sejarah perusahaan, visi dan misi, mitra perusahaan, serta penjelasan mengenai tujuan perusahaan. Komponen ini sangat penting untuk menarik perhatian investor.

3. Produk atau Jasa

Komponen lainnya yang harus dijelaskan dalam bisnis plan adalah produk atau jasa yang ditawarkan. Kamu perlu memberikan gambaran bagaimana produk atau jasa tersebut bisa memberikan keuntungan bagi bisnis.

4. Analisis Pasar

Analisis mengenai keadaan pasar juga diperlukan dalam dokumen bisnis plan. Setiap bisnis perlu target pasar yang tepat untuk mengidentifikasi persaingan dengan kompetitor. Hal yang perlu dianalisis adalah untuk mengetahui kebutuhan pasar dan bagaimana produk atau jasa yang ditawarkan mampu memenuhi kebutuhan tersebut.

5. Strategi Marketing dan Sales

Pada bagian ini, kamu perlu menjelaskan bagaimana strategi marketing untuk menjangkau pelanggan. Selain itu, kau juga perlu menjelaskan pendekatan apa yang digunakan untuk meningkatkan nilai penjualan.

6. Operasional

Penjelasan mengenai operasional perusahaan juga perlu kamu jelaskan di dalam dokumen bisnis plan. Penjelasan ini berupa bagaimana cara perusahaan beroperasi serta barang apa saja yang dibutuhkan agar suatu perusahaan bisa berjalan.

7. Aspek Finansial

Aspek finansial atau keuangan perusahaan juga perlu diperhatikan dalam pembuatan bisnis plan. Kamu harus membuat laporan finansial dengan detail, misalnya dalam hal budgeting.

Tujuan Bisnis Plan

Dilansir dari Growthink, berikut ini adalah tujuan dari dokumen bisnis plan.

1. Menunjukkan Keseriusan Berbisnis

Tujuan pertama dari bisnis plan adalah untuk menunjukkan kalau kamu serius dalam berbisnis. Kesan ini tentu akan berdampak positif, terutama dalam usaha untuk mendapatkan investor,

2. Memahami Pelanggan

Dalam bisnis plan, salah satu hal yang harus dilakukan adalah analisis pasar. Dengan begitu, seorang pebisnis akan lebih memahami kebutuhan dari pelanggan.

3. Memahami Kompetitor

Selain memahami pelanggan, analisis pasar juga bertujuan untuk memahami kompetitor. Hal ini tentu akan berdampak bagi untuk menentukan strategi yang tepat demi kesuksesan bisnis.

4. Menarik Investor

Bisnis plan sangat penting karena bisa membantumu dalam mencari investor. Seorang investor tentu hanya ingin menanamkan investasinya kepada bisnis yang memiliki perencanaan yang matang.

5. Menarik Manajemen dan Karyawan

Selain bertujuan untuk menarik investor, perencanaan bisnis juga bertujuan untuk menarik seseorang untuk bergabung pada perusahaan. Seseorang yang berkualitas past hanya ingin bergabung dengan perusahaan yang memiliki perencanaan yang jelas.

6. Menarik Partner

Bisnis plan juga bertujuan untuk menarik partner untuk melakukan kerja sama. Tanpa perencanaan usaha yang baik, maka partner pun tidak mau untuk diajak kerja sama.

7. Menjadi Landasan

Tujuan selanjutnya dari bisnis plan adalah untuk menjadi landasan dalam keberlangsungan bisnis. Sebaiknya, segala tindakan yang dilakukan harus sesuai dengan rencana.

8. Mengatur Keuangan

Bisnis plan akan membantu bisnis kamu dalam melakukan pengelolaan keuangan secara efektif. Sebab, pengelolaan keuangan yang sesuai dengan rencana akan membuat kondisi keuangan perusahaan menjadi lebih sehat.

9. Membantu Pengambilan Keputusan

Tujuan lainnya adalah untuk mengambil sebuah keputusan bisnis. Salah satu cara untuk mengambil keputusan adalah dengan kembali melihat bisnis plan yang sudah dibuat dengan matang di awal.

10. Menaikkan Potensi Kesuksesan

Dokumen ini juga bertujuan untuk menaikkan potensi sebuah usaha untuk meraih kesuksesan. Pasalnya, kesuksesan usaha hanya akan didapat dengan perencanaan yang matang serta eksekusi yang baik.

Contoh Bisnis Plan

Supaya detikers lebih memahami cara untuk membuat bisnis plan, perhatikan contoh dibawah ini.

"Detik Coffeeshop adalah bisnis potensial yang menggunakan bahan baku kopi yang berkualitas tinggi serta menyediakan aneka pilihan rasa favorit. Detik Coffeeshop yang terletak di Jalan Anggrek, Jakarta Selatan ini hanya menjual menu minuman kopi kekinian dengan racikan yang sesuai untuk pecinta kopi. Selain itu, Detik Coffeeshop juga menyediakan tempat yang nyaman dan Instagramable sehingga cocok dijadikan tempat untuk berkumpul untuk anak-anak muda"

"Detik Coffeeshop adalah sebuah perusahaan yang berdiri sejak Juni 2018 dan memiliki visi misi sebagai berikut:

  • Visi: Menciptakan minuman kopi kekinian yang bisa membuat senang setiap orang yang meminumnya.
  • Misi: Memberikan cita rasa minuman kopi yang enak dan memberikan pelayanan terbaik kepada setiap pelanggan Detik Coffeeshop.

"Bisnis Detik Coffeshop menawarkan berbagai menu kopi, seperti Espresso, Americano, Cappucino, Moccacino, Creamy Latte, dan berbagai menu kopi lezat lainnya yang berasal dari biji kopi terbaik. Selain itu, Detik Coffeeshop juga menyediakan berbagai makanan pendamping berupa cake dan pastry.

"Saat ini, kebanyakan anak muda di daerah Jakarta Selatan memiliki kecenderungan untuk berkumpul bersama teman-temannya di kedai kopi. Selain itu, generasi millenial dan generasi Z juga sering melakukan pekerjaannya di sebuah kedai kopi."

5. Strategi Pemasaran

"Agar Detik Coffeeshop lebih dikenal di kalangan masyarakat Jakarta Selatan, maka Detik Coffeeshop akan mengandalkan social media marketing sebagai cara pemasaran. Detik Coffeeshop memiliki akun Instagram dan TikTok resmi yang menyediakan berbagai konten untuk menarik perhatian pelanggan."

"Dalam bisnis Detik Coffeeshop, bahan baku akan dibeli setiap satu minggu sekali untuk memenuhi kebutuhan. Jam operasional mulai dari pukul 10 pagi hingga pukul 12 malam setiap hari dengan dua kali pergantian shift karyawan."

Rencana Anggaran:

  • Sewa Tempat = Rp 45.000.000 per bulan
  • Biji Kopi = Rp 600.000 per minggu
  • Gaji Karyawan = Rp 12.500.000 per bulan
  • Alat-alat = Rp 70.000.000

Sumber Anggaran:

  • Modal pribadi = Rp 100.000.000
  • Dana pinjaman = Rp 50.000.000
  • Perkiraan dana investor = Rp 250.000.000

Nah, itu dia pembahasan mengenai bisnis plan, mulai dari pengertian, komponen, tujuan, hingga contoh.. Semoga artikel ini membantumu dalam membuat perencanaan bisnis yang matang.

20D

DPR Terkejut KPU Gunakan APBN untuk Sewa Private Jet-Apartemen

12 tips menabung harian yang efektif untuk masa depan, baseline adalah: pengertian, jenis, dan cara menetapkannya, kantor cabang: pengertian, tugas, dan cara membukanya, go public adalah: pengertian, syarat, dan tahapannya, meriah ukm fair 2024 universitas jambi pamer kreativitas mahasiswa, mitra digital hub sinar mas land-its kembangkan hardware & bioteknologi, givaudan luncurkan platform online khusus pelaku usaha di industri parfum, masa depan starlink di indonesia.

business planning adalah

Tag Terpopuler

Dito ariotedjo, karen agustiawan, rafael alun trisambodo, subsidi kendaraan listrik.

business planning adalah

Corpnet

  • Produk Kami
  • Berita/Kegiatan

10 Cara Membuat Bisnis Plan beserta Manfaatnya

Cara Membuat Bisnis Plan

Related Posts

Floating Contact CS

  • Hubungi Kami

Logo ToffeeDev

  • Graphic Design

Advertising

Social media.

  • Beauty Clinic Booster
  • Market Intelligence Indonesia
  • infiniLEADS
  • Seo Framework
  • Website Framework
  • Ads Framework
  • Content Framework

Home » Digital Marketing » Planning: Pengertian, Manfaat, Jenis-Jenis, dan Cara Membuatnya

Planning: Pengertian, Manfaat, Jenis-Jenis, dan Cara Membuatnya

  • Digital Marketing

Clarin Tasim

  • Desember 9, 2023

planning adalah

Pada dasarnya, planning adalah sebuah perencanaan yang terstruktur dan jelas, dengan tujuan kelancaran suatu kegiatan. Saat Anda ingin mencapai sesuatu yang diinginkan, tentulah harus disertai dengan langkah-langkah yang matang, agar tujuan tersebut dapat tercapai.

Jika kehidupan atau bisnis Anda diibaratkan sebagai sebuah kapal, maka planning adalah sistem arah atau navigasi yang akan memandu arah bagi kehidupan atau bisnis Anda ke mana ia akan berlayar.

Seberapa jauh planning dapat memengaruhi kehidupan maupun bisnis Anda? Mari kita simak bersama ulasan berikut ini.

business planning adalah

Apa Itu Planning ?

Dilansir dari Investopedia , planning adalah dokumen tertulis yang menjelaskan secara terperinci penentuan tujuan hingga cara seseorang atau sebuah bisnis dapat mencapai tujuannya.

Planning merupakan fungsi manajemen dasar yang melibatkan keputusan sebelumnya tentang apa, kapan, siapa, dan bagaimana sebuah tujuan dapat tercapai melalui tahapan-tahapan tertentu. Planning melibatkan pemikiran logis serta pengambilan keputusan yang rasional.

Secara sederhananya, planning adalah bagaimana Anda berpikir sebelum tindakan terjadi. Planning dapat membantu kita untuk sedikit mengintip masa depan, dan memutuskan terlebih dahulu tentang apa saja cara yang bisa digunakan untuk menghadapi situasi tersebut.

Dalam dunia bisnis, istilah planning sangatlah lazim digunakan. Itulah sebabnya, orang-orang mengenal istilah rencana bisnis atau business plan .

Banner - Ads General

3 Tujuan Planning

Tujuan utama dari planning adalah memaksimalkan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan ekonomi seseorang. Tujuan tersebut merupakan hasil penjabaran dari visi serta misi yang dimiliki seseorang, atau perusahaan.

Adapun tiga tujuan penting dari planning , antara lain:

1. Pemberi Arahan kepada Diri Sendiri, Tim, atau Perusahaan

Planning bertujuan agar seseorang, tim atau sebuah perusahaan memiliki sebuah arahan yang jelas, atau gambaran tentang langkah-langkah yang harus disusun dan diambil, untuk menghadapi tantangan masa depan.

2. Meminimalisir Dampak Perubahan yang Merugikan

Planning dapat mengurangi kemungkinan buruk, atau potensi kegagalan dari seseorang, tim atau perusahaan dalam mencapai tujuannya. Potensi kegagalan tersebut dapat diminimalisir menggunakan planning yang mengandung risk control . Artinya, jika potensi kegagalan dalam sebuah kegiatan terjadi, maka rencana tetap dapat berjalan dengan semestinya, tanpa menghambat hal lainnya.

Baca Juga: Content Planner: Definisi, Tugas, dan Skill yang Dibutuhkan Seorang Content Planner

3.Pengurangan Ketidakpastian

Planning memiliki tujuan untuk mengurangi ketidakpastian serta kendala efektivitas dalam suatu kegiatan. Planning dapat mengatasi beberapa masalah seperti agenda yang tidak terstruktur, ketidakpastian rencana, hambatan tidak terduga, dan lain sebagainya.

business planning adalah

5 Manfaat Planning

Planning memberikan banyak manfaat yang dapat memfasilitasi seseorang, tim, maupun perusahaan untuk mencapai suatu kemajuan yang signifikan. Beberapa manfaat planning yakni:

1. Memberikan Panduan untuk Tindakan

Kehadiran planning dapat membantu setiap tindakan dari seseorang, tim, atau perusahaan bisa berjalan dengan fokus menuju satu hasil yang diinginkan. Ketika semua mindset dan tindakan berada dalam satu koordinasi yang baik, tentu hasil yang diinginkan akan tercapai dengan lebih efektif.

2. Mampu Meningkatkan Sumber Daya

Planning dapat membantu meningkatkan pemanfaatan sumber daya yang efektif, agar bisa tetap bekerja dengan produktif. Dalam sebuah perusahaan, planning adalah solusi terbaik bagi manajer untuk menentukan alokasi sumber daya terbaik untuk setiap jobdesk , sehingga manfaat yang didapatkan akan maksimal.

3. Memberikan Komitmen dan Motivasi

Jika tidak memiliki tujuan maupun keinginan yang jelas, tentunya seseorang tidak akan termotivasi untuk melakukan sesuatu. Planning akan mengurangi ketidakpastian tersebut, dan dapat menunjukkan tentang apa yang bisa seseorang dapatkan ketika mereka melakukan suatu kegiatan.

4. Menjadi Penetapan Standar Kerja

Planning dapat mendefinisikan hasil yang diinginkan, dan pencapaian untuk menentukan kemajuan suatu tim atau perusahaan. Planning dapat menentukan standar penilaian perkembangan sebuah kinerja, apakah sudah berkembang, masih ada yang perlu dikoreksi, ataupun melenceng dari tujuan utama.

5. Terciptanya Fleksibilitas

Melalui proses penetapan tujuan utama, seseorang atau tim dapat memantau dan mengidentifikasi faktor-faktor penting yang berhubungan dengan tujuan tersebut. Oleh karena itu, ketika sebuah perubahan terjadi, maka seseorang atau tim dapat dengan cepat melakukan mendeteksi dan mengetahui solusinya.

Banner - Ebook Ads

3 Jenis Planning

Anda dapat mengenali berbagai jenis planning dari jangka waktu, tingkatan, dan ruang lingkupnya. Berikut penjelasannya:

1.Berdasarkan Jangka Waktu

Dilihat dari jangka waktunya, planning dapat dibagi menjadi dua waktu, yaitu jangka pendek, dan panjang

a. Planning Jangka Pendek

Planning jangka pendek merupakan perencanaan yang dibuat untuk mencapai tujuan tertentu dalam waktu dekat. Biasanya planning ini dibuat untuk durasi kurang dari lima tahun. Beberapa contohnya seperti sesi pelatihan dasar anggota baru, dan kursus singkat.

b. Planning Jangka Panjang

Planning ini merupakan perencanaan yang dibuat untuk mencapai satu atau beberapa tujuan dengan waktu yang sangat panjang. Planning jangka panjang memiliki durasi pencapaian tujuan dalam kurun waktu lebih dari lima tahun.

Baca Juga: 3 Cara Menggunakan Google Keyword Planner

2. Berdasarkan Tingkatan

Planning dapat dilihat dari cakupan tindakan yang lebih terperinci dengan respons tertentu. TIngkatan yang dimaksud di sini adalah tingkat urgensi dari capaian tujuan itu sendiri. Misalnya, jika terjadi suatu peristiwa atau keadaan darurat yang tidak terduga, seperti cuaca ekstrem, atau bencana alam yang mengganggu operasi, maka akan terdapat beberapa planning baru yang muncul, sesuai dengan tingkatan urgensinya.

3. Berdasarkan Ruang Lingkup

Planning mencakup tujuan dan tugas dengan jangka waktu tertentu yang dirancang untuk ruang lingkup yang berbeda-beda. Misalnya, pada ruang lingkup operasional rutin seperti maintenance , planning yang dibuat akan memiliki durasi yang cukup panjang. Sedangkan untuk ruang lingkup acara, seperti wedding organizer di suatu pernikahan, maka planning yang dibuat cenderung memiliki durasi yang pendek.

Banner - Lead Gen Ads

7 Langkah Sederhana Membuat Planning

Terdapat 7 langkah penting yang harus Anda jalankan di dalam membuat sebuah planning . Langkah-langkah berikut ini akan membantu Anda untuk mendapatkan perencanaan aksi bisnis yang terbaik.

1. Menentukan Tujuan Akhir Bisnis

Dalam menentukan tujuan bisnis, Anda dapat menggunakan kriteria SMART:

  • Specific , terdefinisi dengan baik dan jelas
  • Measurable , penentuan bisnis harus selalu disertai dengan indikator yang terukur
  • Attainable , tujuan bisnis haruslah realistis dan dapat dicapai dengan sumber daya, dana, waktu, dan pengalaman yang ada
  • Relevant , tujuan akhir bisnis harus memiliki tujuan-tujuan kecil yang sejalan dan relevan.
  • Time-Bound , Tujuan akhir harus memiliki waktu selesai yang jelas dan logis.

2. Buat Daftar Langkah yang Harus Diikuti

Buat template kasar untuk mencantumkan semua tugas yang harus dilakukan, tanggal jatuh tempo, dan orang yang bertanggung jawab. Anda harus memastikan bahwa seluruh tim terlibat dalam proses ini dan memiliki akses ke dokumen tersebut. Dengan cara ini setiap orang akan menyadari peran dan tanggung jawab mereka dalam proyek.

Pastikan bahwa setiap tugas didefinisikan dengan jelas dan dapat dicapai. Jika Anda menemukan tugas yang lebih besar dan kompleks, bagi menjadi tugas yang lebih kecil yang lebih mudah untuk dijalankan dan dikelola.

3. Membuat Prioritas Tugas, dan Tenggat Waktu

Anda perlu membuat dan membagi prioritas-prioritas tugas dengan jelas dan rapi. Tambahkan tenggat waktu, dan pastikan tenggat itu realistis. Hal ini bertujuan untuk memastikan kelancaran jalannya planning .

Jika diperlukan, konsultasikan hal ini dengan orang yang bertanggung jawab untuk melaksanakannya, sehingga Anda dapat paham terlebih dahulu kapasitasnya sebelum memutuskan tenggat waktu.

4. Buatlah Achievement Checkpoint

Achievement Checkpoint dapat diibaratkan sebagai kumpulan gol mini yang mengarah ke tujuan utama di akhir. Hal ini berguna untuk memberikan dan mempertahankan motivasi anggota tim dalam jangka waktu yang lama.

Baca Juga: Mengenal Marketing Action Plan Lebih Dalam

5. Identifikasi Kebutuhan Sumber Daya

Pastikan Anda memiliki sumber daya yang cukup untuk menyelesaikan tugas yang ada, dengan tetap memperhatikan anggaran yang dimiliki. Tentukan dan catat semua kategori-kategori sumber daya, dana yang dibutuhkan serta keuntungannya.

6. Visualisasikan Rencana Tindakan

Inti dari langkah ini adalah untuk menciptakan sesuatu yang dapat dipahami semua orang dalam sekejap dan dapat dibagikan dengan semua orang.

Pastikan rencana tersebut mengomunikasikan dengan jelas elemen yang telah diidentifikasi sejauh ini, mulai dari tugas, pemilik tugas, tenggat waktu, sumber daya, dan lainnya.

7. Pantau, Evaluasi, dan Perbaharui

Alokasikan waktu Anda untuk mengevaluasi kemajuan yang telah dibuat dengan tim. Anda dapat menandai tugas yang telah selesai serta memperhatikan bagaimana Anda dan tim telah bergerak menuju tujuan.

Anda juga perlu mengetahui kekurangan atau hambatan yang terjadi, dan mencari solusi yang tepat, dan selanjutnya memperbaharui rencana tindakan yang sesuai.

Planning adalah hal yang wajib dilakukan untuk memastikan usaha Anda sudah dan tetap berada di jalur yang tepat. 

Pada umumnya Anda dapat mulai membuat sendiri skema planning sederhana sebagai langkah awal pergerakan bisnis Anda. Namun, perlu diperhatikan juga bahwa dalam setiap perencanaan yang ada, Anda sangat disarankan untuk melibatkan tim ahli yang sangat kompeten di bidang tersebut. Tujuannya adalah agar perencanaan bisnis yang Anda susun, dapat direalisasikan dengan efektif, dan tepat sasaran.

Misalnya, ketika  Anda membutuhkan perencanaan pemasaran melalui digital marketing dan pembuatan situs web profesional, Anda dapat menggunakan digital marketing agency seperti ToffeeDev.

Sebagai salah satu Digital Marketing Agency Indonesia di Jakarta, ToffeeDev siap membantu Anda dalam mengembangkan situs web, dan membantu Anda untuk merencanakan dan menerapkan strategi Digital Marketing terbaik yang tepat sasaran, dan mencapai tujuan bisnis Anda.

Tunggu apa lagi? Mari mulai mendigitalkan bisnis Anda bersama ToffeeDev , sebelum pesaing bisnis Anda melakukannya.

Share this post :

Picture of Clarin Tasim

Related Post

business planning adalah

11 September 2024

Cara Meningkatkan ROI Klinik Kecantikan untuk Kampanye Digital

business planning adalah

10 Cara Meningkatkan ROAS Klinik Kecantikan yang Efektif

business planning adalah

Panduan Lengkap Merancang dan Menjalankan Strategi KOL Klinik Kecantikan: Memilih Influencer yang Tepat untuk Efektivitas Pemasaran

business planning adalah

04 September 2024

Budget Branding Klinik Kecantikan: Pengertian dan Cara Membuatnya

Newest post.

business planning adalah

9 Strategi Pemasaran Batik dengan E-commerce

business planning adalah

7 Strategi Distribusi E commerce untuk Pengiriman Produk yang Efektif

business planning adalah

Panduan Komprehensif Strategi Benchmarking untuk Klinik Kecantikan: Memahami Metode dan Dampaknya

business planning adalah

7 Ecommerce Strategy B2B untuk Meningkatkan Penjualan

Banner SEOCon Landing Page

  • Post Sitemap
  • Post Sitemap 2
  • Post Sitemap 3

[email protected]

+62 82133606010

Business Park Blok E2-3 , Jl.Raya Meruya Ilir No. 88, Jakarta Barat

Our Services

  • Market Intelligence
  • SEO Community
  • Terms & Conditions

Slider

Team kami diperlengkapi dengan:

business planning adalah

Copyright © 2012 – 2024 | toffeedev.com

Imagine a symphony orchestra where each musician plays their own tune without listening to others. The result would be chaotic and dissonant, right? Similarly, in the business world, when decision-making happens in silos and planning processes are disconnected, it’s like having a group of individuals playing their own instruments without any coordination. The harmony is lost, and the organization becomes inefficient, misses opportunities, and struggles to keep up with the fast-paced market.

Integrated Business Planning (IBP) addresses these challenges by providing a comprehensive framework that integrates strategic, operational and financial planning, analysis, and reporting to drive better business outcomes.   A retail company experiences a sudden surge in online sales due to a viral social media campaign. Integrated planning incorporates supply chain planning, demand planning, and demand forecasts so the company can quickly assess the impact on inventory levels, supply chain logistics, production plans, and customer service capacity. By having real-time data at their fingertips, decision-makers can adjust their strategies, allocate resources accordingly, and capitalize on the unexpected spike in demand, ensuring customer satisfaction while maximizing revenue.   This blog explores the significance of IBP in today’s modern business landscape and highlights its key benefits and implementation considerations.

Integrated Business Planning (IBP) is a holistic approach that integrates strategic planning, operational planning, and financial planning within an organization. IBP brings together various functions, including sales, marketing, finance, supply chain, human resources, IT and beyond to collaborate across business units and make informed decisions that drive overall business success. The term ‘IBP’ was introduced by the management consulting firm Oliver Wight to describe an evolved version of the sales and operations planning (S&OP process) they originally developed in the early 1980s.

1. Strategic planning

Integrated Business Planning starts with strategic planning. The management team defines the organization’s long-term goals and objectives. This includes analyzing market trends, competitive forces, and customer demands to identify opportunities and threats. Strategic planning sets the direction for the entire organization and establishes the foundation for subsequent planning roadmap.

2. Operational planning

Operational planning focuses on translating strategic goals into actionable plans at the operational level. This involves breaking down the strategic objectives into specific targets and initiatives that different departments and functions need to execute.

For example, the sales department might develop a plan to enter new markets or launch new products, while the supply chain department focuses on inventory optimization and ensuring efficient logistics. The key is to align operational plans with the broader strategic objectives to ensure consistency and coherence throughout the organization.

3. Financial planning

Financial planning ensures that the organization’s strategic and operational plans are financially viable. It involves developing detailed financial projections, including revenue forecasts, expense budgets, and cash flow forecasts. By integrating financial planning with strategic and operational planning, organizations can evaluate financial profitability, identify potential gaps or risks, and make necessary adjustments to achieve financial targets.

 4. Cross-functional collaboration

A fundamental aspect of IBP is the collaboration and involvement of various functions and departments within the organization. Rather than working in isolation, departments such as sales, marketing, finance, supply chain, human resources, and IT come together to share information, align objectives, and make coordinated decisions.

5. Data integration and analytics

IBP relies on the integration of data from different sources and systems. This may involve consolidating data from enterprise resource planning (ERP) systems, customer relationship management (CRM) systems, supply chain management systems, and other relevant sources. Advanced analytics and business intelligence tools are utilized to analyze and interpret the data, uncovering insights and trends that drive informed decision-making.

6. Continuous monitoring and performance management

The Integrated Business Planning process requires continuous monitoring of performance against plans and targets. Key performance indicators (KPIs) are established to measure progress and enable proactive management. Regular performance reviews and reporting enable organizations to identify deviations, take corrective actions, and continuously improve their planning processes.

By integrating strategic, operational, and financial planning organizations can unlock the full potential of IBP and drive business success and achieve their goals.

Enhanced decision-making

IBP facilitates data-driven decision-making by providing real-time insights into various aspects of the business. By bringing together data from various departments, organizations can develop a holistic view of their operations, enabling them to make better-informed decisions.

Improved alignment

By aligning strategic objectives with operational plans and financial goals, IBP ensures that every department and employee is working towards a common vision. This alignment fosters synergy and drives cross-functional collaboration.

Agility and responsiveness

In the rapidly changing business landscape, agility is crucial. IBP allows organizations to quickly adapt to market shifts, demand fluctuations, and emerging opportunities. By continuously monitoring and adjusting plans, businesses can remain responsive and seize competitive advantages.

Optimal resource allocation

Integrated Business Planning enables organizations to optimize resource allocation across different functions. It helps identify bottlenecks, allocate resources effectively, and prioritize initiatives that yield the highest returns, leading to improved efficiency and cost savings.

Risk management

IBP facilitates proactive risk management by considering various scenarios and identifying potential risks and opportunities. By analyzing data and conducting what-if analyses, companies can develop contingency plans and mitigate risks before they materialize.

Implementing an effective IBP process requires careful planning and execution that may require substantial effort and a change of management, but the rewards are well worth it. Here are some essential strategic steps to consider:

1. Executive sponsorship

Establish leadership buy-in; gain support from top-level executives who understand the value of Integrated Business Planning and can drive the necessary organizational changes. Leadership commitment, led by CFO, is crucial for successful implementation.

2. Continuous improvement

Continuously monitor and adjust; implement mechanisms to monitor performance against plans and targets. Regularly review key performance indicators (KPIs), conduct performance analysis, and generate timely reports and dashboards. Identify deviations, take corrective actions, and continuously improve the planning processes based on feedback and insights.

3. Integration of people and technology

To foster cross-functional collaboration, the organization must identify key stakeholders, break down silos, and encourage open communication among departments. Creating a collaborative culture that values information sharing and collective decision-making is essential.

Simultaneously, implementing a robust data integration system, encompassing ERP, CRM, and supply chain management systems, ensures seamless data flow and real-time updates. User-friendly interfaces, data governance, and training provide the necessary technological support. Combining these efforts cultivates an environment of collaboration and data-driven decision-making, boosting operational efficiency and competitiveness.

4. Technology

Implement advanced analytics and business intelligence solutions to streamline and automate the planning process and assist decision-making capabilities. These solutions provide comprehensive functionality, data integration capabilities, scenario planning and modeling, and real-time reporting.

From a tech perspective, organizations need advanced software solutions and systems that facilitate seamless data integration and collaboration to support IBP. Here are some key components that contribute to the success of integrated business planning:

1. Corporate performance management

A platform that serves as the backbone of integrated business planning by integrating data from different departments and functions. It enables a centralized repository of information and provides real-time visibility into the entire business.

2. Business intelligence (BI) tools

Business intelligence tools play a vital role in analyzing and visualizing integrated data from multiple sources. These tools provide comprehensive insights into key metrics and help identify trends, patterns, and opportunities. By leveraging BI tools, decision-makers can quickly evaluate financial performance, make data-driven business decisions and increase forecast accuracy.

3. Collaborative planning and forecasting solutions

Collaborative planning and forecasting solutions enable cross-functional teams to work together in creating and refining plans. These planning solutions facilitate real-time collaboration, allowing stakeholders to contribute their expertise and insights. With end-to-end visibility, organizations can ensure that plans are comprehensive, accurate, and aligned with business strategy.

4. Data integration and automation

To ensure seamless data integration, organizations need to invest in data integration and automation tools. These tools enable the extraction, transformation, and loading (ETL) of data from various sources. Automation streamlines data processes reduces manual effort and minimizes the risk of errors or data discrepancies.

5. Cloud-based solutions

Cloud computing offers scalability, flexibility, and accessibility, making it an ideal choice for integrated business planning. Cloud-based solutions provide a centralized platform where teams can access data, collaborate, and make real-time updates from anywhere, at any time. The cloud also offers data security, disaster recovery, and cost efficiencies compared to on-premises infrastructure.

6. Data governance and security

As organizations integrate data from multiple sources, maintaining data governance and security becomes crucial. Establishing data governance policies and ensuring compliance with data protection regulations are vital steps in maintaining data integrity and safeguarding sensitive information. Implementing robust data security measures, such as encryption and access controls, helps protect against data breaches and unauthorized access.

IBM Planning Analytics  is a highly scalable and flexible solution for Integrated Business Planning. It supports and strengthens the five pillars discussed above, empowering organizations to achieve their strategic goals and make better data-driven decisions. With its AI- infused advanced analytics and modeling capabilities, IBM Planning Analytics allows organizations to integrate strategic, operational, and financial planning seamlessly. The solution enables cross-functional collaboration by providing a centralized platform where teams from various departments can collaborate, share insights, and align their plans. IBM Planning Analytics also offers powerful data integration capabilities, allowing organizations to consolidate data from multiple sources and systems, providing a holistic view of the business. The solutions’s robust embedded AI predictive analytics uses internal and external data and machine learning to provide accurate demand forecasts. IBM Planning Analytics supports continuous monitoring and performance management by providing real-time reporting, dashboards, and key performance indicators (KPIs) that enable organizations to track progress and take proactive actions.  As the business landscape continues to evolve, embracing Integrated Business Planning is no longer an option but a necessity for organizations. To succeed in this dynamic environment, businesses need an integrated approach to planning that brings all the departments and data together, creating a symphony of collaboration and coordination.

Learn more about IBM Planning Analytics

Request a live demo

Download Aplikasi Labamu

labamu

Upgrade Member

Logo-99-New-Ico.webp

101 Marketing Plan, Semua yang Perlu Kamu Tahu Ada di Sini!

10 September 2024

Bagikan Artikel Ini

  • X (Twitter)

business planning adalah

Membuat rencana pemasaran bisa membantu sebuah bisnis menyelaraskan seluruh aktivitas pemasarannya. 

Selain itu, kamu juga bisa menemukan mana cara yang berhasil dan mana yang tidak. Sebab tujuan utama marketing plan adalah untuk menuliskan seluruh strateginya secara terorganisir. 

Dengan begitu, bisnis akan tetap pada jalurnya dan kamu lebih mudah mengukur keberhasilan kampanye pemasaran yang dilakukan. Nah, biar lebih tahu soal marketing plan, simak informasi berikut!

Apa Itu Marketing Plan?

Menurut American Marketing Association  (AMA), marketing plan  adalah panduan strategis yang membantu bisnis memetakan strategi pemasaran untuk menarik calon pelanggan dan terhubung dengan audiens atau target pasar yang dituju.

Kumpulan rencana ini memberikan arahan yang jelas dan terperinci mengenai bagaimana cara mencapai tujuan bisnis melalui upaya pemasaran yang ditargetkan. 

business planning adalah

Marketing Plan: Perbedaannya dengan Business Plan dan Marketing Strategy

business planning adalah

Sampai sini, kamu bingung nggak kira-kira apa sih bedanya marketing plan dengan business plan dan marketing strategy? Nah, biar nggak bingung lagi, ini dia penjelasannya.

Marketing Plan vs Business Plan

Marketing plan adalah dokumen yang fokus untuk menguraikan tujuan, rencana, strategi, hingga taktik pemasaran untuk mencapai tujuan pemasaran yang dikehendaki

Sementara bisnis memiliki cakupan yang lebih luas dan komprehensif, mencakup setiap aspek operasi perusahaan dan keseluruhan bisnis. Mulai dari  perencanaan keuangan, operasional, sumber daya manusia, dan termasuk upaya pemasaran.

Marketing Plan vs Marketing Strategy

Marketing strategy menggunakan pendekatan yang menyeluruh dan jangka panjang. Dimana setiap elemennya berupaya untuk menyelaraskan strategi dengan tujuan perusahaan. 

Tujuan utamanya adalah untuk menjawab “apa” dan “mengapa” di balik upaya pemasaran—menguraikan apa yang ingin dicapai dan mengapa tujuan tersebut penting.

Sementara rencana pemasaran fokus untuk menjawab “bagaimana” perusahaan bisa mencapai tujuan strategis tersebut sehingga dokumen ini mengungkapkan upaya-upaya praktis yang menguraikan tindakan, jadwal, dan sumber daya spesifik yang diperlukan untuk melaksanakan strategi pemasaran. 

Baca Juga: Pesta Cuan 9.9 Labamu: Menangkan Motor Yamaha Fazzio

Jenis Marketing Plan

Jenis rencana pemasaran bisa bervariasi. Tergantung pada fokus, ruang lingkup, dan tujuannya. Berikut adalah beberapa jenis marketing plan yang paling umum dibuat.

1. Go-to-Market atau Product Launch

Tujuan utama product launch marketing plan adalah untuk memperkenalkan produk baru. Di dalam dokumen tersebut, terdapat uraian rinci mengenai siapa target pasarnya, bagaimana strategi untuk memasuki pasar, hingga bagaimana taktik periklanan yang akan digunakan.

2. Social Media

Kalau rencana pemasaran yang satu ini sifatnya lebih tentatif dan agak sporadis. Mengikuti tren dan dinamika unik yang terjadi di platform media sosial. 

Meski begitu, rencananya tetap terstruktur sehingga tetap bisa memberikan panduan mengenai strategi yang akan digunakan pada platform tersebut. 

Bisa dengan meningkatkan interaksi dengan pengikutnya atau memanfaatkan fitur-fitur tertentu untuk memaksimalkan reach  dan impact .

3. Time-based Marketing Plan

Time-based marketing plan adalah rencana pemasaran yang komprehensif. Mencakup seluruh aktivitas pemasaran selama periode tertentu. 

Bisa dalam jangka waktu satu tahun, satu semester, atau triwulanan. Di dalamnya tertulis berbagai upaya pemasaran dan kampanye yang kohesif untuk mendukung tujuan tahunan perusahaan.

4. Content-based Marketing Plan

Rencana pemasaran berbasis konten menguraikan secara rinci jenis konten apa (blog, video, grafik, dll) yang akan dibuat untuk menjangkau target audiens. 

Termasuk bagaimana cara mendistribusikan dan pola interaksi yang diharapkan melalui konten tersebut sehingga tujuan pemasaran tercapai. 

5. Search Engine Optimization (SEO) 

Rencana yang satu ini bertujuan untuk mengoptimalkan searchability dan visibility  di laman pencarian mesin telusur (SERP). 

Rencana ini banyak berfokus pada keyword research , optimasi konten, pembuatan tautan, dan taktik lain untuk mendatangkan traffic secara organik ke situs web perusahaan.

Manfaat Marketing Plan

Memiliki rencana yang terstruktur akan memandu suatu bisnis untuk mencapai tujuan melalui aktivitas-aktivitas yang terorganisir dan terpantau dengan baik. Berikut ini adalah manfaat yang bisa kamu dapatkan kalau memiliki marketing plan yang komprehensif.

Penetapan sasaran.  Ini memungkinkan bisnis untuk menentukan tujuan pemasaran yang jelas dan menetapkan target yang terukur sehingga seluruh upaya pemasaran lebih fokus dan terarah.

Arahan strategis. Rencana pemasaran memberikan rincian tentang strategi pemasaran sehingga tim pemasar lebih mudah mengidentifikasi siapa target audiensnya, bagaimana preferensi mereka, dan apa metode terbaik untuk menjangkau dan melibatkan mereka secara efektif.

Keunggulan kompetitif.   Marketing plan juga membantu bisnis mengartikulasikan dan memanfaatkan unique selling proposition  (USP) sehingga bisa tampil stand out dibanding produk milik pesaing.

Konsistensi dan integrasi.   Marketing plan juga mampu menjaga konsistensi antara upaya pemasaran yang satu dengan upaya lainnya sehingga seluruh rencana pemasaran bisa terintegrasi secara apik dan tepat sasaran sesuai tujuan.

Keberlanjutan jangka panjang.  Rencana pemasaran bersifat komprehensif dan untuk tujuan jangka pendek. Itu kenapa rencana pemasaran bisa bertindak sebagai dasar dalam menciptakan  pertumbuhan yang berkelanjutan serta memampukan bisnis beradaptasi dengan evolusi pasar.

Cara Menulis Rencana Pemasaran

business planning adalah

Memang tidak ada rumusan pasti bagaimana cara menulis rencana pemasaran. Pada dasarnya, penyusunan marketing plan menyesuaikan kebutuhan saat itu. Namun, berikut adalah hal-hal dasar yang bisa membantumu menyusun marketing plan yang baik.

1. Membuat Pernyataan Misi yang Jelas

Dalam hal ini, pernyataan misi bukan sekedar formalitas melainkan berfungsi sebagai kompas yang akan memandumu merumuskan strategi pemasaran dan memastikan strategi tersebut selaras dengan tujuan organisasi. Sekaligus mengartikulasikan nilai dan proporsi unik yang kamu tawarkan pada pelanggan.

2. Menetapkan Tujuan dan KPI

Menetapkan sasaran dan key performance indicators  (KPI) yang jelas adalah langkah penting dalam menyusun rencana pemasaran untuk memastikan setiap progress  terukur. 

3. Identifikasi Target Pasar

Menentukan siapa target pasar yang dituju adalah langkah penting dalam rencana pemasaran apapun. Pasalnya, ini memengaruhi keputusan soal saluran pemasaran, jenis konten, maupun strategi untuk menjangkau mereka. Lagipula, dengan memahami buyer persona, kamu bisa merinci karakteristik, kebutuhan, dan motivasi mereka sebagai panduan dalam merumuskan strategi pemasaran.

4. Melakukan Analisis Persaingan

Melakukan analisis persaingan merupakan bagian integral dalam menyusun rencana pemasaran.  Proses ini memunkinkan kamu untuk mendapatkan wawasan tentang lanskap persaingan sehingga kamu bisa memanfaatkan kekuatan dan keunikan yang dimiliki sekaligus mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.

5. Tetapkan Budget

Ada beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan di tahap ini. Pertama, kamu mengetahui seberapa besar sumber daya yang kamu miliki untuk aktivitas pemasaran. Kedua, kamu bisa menyusun rencana yang dapat memaksimalkan dampak sambil tetap mempertahankan tanggung jawab fiskal. Pandangan memungkinkan kamu untuk mencegah pengeluaran berlebihan dan memastikan bahwa setiap Rupiah yang keluar benar-benar berkontribusi untuk mencapai tujuan pemasaran.

6. Eksekusi Marketing Plan

Proses eksekusi ini melibatkan penjadwalan aktivitas pemasaran secara rinci, pemberian tanggung jawab kepada anggota tim, dan penetapan tenggat waktu yang selaras dengan rencana pemasaran. Inti dari semua ini adalah untuk menciptakan serangkaian upaya pemasaran yang terkoordinasi.

7. Evaluasi

Tahap terakhir marketing plan adalah evaluasi. Dengan ini, ada dua hal yang bisa kamu lakukan. Pertama, memantau sejauh mana kinerja kampanye yang dilakukan dalam mencapai tujuannya. Kedua, melakukan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan berdasarkan data dan analisis yang dikumpulkan.

Nah itulah informasi seputar marketing plan buat Sahabat Labamu. Apapun rencana pemasaranmu, integrasikan seluruh dokumentasi administrasi dan transaksinya dengan Labamu . Buruan download  aplikasinya lewat Google Play  atau App Store   dan rasakan manfaatnya!

IMAGES

  1. The Importance of a Business Plan: Building a Foundation for Success

    business planning adalah

  2. Business Planning: Pengertian, Proses, Elemen, & Tips Membuatnya

    business planning adalah

  3. Business Planning Process

    business planning adalah

  4. Planning adalah: Penjelasan dan Cara Membuatnya

    business planning adalah

  5. Mengenal Bisnis Plan Cara Membuat Dan Kegunaannya Untuk Usahamu Riset

    business planning adalah

  6. Bagaimana Membuat Perencanaan Bisnis

    business planning adalah

VIDEO

  1. 📚 Entrepreneur's Business Plan guide🏅

  2. PLANNING (RENCANA) UST. ADI HIDAYAT "Belajar Istiqomah"

  3. Бизнес-планирование: понятие, роль и место в системе управления предприятием

  4. What is business planning and how to plan it// business

  5. Forecast and Business Planning: Driving Strategic Growth and Efficiency in Your Business

  6. Pentingnya Bisnis Plan bagi Perkembangan Bisnis

COMMENTS

  1. Business Planning: Pengertian, Proses, Elemen, & Tips Membuatnya

    Proses business planning strategis membantu Anda dalam mengembangkan blue print tujuan strategis mana yang dapat Anda fokuskan untuk dicapai dan proyek mana yang mungkin kurang bermanfaat bagi organisasi.. Berikut ini adalah langkah-langkah perencanaan bisnis strategis: 1. Tentukan posisi strategis Anda. Tahap persiapan ini memberikan dasar bagi seluruh proses perencanaan.

  2. Business Plan: Jenis, Manfaat, dan Cara Membuatnya

    Business plan adalah rancangan bisnis yang berisi rangkuman operasional bisnis secara keseluruhan. Pahami jenis, manfaat, dan cara membuatnya di sini! Sebelum memulai bisnis, business plan adalah salah satu hal penting untuk Anda pahami. Rancangan ini akan berisi penjelasan mengenai penjelasan mengenai jenis bisnis, strategi serta tujuan (goals ...

  3. Business Plan: Pengertian, Contoh, Jenis, dan Cara Membuatnya

    STrategic business plan adalah jenis rencana bisnis kompleks yang merinci strategi perusahaan untuk mencapai tujuannya. Dokumen rencana bisnis jenis ini biasanya memuat beberapa elemen kunci, seperti visi dan misi, strategi perusahaan untuk mencapai tujuannya, timeline implementasi setiap strategi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan strategi perusahaan.

  4. Business Plan: Mengenal Arti, Jenis, Manfaat, hingga Cara ...

    Sejatinya, business plan adalah sebuah dokumen yang dapat menuntun pebisnis dan para pemilik usaha menuju kesuksesan. Pasalnya, kumpulan rencana ini bisa memperjelas setiap aspek dari bisnis dan langkah yang perlu diambil perusahaan guna mencapai tujuannya. Meskipun demikian, dokumen ini tak bisa digunakan secara sembarangan.

  5. Apa Itu Business Plan? Mengenal Pengertian Hingga Manfaatnya

    Sebelum memulai bisnis, business plan adalah salah satu hal terpenting yang perlu kamu pahami. Business plan ini mencakup penjelasan tentang sifat bisnis, strategi dan tujuan yang dapat dicapai. Business plan juga merupakan salah satu pertimbangan terpenting bagi investor. Jika kamu ingin menerima dana dari investor, kamu tidak boleh gegabah ...

  6. Apa Itu Business Plan: Pengertian, Manfaat, Cara Membuatnya

    Cara membuat business plan. Membuat business plan adalah setidanya berisi sejumlah komponen informasi. Berikut tahapannya sebagaimana dikutip dari laman Entepreneur: 1. Judul dan isi. Rencana bisnis harus disajikan dalam sebuah binder dengan sampul yang mencantumkan nama bisnis, nama perusahaan, alamat, nomor telepon, alamat email dan situs web ...

  7. Business Plan: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

    Berikut adalah beberapa jenis business plan yang umum: 1. Business Plan Start-Up. Jenis business plan ini berfokus pada perusahaan baru yang sedang memulai usahanya. Dokumen ini mencakup visi, misi, model bisnis, analisis pasar awal, dan strategi untuk mendapatkan modal awal. 2. Business Plan Internal.

  8. Business Plan: Pengertian, Jenis, & Manfaatnya

    Bisnis plan atau business plan adalah sebuah dokumen tertulis yang berisi rencana dan strategi untuk mencapai tujuan bisnis. Dokumen ini berisi informasi mengenai visi, misi, analisis pasar, strategi pemasaran, keuangan, dan operasional. Dalam business plan, Anda juga harus menuliskan target pasar, produk atau layanan yang ditawarkan, dan ...

  9. Business Plan: Pengertian & Cara Membuatnya

    Berikut adalah 5 manfaat business plan: 1. Pedoman dan Rencana Bisnis. Business plan menjadi panduan bagi perusahaan dalam merencanakan, mengorganisasi, dan mengelola operasional bisnis. Business plan yang baik akan menguraikan langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapai tujuan bisnis, termasuk strategi pemasaran, operasional, keuangan ...

  10. Business Plan Adalah : Fungsi, Jenis, Manfaat dan Cara Membuat

    Business Plan tidak hanya berfungsi sebagai kerangka dalam menjalankan bisnis. Beberapa fungsi Business Plan bagi pelaku usaha antara lain adalah sebagai berikut. 1. Rencana dan pengorganisasian. Business Plan membantu pelaku usaha dalam merencanakan langkah yang akan diterapkan selama bisnis beroperasi.

  11. Apa Itu Business Plan: Pengertian, Tujuan, dan Cara Membuatnya

    Business plan adalah dokumen tertulis yang berisi rancangan dan rencana usaha. Rancangan dan rencana usaha di sini dijabarkan secara rinci mulai dari rencana produksi, rencana pemasaran barang dan jasa sampai rencana keuangan semua dijabarkan dengan detail. Biasanya business plan dibuat untuk kepentingan mencari tambahan pendanaan dari pihak ...

  12. Business Plan: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

    Salah satu manfaat business plan adalah dapat membantu memetakan tantangan bisnis ke depannya serta membantu pebisnis menganalisis segala risiko yang mungkin terjadi di sepanjang jalannya bisnis.. Baca juga artikel : Cara Membuat Marketing Campaign yang Sukses Manfaat Business Plan. Selain yang sudah disebutkan di atas, beberapa manfaat lain dari business plan adalah:

  13. Business Plan: Pengertian, Manfaat dan Cara Membuat

    Download Business Plan Gratis! Untuk memudahkan Anda membuat business plan dengan lebih mudah, Anda bisa menggunakan template business plan yang tersedia gratis di internet. Namun, pada intinya, sebuah business plan memuat hal-hal sebagai berikut:. 1. Executive summary. Executive summary merupakan bagian terpenting dalam sebuah business plan, sebab bagian ini adalah yang pertama kali dibaca ...

  14. Cara Membuat Business Plan untuk Mengembangkan Bisnis Anda

    Business plan adalah alat yang sangat penting dan strategis bagi pengusaha. Perencanaan bisnis yang baik tidak hanya membantu wirausahawan fokus pada langkah-langkah spesifik yang diperlukan bagi mereka untuk membuat ide bisnis berhasil. Akan tetapi, juga membantu mereka mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang.

  15. Business Plan: Pengertian, Jenis, dan Cara Membuatnya

    Berikut adalah ringkasan jenis business plan: 1. Startup atau General Business Plan. Rencana bisnis startup ini memberikan detail gambaran mengenai perusahaan yang akan kamu dirikan. Isinya mencantumkan produk atau jasa yang kamu tawarkan, evaluasi kompetitor dan pasar, faktor risiko, sistem manajemen, dan tim pemasaran. 2. Strategic Business Plan

  16. Business Plan: Pengertian, Cara Membuat dan Contohnya

    Isi Artikel. Business plan adalah rencana yang harus dibuat ketika seseorang atau perusahaan ingin memulai suatu bisnis. Pembuatan rencana bisnis diharapkan dapat membantu memetakan perencanaan bisnis menjadi aksi yang terukur. Tidak semua orang yang baru terjun ke dunia bisnis mengetahui dan memahami cara menyusun bisnis plan yang baik dan benar.

  17. Business Plan: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Cara Membuatnya

    Sebelumnya dijelaskan bahwa salah satu tujuan adanya business plan adalah untuk mencantumkan tujuan perusahaan dan langkah-langkah yang dapat dikerjakan untuk mencapai tujuan tersebut. Namun, tujuan dibuatnya sebuah business plan tidak hanya itu saja. Berikut adalah beberapa tujuan lain perusahaan membuat sebuah rencana bisnis.

  18. Business Plan: Pengertian, Komponen, dan Manfaatnya

    Business plan atau rencana bisnis adalah dokumen yang merincikan detail-detail bisnis yang dipersiapkan oleh seorang wirausahawan sebelum membuka bisnis baru. Perencanaan bisnis berisikan rencana apapun yang aplikatif untuk orientasi bisnis masa mendatang, mengalokasikan sumber daya, dan memprediksikan peluang, demikian dikutip dari buku ...

  19. Business Plan: Pengertian, Fungsi, Cara Membuat

    Business plan adalah dokumen perencanaan yang penting bagi setiap bisnis, baik itu bisnis yang baru akan dimulai maupun bisnis yang sudah berjalan. Business plan berisi berbagai informasi yang mencakup tujuan bisnis, strategi yang akan diterapkan untuk mencapai tujuan tersebut, serta analisis terhadap pasar dan kompetitor.

  20. Pengertian Business Plan: Jenis dan Fungsi Business Plan

    Rencana bisnis operasi atau operations business plan adalah rencana bisnis yang dirancang khusus hanya untuk internal perusahaan. Pada rencana bisnis ini, mencakup rencana dan kebijakan tentang operasional perusahaan. Demikian penjelasan mengenai pengertian dari business plan, jenis - jenis dari business plan serta fungsi dan manfaat dari ...

  21. Bisnis Plan Adalah: Tujuan, Komponen, dan Cara Membuatnya

    Bisnis plan atau business plan adalah rencana yang dibuat sebelum sebuah usaha dilakukan. Rencana ini dibuat untuk pegangan agar bisnis tidak mengalami masalah di kemudian hari dan akhirnya gagal di tengah jalan. Memahami bisnis plan (business plan) dan membuatnya dengan baik akan membuat Anda jadi lebih mudah memahami usaha yang dijalankan.Bahkan, hal tersebut bisa digunakan untuk ...

  22. Bisnis Plan Adalah: Pengertian, Tujuan dan Contohnya

    Terdapat beberapa komponen yang terdapat dalam sebuah dokumen bisnis plan. Berikut adalah komponen-komponen tersebut. 1. Executive Summary. Komponen pertama dalam dokumen bisnis plan adalah executive summary. Pengertian executive summary adalah bagian yang menguraikan informasi tentang perusahaan, mulai dari likasi, produk, target pasar, atau ...

  23. 10 Cara Membuat Bisnis Plan beserta Manfaatnya

    Simak 10 cara membuat bisnis plan yang efektif untuk memulai dan mengembangkan usaha dalam artikel ini!

  24. Business Plan: Kunci Sukses Memulai dan Mengembangkan Usaha

    Rencana bisnis atau *business plan* adalah dokumen tertulis yang merinci tujuan, strategi, dan proyeksi keuangan sebuah usaha. Sebuah rencana bisnis tidak hanya berguna bagi para pelaku bisnis pemula, tetapi juga bagi perusahaan yang sedang berkembang. Dengan adanya rencana bisnis, pemilik usaha bisa memastikan arah dan langkah-langkah ...

  25. Apa Itu Planning? Tujuan, Jenis, & Langkahnya

    Tujuan utama dari planning adalah memaksimalkan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan ekonomi seseorang. Tujuan tersebut merupakan hasil penjabaran dari visi serta misi yang dimiliki seseorang, atau perusahaan. Adapun tiga tujuan penting dari planning, antara lain: 1. Pemberi Arahan kepada Diri Sendiri, Tim, atau Perusahaan.

  26. What is Integrated Business Planning (IBP)?

    Integrated business planning framework. Integrated Business Planning (IBP) is a holistic approach that integrates strategic planning, operational planning, and financial planning within an organization. IBP brings together various functions, including sales, marketing, finance, supply chain, human resources, IT and beyond to collaborate across ...

  27. Marketing Plan adalah: Definisi, Jenis, Manfaat, dan Cara Menyusunnya

    Marketing Plan vs Business Plan. Marketing plan adalah dokumen yang fokus untuk menguraikan tujuan, rencana, strategi, hingga taktik pemasaran untuk mencapai tujuan pemasaran yang dikehendaki. Sementara bisnis memiliki cakupan yang lebih luas dan komprehensif, mencakup setiap aspek operasi perusahaan dan keseluruhan bisnis.